7 Aktor yang Menghina Filmnya Sendiri | Karena Gak Dibayar?
Out Of TechBiasanya aktor akan memuji film yang dia mainkan untuk promosi, tapi ternyata ada juga aktor yang menghina filmnya sendiri meskipun mereka berperan sebagai tokoh utama di dalamnya.
Alasannya biasanya karena mereka memiliki rasa kekecawaan terhadap film.
Bisa jadi karena akting mereka yang kurang memuaskan, hingga masalah dengan kru film, atau karena bayaran pemeran yang tak kunjung didapatkan.
Rasa kekecawaan mereka mirip seperti para sutradara yang membenci film garapan mereka sendiri. Tentu saja juga karena beragam faktor.
Jaka sudah rangkum dengan lengkap para aktor yang membenci film mereka sendiri. Siapa ya kira-kira?
7 Aktor yang Menghina Film Mereka Sendiri
Beberapa alasan mendasar seperti ketidakcocokkan visi dengan sutradara, intervensi dari pihak studio, maupun ketidakpuasan pribadi menjadi penyebab mengapa ada aktor yang sampai membenci filmnya sendiri.
Para aktor ini terang-terangan menunjukkan ketidakpuasan mereka melalui wawancara maupun media sosial pribadinya.
Siapa saja sih aktor yang membenci film buatannya sendiri? Berikut informasi selengkapnya.
Channing Tatum - G.I. Joe: The Rise Of Cobra

Adaptasi serial kartun mainan yang berubah menjadi film laga ini bukan tanpa sebab, pasti karena kesuksesan finansial.
Waralaba ini sukses di box office dengan film ketiganya yang sedang dalam perjalanan. Namun, jangan berharap Channing Tatum terlibat.
Tatum hanya setuju untuk membuat film tersebut karena pada saat itu ia merasa bermain dalam tiga film dengan Paramount Pictures adalah lamaran yang sangat menarik.
Namun, Tatum berkata jujur kepada Howard Stern kalau proyek itu tidak menyenangkan dan naskahnya tidak bagus.
George Clooney - Batman & Robin

Jika kamu tidak tahu apa yang sudah dilakukan oleh film Batman & Robin pada kesatria malam yang terkenal itu, George Clooney sebagai pemeran Bruce Wayne menggambarkan film ini sebagai 'bencana'.
Film ini mengubah penjahat super jenius menjadi penjahat yang kasar.
Selain desain kostumnya memberi detail puting pada Bat Suit, jalan ceritanya menampilkan Dynamic Duo dengan cara yang malah merusak reputasi kerennya Bat Man dan Robin.
George Clooney awalnya merasa kalau menjadi aktor Batman akan menjadi langkah karir yang baik. Namun, saat filmnya selesai, ia yakin bahwa film ini akan mengakhiri series Batman yang dulu ditunggu banyak orang.
Robert Pattinson - Seluruh Seri Twilight

Banyak orang menyukai seri film Twilight, tapi Robert Pattinson bukan salah satunya. Sejak awal, pria pemeran Edward Cullen itu punya masalah dengan film bertema vampir.
Bahkan sebelum film pertama dirilis, ia kesulitan menghayati karakter sesuai dengan keinginan pembuat film. Ketidaksepakatan berlangsung begitu jauh sehingga dia hampir dipecat.
Dia mengkritik hampir setiap aspek dalam film ini, dari mulai fakta bahwa vampir berusia lebih dari satu abad seharusnya tidak duduk di sekolah menengah atau buku Stephenie Mayer seharusnya tidak pernah terbit.
Seperti yang bisa diduga, Robert Pattinson tampak bahagia saat serial itu berakhir.
Ben Affleck - Armageddon

Ben Affleck mungkin memegang gelar sebagai salah satu orang pertama yang memanggil Micheal Bay pendongeng yang malas.
Armageddon adalah salah satu film pertama Bay dan memiliki pemeran yang mengesankan. Selain Affleck, ada nama-nama terkenal seperti Bruce Willis, Liv Tyler, dan Steve Buscemi yang menghiasi cerita ini.
Kritik ini juga dia lakukan sebelum Bay mendapatkan gelarnya sebagai raja efek ledakan film, tepatnya sejak film itu dimulai.
Affleck mempertanyakan jalan cerita Armagedon kepada Bay, mengapa sutradara itu berpikir lebih mudah untuk melatih pengebor minyak menjadi astronot dibandingkan melatih astronot menjadi pengebor minyak.
Pertanyaan ini membuat Bay menyuruh Affleck untuk tutup mulut. Namun, tentu saja sekarang semua orang tahu Affleck tidak menyukai Armageddon.
Charlize Theron - Reindeer Games

Tidak semua resume aktor bisa sempurna, contoh Charlize Theron.
Theron telah dinominasikan dan memenangkan begitu banyak penghargaan di masa mudanya. Sehingga dia memerlukan halaman Wikipedia yang terpisah (dan ekstensif) untuk mencantumkan semua penghargaannya.
Namun, aktor yang terkenal secara tidak sengaja ini, tidak dapat menghapus perannya di Reindeer Games yang gagal box office.
Film ini adalah yang terakhir disutradarai oleh sutradara terkenal John Frankenheimer yang juga membuat film klasik seperti Birdman of Alcatraz dan The Manchurian Candidate.
Theron sangat jelas tentang perasaannya tentang film itu. Dia menilai itu adalah film yang buruk, buruk, dan buruk. Namun, meskipun film jelek, dia berhasil bekerjasama dengan sutradara John Frankenheimer.
Shia LaBeouf - Indiana Jones And The Kingdom Of The Crystal Skull

Dimulai sebagai kesayangan Disney Channel dan kemudian meledak dalam film seperti Transformers, Shia Labeouf, si aktor yang tidak diminati tapi sukses di satu peran ini sekarang ada di mana-mana.
Meskipun ia terkenal sebagai Shia LaBeouf, bukan lagi pemain Transformer ataupun nama tokoh lainnya dalam film, pria ini memiliki reputasi yang cukup kontroversial.
LeBouf dikenal karena lontroversi plagiarisme, seni pertunjukan yang aneh, dan perseteruan publiknya dengan Steven Spielberg.
Dia sangat vokal tentang tidak menyukai film yang ia buat bersama bintang besar pop (Disney), tapi, film Indiana Jones yang paling banyak dikritiknya.
Dia mengkritik dirinya sendiri dalam film tersebut, cara kerja perusahaan Spielberg dan studio film beroperasi.
Sam Worthington - Clash Of The Titans

Meskipun sukses meraup pendapatan tinggi dari filmnya, kritikus tidak bersikap baik terhadap Clash of the Titans. Hingga dinominasikan untuk dua penghargaan Golden Raspberry dan terus menjadi noda terhadap karir cemerlang Liam Neeson dan Ralph Fiennes.
Sebelum sekuelnya dirilis, bintang film Sam Worthington, berbicara dengan Moviefone. Dia mengatakan telah agak mengecewakan banyak orang.
Dia juga mengatakan bahwa dia bisa "bertindak lebih baik" dan semua orang yang terlibat dengan proyek ingin melakukan yang lebih baik.
Akhir Kata
Itu dia 7 aktor yang membenci film buatannya sendiri. Para aktor di film ini memiliki alasan yang berbeda-beda atas kebenciannya itu.
Ketidaksinambungan aktor dengan sutradara juga menyebabkan film yang diproduksi mengalami penurunan kualitas dan film tersebut berakhir sebagai film gagal.
Hal seperti ini seharusnya bisa dihindari untuk meminimalisir kerugian dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses pembuatannya.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana