Dalam merilis sekuel sebuah film, tentu yang diharapkan oleh sutradara dan kru adalah kesuksesan yang mampu mengimbangi atau bahkan melampaui prestasi film pertamanya.
Masih ingat kan, dengan kesuksesan sekuel-sekuel terkenal seperti "The Empire Strikes Back", "The Godfather Part II", "Terminator 2: Judgment Day", "28 Weeks Later", "Aliens", dan "The Dark Knight?" Keren semua!
Namun, kita juga tidak bisa menutup mata akan banyaknya film lanjutan yang mengecewakan, bahkan dianggap menghina dan merusak film pendahulunya, mulai dari plot hingga karakter kesayangan fans.
Kalau kamu adalah fans dari film pendahulu sekuel-sekuel berikut, Jaka yakin darahmu pasti pernah dibuat mendidih oleh karya super hancur tersebut.
Hmmm, lebih parah dari sekuel film Indonesia paling gagal nggak, ya?
1. "Home Alone 4: Taking Back The House"

Dua film pertama "Home Alone" yang dibintangi Macaulay Culkin sebagai peran utama mendapat sambutan hangat sampai-sampai sukses menjadi film yang langganan muncul di televisi saat Natal.
Dari plot hingga pesan-pesan moral, seluruhnya mampu disampaikan tanpa terkesan 'lebay'. Sekuel pertama "Home Alone, Lost in New York" juga masih bisa mempertahankan hal tersebut.
Sayangnya, entri ketiga hingga kelimanya bisa dikatakan sampah, terutama "Home Alone 4: Taking Back Home".
Hal ini disebabkan sekuel ini melanjutkan kisah keluarga McCallister dengan aktor-aktor baru yang lebih buruk, termasuk pemeran antagonisnya.
Bahkan "Home Alone 4" tak dirilis di bioskop. Mungkin pembuatnya juga sadar kalau film keempat tersebut benar-benar jelek!
2. "Mortal Kombat: Annihilation"

Meski termasuk dalam film adaptasi game yang banyak dibenci, kita harus mengakui film "Mortal Kombat" yang rilis pada tahun 1995 memiliki alur cerita sederhana yang menarik, akting dan aksi yang keren, pokoknya bisa deh, memenuhi ekspektasi penggemar.
Namun fans yang awalnya benci jadi cinta sama cerita ini bisa-bisa jadi benci lagi sama Mortal Kombat lagi akibat dibuatnya "Annihilation". Film yang dikeluarkan pada tahun 1997 ini bikin semua penonton kompak berpendapat bahwa sekuel ini jelek banget.
Meskipun dibuat dengan anggaran bombastis dan cakupan narasi yang lebih luas, plotnya yang berbelit-belit dan murahan, akting yang lebay, dan CGI yang gagal membuat penonton ogah nonton lagi.
3. "Seed of Chucky"

Film "Child's Play" merupakan edisi pertama dari franchise dengan nama yang sama dan berhasil menjadi salah satu film horor terbaik tahun 1980-an berkat ketegangan dan drama yang mendebarkan melalui plot dan aktornya yang juara.
Sekuel-sekuel "Child's Play" sebelum "Seed of Chucky" juga masih mampu mempertahankan predikat tersebut, tetapi yang satu ini harus tertinggal akibat terlalu absurd dan konyol.
Belum lagi referensi pop culture yang buruk di sepanjang film, nggak banget, deh.
4. "Star Wars: Episode IX - The Rise Of Skywalker"

Akhir dari saga fiksi ilmiah paling dicintai penggemar harus rela dirusak oleh "The Rise of Skywalker" yang terkesan buru-buru, tidak konsisten, dan akting yang di bawah standar.
Penghinaan terbesar dalam sekuel ini adalah kembalinya sang antagonis utama, Kaisar Palpatine yang tidak logis dan tidak konsisten.
Pendek kata, "The Rise of Skywalker" benar-benar menjadi film penutup paling mengecewakan yang menyia-nyiakan semua harapan penggemar. Huft.
5. "Terminator: Dark Fate"

Reuni Arnold Schwarzenegger dan Linda Hamilton sebagai T-800 dan Sarah Connor memang menarik dan menyeimbangkan cerita, tetapi kedamaian di Guatemala itu harus diakhiri dengan perjalanan T-800 kembali ke masa lalu dan menembak John disaksikan oleh ibunya, Sarah.
Kematian John seolah dirancang dengan sengaja untuk mengecewakan penggemar, oh, dan tentunya membuat sutradara dan kru dihujani kebencian secara habis-habisan.
Pembunuhan itu sangat berpengaruh pada plotnya dan tampaknya merusak semua pencapaian keluarga Connor dan perusahaan selama perjalanan sebelumnya. Kamu salah satu yang kecewa berat bukan, nih?
Akhir Kata
Yah, bukannya mengulang kejayaan film pendahulunya, sekuel-sekuel di atas malah menghancurkan hingga bikin fans murka.
Jika begitu ceritanya, pantas saja banyak penggemar yang berpendapat bahwa sekuel itu tak dibuat sekalian, daripada hanya jadi karya yang mengecewakan dan bikin marah besar. Apakah kamu juga merasa demikian?
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ayu Kusumaning Dewi.