Viral Polisi ini Nyamar Sebagai Penjual Martabak

Guyonan soal polisi yang bertugas sebagai intel dan menyamar jadi penjual makanan mungkin masih terdengar lucu hingga saat ini.

Seperti baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan sosok bapak-bapak berseragam polisi yang nyambi berjualan martabak.

Sosok polisi ini viral lewat video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @dagelan.

Dalam video tersebut, tampak seorang bapak-bapak dengan pakaian polisi lengkap yang berpose di depan kamera.

Selang beberapa detik, bapak polisi yang awalnya mengenakan seragam polisi itu kemudian berubah hanya mengenakan kaos oblong sambil memegang teko dan alat pengaduk adonan martabak.

Setelah itu, datang seorang pria berpakaian hitam yang seperti ingin membeli martabak.

Lalu bapak yang awalnya berseragam polisi itu pun mendekati gerobaknya untuk melayani pelanggannya tersebut.

"Gak cuma nasi goreng, brader," tulis akun @dagelan dalam unggahannya.

Sosok polisi yang nyambi sebagai penjual martabak tentu merupakan pemandangan yang tak biasa. Video itu pun lantas viral dan mengundang beragam komentar kocak dari netizen.

Tak sedikit warganet yang mengira kalau polisi tersebut awalnya berjualan martabak hanya untuk tugas penyamaran sebagai intel.

Menurut para netizen, si bapak polisi itu keterusan karena dagangan martabaknya ternyata laris.

"Niatnya cuma jadi intel, eh malah laris & buka cabang," komentar salah satu akun.

Usut punya usut, sosok polisi yang berjualan martabak itu ternyata sudah viral duluan di media sosial TikTok.

Viral Di Tiktok Kisah Seorang Polisi Menyamar Jadi Pedagang Martabak 57776

Lewat unggahan dari akun TikTok @benny_vriodona_nnzz, bapak tersebut diketahui adalah anggota polisi asal Palembang, Sumatera Selatan.

Gayanya yang kerap menyamar sebagai penjual martabak memang sukses mengundang sorotan publik.

"Ketika banyak polisi ganteng yang meresahkan, saya nyamar jadi tukang martabak," ungkap polisi bernama Benny tersebut dalam video TikTok-nya.

Ya, polisi tersebut adalah AIPDA Benny Vriodona. Menurut pengakuannya, video-video tersebut ternyata hanyalah untuk konten hiburan semata.

Benny menjelaskan kalau dia hanya sekadar mampir ke dagangan martabak milik temannya setelah pulang bekerja.

"Kebetulan pulang kerja, mampir ke tempat teman lagi dagang martabak, iseng bikin," ujar Benny seperti yang dikutip dari Tribunnews, Kamis (08/07/2021).

Akibat beberapa kontennya yang viral, Benny mengaku kalau videonya juga sering ditonton oleh rekan-rekan polisinya.

Bahkan banyak teman-temannya yang ikut mengira kalau Benny memang punya sampingan berjualan martabak.

"Malah ada yang percaya kalau saya jualan martabak, itu sampingan saya," kata Benny.

Menurutnya, hal itu dikarenakan dulunya dia juga pernah berdagang makanan, yakni berjualan angkringan.

"Saya dulu pernah berdagang angkringan. Jadi ada teman mikir saya jualan beneran, bukan konten," ujarnya lagi.

Meski begitu, banyak rekan polisinya yang ternyata sangat mendukung konten-konten dari Benny. Ada pula rekan yang mengajaknya untuk membuat konten edukasi di YouTube.

"Ada teman-teman suruh bikin YouTube buat edukasi masyarakat, seperti video pendek," kata Benny.

Menurut Benny, video edukasi yang nantinya dibuat sebisa mungkin tetap menghibur dengan selipan unsur komedi agar pesannya tersampaikan.

"Edukasi masyarakat, tapi dalam bentuk komedi," tuturnya.

Diketahui, Benny bertugas di bagian Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPD), Polrestabes Palembang, Polsekta Ilir Timur 2. Dia sudah menjadi polisi selama 21 tahun.