Dari zaman ke zaman, sinetron memang selalu digandrungi masyarakat Indonesia dari berbagai usia dan latar belakang.
Sayangnya, terdapat cukup banyak kontroversi di berbagai sinetron Indonesia yang dianggap meresahkan.
Terlebih film dan sinetron di Indonesia selalu diawasi oleh negara. Hal ini tentu saja membuat para sutradara memutar otak agar karyanya bisa ditonton berbagai kalangan.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Lembaga Sensor Film (LSF), akan menilai kelayakan setiap film dan sinetron serta terus mengawasinya selama penayangan.
Selain itu, KPI pun bisa memberikan sanksi yang cukup berat kepada pihak film atau sinetron yang melanggar peraturan rating.
Meskipun telah diawasi, terkadang masih ada saja sinetron yang meresahkan masyarakat, karena menampilkan adegan yang dianggap tidak pantas.
Bahkan ada beberapa judul yang diminta stop tayang, karena menjadi penyebab kenakalan remaja.
Apa saja sinetron yang menimbulkan kontroversi tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini:
1. Diam-Diam Suka (2013)

Sumber foto: Wikipedia
Diam-Diam Suka pernah menjadi sinetron yang paling trendy pada masanya, lho, geng.
Bagaimana tidak? Sinetron ini dibintangi oleh seluruh anggota girlband Blink dan menceritakan kehidupan sekolah para remaja yang sangat seru. Sayangnya, sinetron ini pun sempat meresahkan masyarakat.
Sinetron dengan total 452 episode ini bahkan telah ditegur KPI sebanyak 2 kali.
Pertama, karena adegan perkelahian dan saling pukul antar remaja. Kedua, karena adegan sekelompok remaja perempuan yang asyik mencoret-coret wajah teman mereka di dalam toilet.
Sinetron ini pun berakhir masuk ke daftar sinetron bermasalah dan tidak layak tonton oleh KPI.
2. Pashmina Aisha (2014)

Sumber foto: YouTube/MNCContents Indonesia
Sinetron Pashmina Aisha menceritakan saudara kembar bernama Pashmina dan Aisha yang keduanya diperankan dengan apik oleh Aura Kasih.
Dibintangi oleh Baim Wong dan mendiang Ashraf Sinclair, sinetron yang satu ini mendapat teguran dari KPI karena menayangkan adegan seorang wanita yang memukuli perut dan kaki temannya dengan tongkat bisbol.
Jenis ini dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap pembatasan adegan kekerasan dan perlindungan kepada anak-anak-remaja.
3. Ayah, Mengapa Aku Berbeda?: The Series (2014)

Sumber foto: YouTube/MNCContents Indonesia
Ayah, Mengapa Aku Berbeda?: The Series yang dibintangi Dinda Hauw ini juga dikenai jenis pelanggaran yang sama dengan Pashmina Aisha.
KPI mengeluarkan surat teguran, akibat adanya adegan seorang anak berpakaian seragam sekolah yang sedang mengintimidasi temannya.
Selain mengintimidasi secara fisik, anak itu juga mengeluarkan makian yang kurang pantas, seperti "pembawa celaka", "muka tembok", "rambut besi", dan "badan batako", lho.
4. Ganteng-Ganteng Serigala (2014)

Sumber foto: Vidio
Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala atau GGS juga pernah mencapai puncak popularitas pada zamannya, bahkan kerap kali memborong berbagai penghargaan.
Meski begitu, sinetron yang dibintangi Kevin Julio, Jessica Mila, Ricky Harun, dan Prilly Latuconsina ini juga menjadi sasaran penyetopan program.
KPI menilai bahwa inti cerita dari total 471 episode ini sama sekali tidak mengandung nilai-nilai moral dan pendidikan.
Pasalnya, hampir di setiap episode ada kisah romantisme remaja yang diselingi adegan perkelahian, perisakan, dan berkendara tanpa helm.
Ditambah lagi, sinetron ini juga memperoleh sentimen publik karena dianggap menjiplak film Twilight.
5. Kau yang Berasal dari Bintang (2014)

Sumber foto: YouTube/SKTV ID
Nah, sinetron yang satu ini viral karena kelewat plagiat, geng. Sinetron ini terinspirasi dari drama Korea (drakor) yang berjudul My Love From the Star yang diproduksi oleh SBS.
Bagaimana tidak dicibir banyak penonton? Mulai dari judul, bahkan episode pertamanya, sama persis dengan drakor aslinya.
Dilansir dari Soompi, SBS belum pernah menjual lisensi drama tersebut kepada siapapun.
Jadi, pantas saja SBS merasa Indonesia memplagiat karyanya. Untungnya, SBS memilih jalan damai, hingga sinetron ini bisa kembali tayang.
6. ABG Jadi Manten (2014)

Sumber foto: Vidio
Sinetron ABG Jadi Manten terang-terangan menayangkan adegan menyetrum tangan dengan raket elektrik.
Sinetron yang dibintangi Melody Prima, Hardi Fadhillah, dan Bisma Karisma ini pun sontak disoroti dan diberikan status peringatan.
Pasalnya, KPI menilai adegan berbahaya tersebut sangat berpotensi untuk ditiru oleh anak-anak dan remaja.
7. Tukang Bubur Naik Haji (2017)

Sumber foto: Twitter @OfficialRCTI
Seperti Ganteng-ganteng Serigala, Tukang Bubur Naik Haji juga menuai prestasi sekaligus kontroversi.
Kehadiran 2 tokoh politik Indonesia, Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo tentu saja menimbulkan pertentangan dari masyarakat.
KPI akhirnya turun tangan karena sinetron ini melanggar P3 dan SPS tentang perlindungan kepentingan publik.
Selain itu, KPI juga menegur sinetron yang dibintangi Citra Kirana dan Mat Solar ini karena menampilkan mayat secara jelas dengan wajah penuh luka dan membusuk.
Tidak berhenti sampai di situ saja, KPI juga menemukan dialog tidak pantas, yakni "Setan lo ya!"
Lewat dialog itu, KPI menerima berbagai aduan masyarakat mengenai persepsi buruk tentang agama Islam yang ditayangkan oleh sinetron Islami itu.
8. Mawar dan Melati (2017)

Sumber foto: Wikipedia
Sinetron Mawar dan Melati juga pernah kena semprot netizen karena diduga menjiplak penuh drama Mandarin yang berjudul You Are My Sister.
Pasalnya, bukan hanya teaser, sinetron yang dibintangi Natasha Wilona dan Dinda Hauw ini juga meniru drama itu 100%, mulai dari identitas pemeran utama, sampai setiap adegan.
9. Cuma di Sini (2018)

Sumber foto: Video
Tak hanya Tukang Bubur Naik Haji, sinetron Cuma di Sini juga melanggar perlindungan kepentingan publik.
Pasalnya, sinetron yang satu ini menuai kontroversi karena dianggap berisi kampanye salah satu calon kepala daerah, yakni Deddy Mizwar yang kala itu menjadi Cagub Jawa Barat.
10. Siapa Takut Jatuh Cinta (2018)

Sumber foto: YouTube/Surya Citra Televisi
Tidak seperti sinetron-sinetron lain yang umumnya ditegur KPI akibat geram dengan adegan perisakan atau perkelahian, sinetron yang satu ini ditegur karena adegan vulgarnya.
Tokoh Leon yang diperankan oleh Bryan Domani diceritakan telah menikahi Dara yang diperankan Ersya Aurelia.
Sayangya, sinetron ini menampilkan adegan ranjang mereka berdua. Meski telah berumah tangga, netizen tetap menganggap adegan itu terlalu vulgar untuk ditonton remaja.
11. Mahluk Manis dalam Bis (2018)

Sumber foto: YouTube/Surya Citra Televisi
Sinetron ini juga menuai banyak protes dari netizen karena menampilkan adegan amoral untuk anak berusia di bawah 17 tahun, yaitu adegan 2 remaja yang hampir berpelukan di rumput.
Akibatnya, baru 3 hari menghiasi layar kaca, sinetron ini langsung dilaporkan ke KPI. Akhirnya, sinetron ini hanya bisa tayang selama 17 hari sejak 15 Maret 2018 dan stop tayang pada 31 Maret 2018.
12. Dari Jendela SMP (2020)

Sumber foto: Vidio
Sinetron Dari Jendela SMP juga meresahkan masyarakat Indonesia, bahkan membuat KPI dan KPAI turun tangan bersama.
Sinetron ini memang menayangkan hubungan asmara 2 pelajar, yakni Joko dan Wulan.
Namun, terdapat beberapa adegan dan dialog mengenai kehamilan di luar nikah, rencana pernikahan dini, dan perawatan bayi usai melahirkan tanpa menegaskan pendidikan reproduksi.
Akhir Kata
Itulah 12 sinetron yang menimbulkan kontroversi menghebohkan. Mana, nih, yang paling membuatmu geram, geng?
Baca juga artikel Hiburan atau artikel menarik lainnya dari Brenda Prima.
Download KineMaster Diamond APK v4.16.5, Edit Video Tanpa Watermark, Gratis!
Higgs Domino RP APK Versi Lama & Terbaru 2021, Dapat Koin Melimpah!
7 Artis Dadakan yang Kini Menghilang | Kini Hidupnya Miris!
Sosok 3 Anak Dono Warkop yang Berprestasi | Dekat dengan Indro dan Ada yang Jadi Ahli Nuklir!
Pria Ganteng Arab Nangis Saat Ditinggal TKW Balik ke Indonesia | Dianggap Ibu Sendiri