Teknologi kesehatan masa depan terdengar seperti masih jauh dari bayangan hidup masa kini. Nyatanya, berbagai inovasi dalam bidang ini tengah digarap secara bertahap.
Sejak pandemi Covid-19 menyebar, teknologi kesehatan untuk meminimalisir kontak fisik antar manusia dipaksa berkembang dengan pesat. Menjamurnya startup dan aplikasi telemedicine menjadi bukti perkembangan tersebut.
Dalam 10 tahun ke depan, akan semakin banyak teknologi yang mengubah dunia medis. Kehadiran teknologi ini akan membantu pasien menyembuhkan diri dengan cepat dan membantu dokter menolong pasien dengan tepat.
Bagaimana prediksi ahli terhadap teknologi kesehatan masa depan ini? Apa saja inovasi tersebut? Jaka akan mengulasnya di artikel ini. Baca sampai habis, ya!
1. Kecerdasan Buatan atau Artificiall Intelligence (AI)
AI merupakan program kecerdasan buatan yang cara kerjanya meniru kecerdasan manusia. Dalam dunia kedokteran, AI dapat membantu dokter mendiagnosis suatu penyakit, memberi hasil pemeriksaan yang lebih akurat, hingga mendukung penelitian obat-obatan baru.
Pernah menggunakan aplikasi kesehatan? Ketika kamu mengeluhkan masalah kesehatanmu di aplikasi ini, ada fitur chat bot yang membalas keluhanmu secara otomatis. Ini adalah salah satu contoh penerapan AI di bidang kedokteran.
Selain itu, AI juga sudah diterapkan di bidang kedokteran kardiovaskular dengan pengembangan Echocardiography, CT Scan, dan Magnetic Resonance Imaging.
2. Realitas Virtual atau Virtual Reality (VR)
Nggak cuma dipakai untuk bermain game, VR juga berguna untuk praktik kesehatan masa depan.
VR dimanfaatkan sebagai alat simulasi bagi ahli bedah sebelum melakukan operasi. Hal ini akan membantu akurasi operasi dan mengurangi risiko kematian akibat malpraktik.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan VR sebagai alat simulasi bedah ialah Osso VR dengan Collaborative Training Tool-nya seharga US$50.000 hingga US$400.000 per unit.
3. Realitas Berimbuh atau Augmented Reality (AR)
Melalui AR, konsep abstrak yang sulit dijelaskan di dunia nyata bisa terproyeksikan dengan baik. Dalam konteks kesehatan, AR bisa membantu pasien menjelaskan gejala sakitnya lebih baik sehingga diagnosa dokter juga akan lebih akurat.
Selain itu, para perawat bisa menemukan pembuluh darah dengan tepat sebelum menyuntikkan obat ke pasien, contohnya melalui layanan AccuVein'. Ahli bedah juga bisa terbantu saat melakukan operasi dengan teknologi, contohnya melalui produk bernama Sync AR,
4. Aplikasi Pemantau Kesehatan
Aplikasi pemantau kesehatan seperti Halodok, Alodokter, atau KlikDokter merupakan salah satu contoh teknologi kesehatan masa depan yang berkembang pesat beberapa tahun belakang, terutama sejak pandemi Covid-19 melanda.
Saat pembatasan wilayah diberlakukan, masyarakat yang sakit kesulitan pergi ke klinik atau rumah sakit karena kapasitas yang penuh, tenaga medis terbatas, dan virus Covid-19 yang menyebar dengan ganas.
Dengan aplikasi tersebut, pasien bisa melakukan konsultasi dengan dokter dan mendapat resep obat. Obatnya bisa dibayar langsung melalui rekening bank atau e-wallet dan akan diantarkan ke rumah. Lebih praktis dan tidak memakan waktu.
5. Gadget Pemantau Kesehatan
Perangkat pemantau kesehatan ini biasanya berupa wearable devices yang dipasang sangat dekat dengan tubuh seseorang. Fungsinya untuk mendeteksi detak jantung, tekanan darah, kadar glukosa, dan indikator kesehatan lainnya.
Ketika ada salah satu indikator yang dianggap tidak normal, kita bisa langsung konsultasi ke dokter. Gawai seperti ini membantu pencegahan penyakit sampai ke stadium paling tinggi.
Contoh gadget ini misalnya smartwatch yang biasa dikenakan saat olahraga atau aktivitas sehari-hari. Harganya beragam, mulai dari Rp100.000-an. Jaka punya rekomendasi smartwatch untuk memantau kesehatanmu, cek di artikel berikut, ya!
6. Pengurutan Genom (Whole Genome Sequencing/WGS)
Genom adalah seluruh informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau mikroorganisme. Genom ini berisi bermacam-macam gen yang bertanggung jawab dalam metabolisme, pewarisan sifat, dan pertumbuhan makhluk hidup.
Dalam dunia medis, gen-gen ini dapat dimanfaatkan untuk melacak asal muasal penyakit, pemberian obat-obatan secara tepat sasaran, bahkan mendeteksi penyakit baru dengan akurat. Nah, dengan bantuan teknologi WGS ini, pemetaan genom yang kompleks dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Misalnya, pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 menyebar. Sejumlah ilmuwan Australia, melalui laporan Garvan Institute of Medical Research dan University of New South Wales (UNSW), disebut telah berhasil mengurutkan genom virus Covid-19.
Hasilnya, pandemi berhasil dikendalikan karena ilmuwan sudah menemukan penangkalnya. Ilmuwan juga lebih mudah mendeteksi varian baru Covid-19 dan dengan cepat mengembangkan obatnya.
7. Revolusi Pengembangan Obat Melalui In Silico
In Silico merupakan teknologi kesehatan masa depan yang berfungsi memodifikasi obat, protein, dan lainnya. Dengan teknologi ini, pengembangan dan penemuan obat akan semakin hemat biaya.
Hal ini dikarenakan teknologi in silico dapat memprediksi struktur obat melalui persamaan matematika, visualisasi dalam bentuk tiga dimensi, serta dapat mengevaluasi interaksi antara senyawa dengan target sebelum menyintesis struktur tersebut menjadi obat.
In silico sangat berguna jika suatu penyakit bermutasi dan melahirkan versi lain dari dirinya sendiri yang lebih kuat. Jadi, para ilmuwan dan dokter akan terbantu dalam mengembangkan obat yang bisa melumpuhkan virus tersebut tanpa waktu lama.
8. 3D Printing
Metode 3D printing awalnya dikenalkan untuk keperluan konstruksi, seperti mencetak miniatur bangunan. Ternyata, teknologi kedokteran masa depan ini juga bisa digunakan untuk praktik pemasangan implan, prostetik, membuat model anatomi, serta alat medis seperti forceps, klem, hemostat dan retraktor.
9. Nanobot
Nanobot adalah robot yang dirakit dengan ukuran mendekati skala nanometer (10 pangkat -9 meter). Robot ini dikembangkan untuk mendeteksi sel kanker dengan cara dimasukkan ke dalam sistem imun.
Melalui kendali dari luar, nanobot akan memberi instruksi kepada sel darah yang bermasalah untuk menghancurkan dirinya sendiri dan mencegah mereka menjalar ke sel darah lain. Dengan begitu, sel yang masih sehat bisa terjaga.
10. Perawatan Medis Terpersonalisasi
Dengan hadirnya AI, VR, AR, hingga teknologi robotik, tentunya perawatan medis tiap individu semakin spesifik dan personalized. Selama ini, ketika seseorang sakit, dokter selalu menyarankan perawatan dan pengobatan yang mirip dengan pasien lain.
Padahal, struktur tubuh manusia berbeda-beda dan sangat unik. Mungkin ada beberapa orang yang bisa mengkonsumsi jenis obat tertentu, ada yang tidak bisa.
Dengan gabungan teknologi yang ada saat ini dan nanti, perawatan dan pengobatan seseorang akan lebih akurat sesuai dengan kondisi tubuhnya.
Akhir Kata
Teknologi kesehatan masa depan sepuluh tahun mendatang mungkin akan lebih canggih dari yang Jaka sebutkan, namun setidaknya, sepuluh inovasi di atas bisa memberikan kamu gambaran betapa cepatnya perkembangan teknologi di dunia kesehatan.
Ke depan, penggunaan aplikasi dan gadget pemantau kesehatan akan semakin merajalela. Apalagi sejak pandemi Covid-19, masyarakat lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan.
Semoga di masa depan inovasi kesehatan semakin berkembang agar seluruh manusia bisa sehat dan jauh dari penyakit, ya! Semoga informasi ini menambah wawasanmu!
Baca juga artikel Tech Healthcare, Gadget, atau artikel menarik lainnya dari Athika Rahma
