Apakah kamu familiar dengan tagar #ReleaseTheSnyderCut yang sempat trending di media sosial Twitter pada tahun 2019 silam?
Tagar ini merupakan bentuk aksi dari penonton yang menuntut Warner Bros. untuk merilis versi Director's Cut Justice League dari sutradara Zack Snyder yang hengkang dari proyek ini.
Ternyata, hal ini cukup umum terjadi di industri perfilman, geng. Kekecewaan studio dan penonton terhadap film yang dirilis menjadi penyebab utamanya.
Masa produksi yang berantakan atau perubahan ide membuat film harus di-reshoot. Layaknya revisi, hal ini dilakukan untuk memperbaiki film supaya nggak jelek-jelek banget.
Namun, ketujuh film ini bahkan harus disyuting ulang dari awal meskipun sudah sampai tahap pasca produksi atau bahkan sudah dirilis ke bioskop.
Penasaran dengan judul-judul filmnya? Kalau begitu, langsung saja, yuk, simak artikel berikut ini, geng!
1. Back to The Future (1985)

Back to The Future merupakan salah satu film paling berpengaruh di tahun '80-an. Hal ini nggak lepas dari peran Michael J. Fox yang memerankan protagonis Marty McFly.
Tapi, tahukah kamu kalau awalnya Marty McFly tidak diperankan oleh Michael J. Fox? Eric Stoltz lah yang awalnya ditunjuk untuk memerankan karakter ini.
Namun, akting Stoltz yang kaku dan nggak sesuai dengan karakter Marty yang luwes membuatnya dipecat dan digantikan oleh Michael. Syuting pun harus diulang lagi dari awal.
2. Superman II (1980)

Salah satu alasan kenapa film Superman orisinal sukses banget di Box Office adalah karena disutradarai oleh Richard Donner.
Donner diminta untuk mengarahkan film Superman dan Superman II sekaligus. Menjelang selesai, studio memintanya untuk fokus pada Superman dan membuat sekuelnya setelah film pertamanya selesai.
Namun, Donner memiliki hubungan yang buruk dengan para produser sehingga ia dipecat setelah Superman sukses di box office. Padahal, proyek Superman II yang ia kerjakan sudah 75% selesai.
Pihak studio mempekerjakan sutradara baru sehingga banyak banget shot milik Donner yang disyuting ulang. Hal ini malah bikin Superman II jadi berantakan dan memiliki rating buruk.
3. Cursed (2005)

Cursed merupakan film horor bertema manusia serigala di dunia modern yag dibuat oleh tim di balik film Scream yang legendaris.
Sayangnya, proyek film yang disutradarai oleh Wes Craven ini dihentikan sementara oleh studio. Setengah pemeran lamanya dipecat dan naskahnya pun diganti.
Film yang awalnya ditujukan untuk usia remaja ke atas ini dibuat ulang supaya bisa menyasar ke semua umur. Hasil akhirnya pun sangat buruk, apalagi CGI film ini terkesan amburadul.
4. Stalker (1979)

Diadaptasi dari novel Rusia berjudul Roadside Picnic, Stalker menceritakan tentang seorang pria yang menyusup ke zona karantina bekas kunjungan Alien untuk mencuri benda berharga.
Film ini saat itu sudah dikerjakan selama setahun, namun si sutradara akhirnya memecat sinematografer karena sebuah perselisihan.
Ternyata, stok adegan yang telah diambil nggak bisa dipakai sama sekali sehingga si sutradara dan para kru harus melakukan syuting ulang.
5. Hellraiser: Bloodline (1996)

Hellraiser: Bloodline merupakan sebuah film horor sadis yang menjadi sekuel dari Hellraiser. Film ini terbagi atas 3 timeline, masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Sebenarnya idenya bagus, namun budget yang terbatas menjadi kendala. Produser menjadi khawatir karena Pinhead yang menjadi ikon film ini baru muncul di pertengahan film.
Produser menuntut Pinhead muncul lebih awal sehingga mengubah keseluruhan alur film ini. Sutradara Kevin Yagher kesal dan memilih cabut dari proyek ini.
Pergantian sutradara bikin film ini harus syuting ulang beberapa adegan. Sayangnya, sutradara tersebut nggak bisa menjahit plot dengan rapi sehingga film ini jadi berantakan.
Saking bencinya sutradara Kevin Yagher kepada film ini, ia meminta agar namanya nggak diberi kredit dalam film ini.
6. Smokey And The Bandit Part 3 (1983)

Smokey And The Bandit Part 3 merupakan sebuah film komedi klasik rilisan tahun 1983. Meskipun film pertamanya sukses, film ketiganya ini dianggap sebagai sekuel terburuk.
Alasannya adalah pergantian aktor utama dari film ini. Review buruk membuat pemeran utama Jackie Gleason digantikan oleh Jerry Reed, yang dalam 2 film sebelumnya cuma berperan sebagai pemeran pendukung.
Keputusan yang serba dadakan ini bikin sebagian besar film harus disyuting ulang. Alhasil, film ini jelek banget dan nggak sukses di box office.
7. September (1987)

September merupakan film drama karya sutradara kenamaan, Woody Allen. Allen mengarahkan film ini agar terlihat seperti pementasan drama yang difilmkan sehingga bergantung banget pada akting para pemerannya.
Sayangnya, idenya ini nggak berhasil. Ketika sedang dalam proses penyuntingan, Allen memutuskan untuk mengulang lagi proyek film ini.
Ia bahkan memecat aktor-aktor terkenal yang menjadi peran kunci dalam film ini, salah satunya Christopher Walken. Nggak taunya, film ini malah gagal. Bahkan, pendapatan film ini nggak sampai US$ 500 ribu.
Akhir Kata
Demikian artikel Jaka mengenai 7 film yang harus disyuting ulang dari awal. Hal ini tentu berisiko banget, terbukti dari banyaknya film yang gagal total setelah syuting ulang.
Sampai jumpa lagi di artikel menarik Jaka berikutnya! Jangan lupa tinggalkan jejak berupa komentar di kolom yang telah tersedia.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba