Semakin berkembang dan populernya wisata kuliner dalam beberapa tahun terakhir membuat restoran jadi salah satu tempat yang paling dituju masyarakat untuk 'berwisata'. Apalagi, sekarang banyak bermunculan restoran dengan berbagai konsep unik.
Bicara soal konsep, teknologi ternyata juga dijadikan salah satu tema bagi beberapa restoran. Dengan menyulap restoran menjadi hi-tech dan serba canggih, beberapa restoran menarik perhatian pengunjung dengan menawarkan pengalaman makan yang berbeda dari restoran lainnya.
Restoran yang mengusung teknologi sebagai tema utamanya punya konsep berbeda-beda. Ada yang fokus menggunakan teknologi pada pelayanannya, ada juga yang membuat makanan dengan teknologi terkini. Berikut Jaka ulas lima restoran paling hi-tech yang bisa jadi rekomendasi buat kamu tuju, terutama di malam minggu.
5 Restoran Paling Hi-Tech yang Bisa Jadi Rekomendasi
1. HaoHai Robot Restaurant
Pernah membayangkan dilayani sebuah robot ketika memesan makanan di restoran? Gak perlu lagi membayangkan karena di Cina sudah ada restoran yang para pelayannya robot. Semua pelayan atau pramusaji yang ada di HaoHai Robot Restaurant adalah robot.
Tenang aja, kamu gak perlu khawatir soal rasa dan kualitas makanan yang disajikan di restoran ini. Para chef atau koki yang ada di restoran ini tetaplah manusia. Tapi gak menutup kemungkinan jika nanti para robot bisa 'menyerap' ilmu masak dari para chef, pegawai restoran ini akan sepenuhnya diisi oleh robot.
2. Inamo Restaurant
Kalo tadi nyaris semua pelayannya robot, restoran yang satu ini serupa tapi tak sama. Inamo Restaurant menggunakan 'robot' alias teknologi canggih sebagai meja makan. Seperti terlihat di gambar, berbagai fitur tersedia untuk digunakan selagi menunggu makanan, saat dan sesudah makan.
Dengan banderol harga di kisaran Rp 100-200 ribu per porsinya, restoran ini menyediakan berbagai fitur untuk main games, menyaksikan secara live saat makanan dimasak, atau sekedar bikin graffiti saat bosan. Untuk makanan sendiri, restoran yang ada di London ini menyediakan makanan Jepang, Korea, Thailand dan China.
3. Eatsa Restaurant
Beda lagi dengan dua restoran di atas, Eatsa Restaurant adalah sebuah restoran yang gak memiliki satupun pegawai. Semua yang ada di restoran ini serba menggunakan mesin dan teknologi. Mulai dari memesan meja, memesan makanan, sampai pembayaran semua dilakukan dengan fitur touch screen.
Ada di Amerika Serikat yang terkenal dengan kecepatan penyajian makanannya, restoran ini dikenal dengan kecepatannya dalam menyajikan makanan. Restoran ini mampu menyajikan makanan hanya dalam jangka waktu lima menit setelah kita memesan.
4. Ultraviolet Restaurant
Lagi-lagi di Cina, Ultraviolet Restaurant punya konsep dengan menerapkan teknologi multi-sensor. Berbagai fitur dan perangkat sebut aja hiasan lampu RGB, LED di lantai, proyektor pin, bola lampu UV, proyektor HD, scent diffuser, kamera inframerah, sistem suara surround multi-channel, speaker laser individu, hingga temperatur yang diatur oleh turbin udara semua tersedia di sana.
Untuk merasakan sensasi makan di restoran ini, biaya yang kamu keluarkan juga gak main-main lho. Kamu butuh dana sebesar Rp 10 juta per kepala untuk bisa makan di restoran hi-tech yang satu ini.
5. Alinea Restaurant
Kalo restoran yang satu ini menggunakan teknologi dan memfokuskannya pada makanan mereka. Gak seperti restoran lain yang menggunakannya pada fasilitas dan pelayanan, Alinea Restaurant menciptakan semua makanan mereka dengan kombinasi teknologi dan sains.
Berbagai 'makanan dan minuman canggih' tersedia untuk kamu santap di restoran asal Amerika Serikat ini. Untuk biaya, kamu perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 2,5 juta per kepala hanya untuk hidangan utamanya saja.
Akhir Kata
Itulah lima restoran paling hi-tech yang patut banget kamu coba. Restoran nomor berapa dari lima di atas yang paling bikin kamu penasaran buat nyobain? Pilih dan kasih alasan terunik kamu di kolom komentar karena satu pembaca beruntung yang jawabannya terpilih berkesempatan dinner bareng penulis.
Baca juga artikel seputar Canggih atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.