Kabar terbaru tentang asmara antara Jordan Ali dan Eva Manurung telah menghebohkan publik. Pasangan ini memang memiliki perbedaan usia yang sangat jauh, sehingga banyak yang meragukan keaslian hubungan mereka. Namun, keduanya akhirnya memberikan klarifikasi yang mengejutkan soal perbedaan agama di antara keduanya.
Beda Agama Tak Jadi Masalah
Dalam sebuah podcast di YouTube yang dipandu oleh Melaney Ricardo, Eva Manurung memberikan klarifikasi mengenai hubungannya dengan Jordan Ali. Menariknya, Eva mengungkapkan bahwa perbedaan agama bukanlah masalah besar bagi mereka.
Eva mengatakan, "Sebenarnya masalah agama sih kami nggak jadi masalah. Cuman dia bilang 'Kalau seandainya kamu mau jadi Muslim besok kita nikah, aku bilang sama mamakku, nanti juga aku juga nanti ngomong ama Virgoun baik-baik, walaupun mereka nggak terima'."
Pernyataan ini sungguh mengejutkan banyak orang. Eva bahkan menyatakan kesiapannya untuk berpindah agama jika mereka berjodoh dengan Jordan. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya hubungan mereka, meskipun perbedaan usia yang mencolok.
Pandangan Kontroversial
Ketika banyak orang mempertanyakan keaslian hubungan Jordan Ali dan Eva Manurung, mereka justru memilih untuk tetap bersama dan menghadapi kritik dari publik. Hal ini menunjukkan bahwa cinta sejati tidak mengenal batasan usia atau agama.
Kisah cinta mereka yang kontroversial ini menjadi bukti bahwa kebahagiaan tidak selalu harus mengikuti norma-norma yang ada. Sebagai masyarakat, kita harus belajar untuk menerima perbedaan dan menghormati pilihan orang lain dalam mencari kebahagiaan.
Kesimpulan
Hubungan asmara antara Jordan Ali dan Eva Manurung memang menimbulkan banyak tanda tanya, namun mereka berdua dengan tegas mengklarifikasi bahwa hubungan mereka adalah serius. Perbedaan usia dan agama tidak mempengaruhi keputusan mereka untuk tetap bersama.
Kisah cinta ini menginspirasi kita untuk melihat cinta dari sudut pandang yang berbeda dan menghormati pilihan orang lain dalam mencari kebahagiaan. Biarkan mereka menentukan jalan mereka sendiri, karena pada akhirnya, kebahagiaan adalah hak setiap individu.
