Memasuki akhir tahun 2017, berbagai film terbaik yang sangat dinantikan kehadirannya tahun ini pun mulai tayang. Salah satunya adalah Blade Runner 2049 yang merupakan sekuel dari Blade Runner (1982) yang dibintangi oleh Harrison Ford.
Berlatarkan masa depan di tahun 2049, film ini masih bercerita tentang perburuan Replicant. Bagi kamu yang sempat menonton Blade Runner sebelumnya, siap-siap banyak kejutan di film ini!
Review Blade Runner 2049
Film pertama Blade Runner digarap oleh Ridley Scott. Namun kini ia menjadi executive producer, dan posisi sutradara ditempati oleh Denis Villeneuve yang menggarap Prisoners (2013), Sicario (2015) & Arrival (2016).
Telusuri Jejak Masa Lalu di Masa Depan
Berjarak 35 tahun dari film pertamanya, film ini berfokus pada sosok K (Ryan Gosling) yang berperan sebagai polisi LAPD. Dia ditugaskan untuk memberantas semua Replicant yang memberontak, seperti Sapper Morton (Dave Bautista).
Saat membereskan Sapper Morton, agen K menemukan mayat Replicant yang misterius. Alih-alih berdiam diri, rasa ingin tahu dari agen K menuntunnya menelusuri petunjuk demi petunjuk yang ada. Hingga akhirnya menuntun dia kepada Rick Deckard (Harrison Ford), mantan anggota Blade Runner di LAPD yang menghilang selama 30 tahun.
Pencarian agen K dalam menelusuri masa lalu tidaklah mulus. Langkahnya dihalang oleh pemilik Wallace Industries (dulunya Tyrell Indutries), Niander Wallace (Jared Leto). Di sinilah konflik mulai meninggi dan ketegangan film dimulai. Adu tembak, adu jotos manusia dan Replicant, hingga permainan emosi di dalam film ini siap membuat kamu melebur di dalamnya.
Alur Lambat, Setting Memikat
Mengambil latar di tahun 2049, sinematografer Roger Deakins sukses menggambarkan kehidupan di California di masa depan. Kamu juga akan disuguhi pemandangan Los Angeles yang canggih, hingga usangnya San Diego di masa depan. Memukau dan memanjakan mata!
Memerankan agen K, Ryan Gosling tampak tangguh di luar, namun rapuh di dalam karena penasaran dengan masa lalunya. Nilai lebihnya, dia sukses memainkan emosi dengan baik dari awal hingga akhir. Sayangnya Harrison Ford yang jadi karakter kunci tidak tampil begitu banyak.
Dalam Blade Runner 2049, agen K didampingi AI (Artificial Intelligence) yang cantik, Joi (Ana de Armas). Sementara untuk tokoh antagonis, Luv (Sylvia Hoeks) dipastikan akan menarik perhatian kamu selama menonton lewat aksi bengisnya.
Blade Runner 2049 menjanjikan efek visual dan CGI yang membuat mata nyaman, jajaran cast yang solid, dan alur cerita yang komplek untuk bisa mengungkap masa lalu di masa depan. Pun juga musik yang mengiringi sepanjang film ini, terasa berirama dan penuh keteganggan di setiap adegannya!
Meski perlu kesabaran untuk menonton film berdurasi 162 menit ini, namun Blase Runner 2049 adalah film yang wajib ditonton oleh kamu di tahun ini. Jangan lupa siapkan popcorn dan cola selama menonton film ini di bioskop ya!