Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini pada Mei lalu kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, pasangan muda tersebut menarik perhatian karena perubahan penampilan yang diduga hasil operasi plastik. Spekulasi ini muncul setelah keduanya tampil dengan wajah yang berbeda dari sebelumnya.
Menanggapi rumor yang beredar, Mahalini mengklarifikasi bahwa ia menjalani operasi karena masalah kesehatan. "Iya, soalnya aku berdampak sinusitis jadinya di op," tulisnya dalam balasan komentar di media sosial. Sinusitis, kondisi peradangan pada rongga hidung, memang dapat menyebabkan gejala seperti pilek dan hidung tersumbat.
Rizky Febian juga dikabarkan menjalani prosedur serupa. Ayahnya, Sule, mengungkapkan bahwa Rizky tidak bisa ikut memotong hewan kurban karena harus ke Korea untuk operasi sinus.

"A Iky nggak bisa ikut motong karena mau ke Korea buat operasi, karena punya sinus disini, jadi harus diambil cairannya," jelas Sule dalam sebuah wawancara.
Meski operasi sinus umumnya tidak mengubah bentuk hidung, penampilan baru pasangan ini tetap memicu berbagai reaksi dari netizen. Beberapa mengkritik keputusan mereka untuk melakukan operasi, sementara yang lain menyayangkan hilangnya ciri khas wajah asli mereka.

Kontroversi semakin memanas ketika pasangan ini tampil di acara D'Academy. Video penampilan mereka yang diunggah di TikTok menuai banyak komentar pedas. Beberapa netizen mengkritik Rizky Febian yang dianggap belum mampu membimbing istrinya dalam hal berpakaian sesuai ajaran Islam, sementara yang lain menyoroti keputusan keduanya untuk menjalani operasi.
Di sisi lain, sebagian penggemar mengakui kecantikan Mahalini pasca operasi, namun tetap merindukan wajah aslinya.

"Lini cantik banget tapi ngga bisa bohong cantikan yang dulu," tulis seorang warganet.
Komentar lain menyatakan, "Cantik banget cuma memang beda sama muka dia sebelumnya."
"Baru nikah bukannya bimbing dan ajarin agama ke istri malah ikutan operasi," tambah netizen lainnya.
"Malah ikut-ikutan op juga, iki iki nikah ke desak netizen belum kuat jadi imam," imbuh yang lain.

