5 Bioskop Besar yang Hampir Bangkrut Karena Corona, XXI Termasuk?
Out Of TechHingga saat ini, virus corona masih terus mewabah di seluruh penjuru dunia. Wabah ini pun menimbulkan banyak kerugian di berbagai industri.
Salah satunya di industri perfilman. Banyak film yang ditunda penayangannya karena corona, salah satunya adalah film A Quiet Place 2.
Parahnya, beberapa film sampai gagal tayang karena pandemi ini. Bahkan, hal ini pun merembet pada industri lain yang juga ikut merugi, yakni bioskop.
Karena banyaknya film yang gagal tayang, ditambah aturan social distancing, seluruh bioskop di dunia pun akhirnya ditutup sampai jangka waktu yang gak bisa ditentukan.
Dampaknya, banyak bioskop besar yang hampir bangkrut karena virus Corona, termasuk bioskop di Indonesia. Penasaran? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
Bioskop Besar yang Hampir Bangkrut Karena Corona
Pandemi virus Corona memberi dampak yang gak main-main. Sebagian besar industri pun terdampak oleh pandemi ini hingga mengalami kerugian tak terhingga.
Industri bioskop pun ikut terdampak hingga banyak bioskop besar yang berada di ambang kebangkrutan karena corona. kira-kira, bioskop mana saja, ya?
1. Regal Cinemas

Regal Cinemas milik Cineworld, menutup semua bioskopnya di Amerika Serikat karena kekhawatiran terhadap virus. Total, sekitar 543 bioskopnya berhenti beroperasi sejak 17 Maret lalu.
Penutupan salah satu bioskop terbesar di AS ini dilakukan setelah Gedung Putih mengumumkan perintah untuk mengindari perkumpulan lebih dari 10 orang.
Bioskop ini pun tentunya mematuhi aturan yang ada demi menciptakan lingkungan yang aman bagi tamu dan pelanggan setianya, geng.
Mooky Greidinger, CEO Cineworld pun meyakinkan pelanggannya bahwa Regal Cinemas akan segera dibuka setelah kondisi membaik agar pelanggan bisa menonton film terbaru.
2. Cinema XXI

Hingga saat ini, jaringan bioskop belum dapat beroperasi kembali seperti semula. Padahal, serangkaian biaya rutin tetap harus dikeluarkan, seperti biaya gaji karyawan, dan lainnya.
Hal inilah yang terjadi pada jaringan bioskop Cinema XXI di seluruh penjuru Tanah Air. Jajaran manajemen Cinema XXI pun berusaha keras untuk mempertahankan bisnis sekaligus keutuhan bioskop.
Selain itu, beberapa film sudah dijadwal ulang sehingga diharapkan pandemi Corona segera berlalu agar bioskop bisa kembali memutar film mancanegara maupun film Indonesia terbaru.
3. Wanda Cinema

Wanda Film Holding, perusahaan jaringan bioskop terbesar di China mencatatkan kerugian mencapai 1,6 miliar Yuan pada paruh pertama tahun 2020 karena virus corona.
Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perusahaan melaporkan laba bersih senilai 524 juta Yuan dari semua jaringan bioskopnya di China.
Bahkan setelah pandemi jauh lebih terkendali, Wanda Cinema ternyata masih menutup jejaring bioskopnya jauh lebih lama daripada yang diperkirakan banyak orang.
4. AMC Theaters

Jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat, AMC Theaters juga dikabarkan berada di ambang kehancuran karena penutupan sementara sejak virus corona mulai mewabah.
Pesaing utama Regal Cinemas dan Cinemark ini menutup sekitar 1.000 bioskop yang tersebar di seluruh penjuru Amerika Serikat, geng.
AMC Entertainment pun melaporkan kerugian sebesar USD 2,2 miliar atau sekitar Rp 30,9 triliun pada kuartal pertama tahun ini yang dialami oleh raksasa bioskop AS tersebut.
Meski begitu, saat ini beberapa bioskop AMC sudah kembali dibuka dengan menerapkan aturan New Normal, tapi ada juga yang baru akan dibuka jika sudah memiliki film bioskop terbaru untuk ditayangkan.
5. CGV Cinemas

Emiten jaringan bioskop PT Graha Prima Layar Tbk. (BLTZ) yang mengoperasikan CGV Cinemas masih menutup sementara seluruh layar bioskopnya di tengah masa darurat Corona saat ini di Indonesia.
Meski begitu, retail bioskop asal Korea Selatan tersebut menyatakan nggak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat penutupan sementara tersbebut, geng.
Selain itu, CGV Cinemas pun mulai bersiap bangkit di tengah pandemi Corona dengan berencana membangun 17 IMAX di berbagai negara tahun ini.
Seluruh IMAX tersebut terdiri dari 9 IMAX di Korea Selatan, sementara yang lainnya tersebar di beberapa negara, termasuk Turki, Vietnam, dan Indonesia.
Akhir Kata
Nah, itu tadi deretan bioskop besar yang hampir bangkrut karena virus Corona. Saking parahnya wabah ini, industri hiburan pun harus rela mengalami kerugian yang gak tanggung-tanggung.
Kerugian ini gak hanya datang dari penutupan sementara, tapi juga karena belum adanya film layar lebar terbaru yang bisa ditayangkan jika bioskop kembali dibuka.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Tia Reisha.