7 Sutradara Indonesia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
Out Of TechIndonesia memiliki sejumlah sutradara paling berpengaruh sepanjang masa yang jarang diketahui. Bahkan berkat karyanya mereka berhasil mengubah dunia perfilman di Indonesia.
Berbeda dengan para sutradara yang karier dan reputasinya hancur setelah membuat film. Mereka justru sukses mendapatkan penghargaan dengan karyanya.
Bekerja di belakang layar yang harus mengarahkan selama proses produksi dari film tentu bukan hal yang mudah. Namun, mereka jarang menampakkan sikap egois hingga pemarah kepada aktornya.
Berikut ini adalah sejumlah daftar sutradara Indonesia yang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Simak baik-baik hingga selesai, ya.
1. Teguh Karya

Kamu mungkin merasa asing dengan nama Teguh Karya, bahkan tidak sedikit sineas Indonesia zaman sekarang yang belum pernah mendengar namanya.
Namun, kiprah Teguh Karya dalam dunia perfilman Indonesia sudah bagaikan legenda. Pasalnya, dia disebut sebagai maestro di perfilman.
Setidaknya dirinya pernah mendapatkan Piala Citra sebanyak enam kali sebagai Sutradara Terbaik. Bukan hal yang mudah tentunya mendapatkan Piala Citra.
Sejumlah karya populernya di tahun 1970-1980an yang patut untuk kamu saksikan seperti Cinta Pertama (1974), November 1828 (1979), Pacar Ketinggalan Kereta (1989), dan lainnya.
Tentu kamu mengenal aktor Christine Hakim dan Slamet Rahardjo. Mereka adalah nama-nama yang tenar lantaran film dari tangan dingin Teguh Karya!
2. Arifin C Noer

Mendiang Arifin C Noer adalah sosok sutradara Indonesia paling berpengaruh sepanjang sejarah berikutnya.
Banyak dari karyanya yang serong masuk dalam jajaran nominasi FFI. Sejumlah filmnya paling terkenal seperti Serangan Fajar (1981), Djakarta 1966 (1983), dan lain sebagainya.
Film yang paling berpengaruh? Tentu saja G30-S/ PKI (1984) yang menjadi film propaganda dan kontroversial di zaman Orde Baru.
3. Riri Riza

Sosok Riri Riza disebut sebagai pendobrak sekaligus pelopor bangkitnya industri perfilman Indonesia pada awal tahun 2000an.
Indonesia yang kala itu didominasi oleh film asal Hollywood dan Hong Kong akhirnya kembali berjaya hingga sekarang karena karya fenomenalnya.
Tentunya kamu tahu apa filmnya yang paling terkenal sepanjang masa, Petualangan Sherina (2000)! Apalagi film ini sudah mendapatkan sekuelnya menjadi Petualangan Sherina 2.
Namun tidak hanya itu saja, hampir seluruh film Riri terkenal memiliki esensi yang benar-benar berbeda.
Selain itu di tahun 2005 dirinya sukses menjadi sutradara Indonesia terbaik berkat karya besutannya yakni Gie! Ada Apa Dengan Cinta (2016) juga salah satu karyanya yang patut diacungi jempol.
4. Mouly Surya

Indonesia selama ini menantikan adanya sosok sutradara wanita yang bisa menggebrak dunia perfilman Indonesia. Doa itu terkabulkan dengan hadirnya Mouly Surya.
Dirinya dikenal sebagai sosok yang membuahkan film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017).
Berkat filmnya ini, aktris cantik Indonesia Marsha Timothy sukses mraih penghargaan sebagai Aktris Terbaik di festival film Spanyol.
Tak cuma itu, karyanya ini berhasil menyabet beragam penghargaan baik di dalam maupun luar negeri!
5. Rudi Soedjarwo

Melalui tangan dingin Rudi Soedjarwo inilah film kisah cinta remaja Indonesia terfenomenal, Ada Apa Dengan Cinta (2004) lahir.
Dari hasil karyanya tersebut Rudi sukses mendapatkan Piala Citra atau FFI pertama di mana penghargaan itu sempat mati suri selama 12 tahun.
Kini Rudi diketahui aktif mengajar di Reload Film Center, sekolah film yang ia dirikan bersama Monty Tiwa.
6. Joko Anwar

Tentunya kamu tahu kalau Joko Anwar adalah sutradara film horor Pengabdi Setan. Berkat arahannya, Pengabdi Setan menjadi film horor terlaris sepajang masa.
Pengabdi Setan berhasil membawa pulang berbagai penghargaan di FFI 2017 yaitu sebanyak 7 Piala Citra. Namun jauh sebelum itu, Joko Anwar sebenarnya sudah memiliki sejumlah prestasi gemilang.
Sebelumnya, Joko Anwar berhasil membawa pulang piala sebagai Sutradara Terbaik tahun 2015 lewat film A Copy of Mind.
7. Edwin

Nama Edwin memang masih asing terdengar seperti nama-nama besar lainnya. Namun, sutradara mudah ini memiliki prestasi di kancah Internasional yang patut dibanggakan.
Film pendeknya yang berudul Kara, Anak Sebatang Pohon menjadi film pendek pertama Indonesia yang masuk nominasi di Cannes Film Festival.
Tidak cuma itu saja, Edwin juga berhasil mendapat gelar sebagai sutradara Indonesia terbaik di ajang FFI dengan filmnya Posesif tahun 2017 lalu.
Sekarang nama Edwin masih meniti karir nih. Jaka tidak kaget kalau nantinya Edwin bakalan berada di jajaran nama di daftar teratas.
Akhir Kata
Itu dia sejumlah sutradara Indonesia yang paling berpengaruh sepanjang sejarah. Apakah kamu setuju dengan daftar ini?
Simak juga daftar sutradara yang justru dibunuh setelah membuat film yang terbarunya dalam artikel berikut:

Apakah menurutmu mereka semua memang patut untuk mendapatkan penghargaan atas hasil karyanya? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana