Bermain game tentunya merupakan hal yang sangat mengasyikkan, selain untuk refreshing, game juga bermanfaat untuk mengasah kemampuan otak kita.
Namun, apa jadinya bila bermain game malah berubah jadi hal yang membahayakan, bahkan hingga merenggut nyawa seseorang?
Di Jerman, seorang pria harus bertanggung jawab atas kematian 12 orang dalam kecelakaan kereta terparah yang pernah terjadi dalam sejarah Jerman, akibat ia asyik bermain game di ponsel.
Pria ini Sebabkan Dua Kereta Tabrakan Gara-Gara Main Game!
Michael P, 40 tahun, harus berurusan dengan hukum atas kelalaianya dalam menjalankan tugas sebagai seorang operator rel kereta api, karena asyik bermain game Dungeon Hunter 5 di ponselnya.
Ia bertugas mengontrol sinyal antar kereta agar berada di jalur yang benar. Namun, nahas saat tengah asyik bermain game, ia malah keliru menekan tombol sinyal, dan membuat dua kereta saling bertubrukan.
Kedua kereta yang penuh dengan penumpang kala itu, melaju dengan kecepatan sekitar 60 mph, sebelum akhirnya saling bertabrakan. Tepatnya kejadian tersebut berada di dekat Kota Bavarian, Bad Aibling, 40 mil tenggara dari Munich.
Dilansir dari Dailymail, Michael dibebankan dengan 12 tuduhan kelalaian yang mengakibatkan seseorang meninggal dan 89 tuduhan atas korban luka-luka.
Di pengadilan, Michael mengakui kesalahannya, dan memberikan sebuah pernyataan permintaan maaf kepada seluruh keluarga korban dan kepada warga Jerman.
Ketika ditanya tentang kebiasaannya bermain game, Michael tak bergeming sedikit pun. Seperti diketahui, seorang operator rel kereta sebenarnya dilarang menggunakan ponsel saat tengah bekerja.
Oleh karena itu dilakukanlah sebuah investigasi mendalam. Setiap kereta membawa sebuah "kotak hitam", ini digunakan dalam investigasi, untuk membuktikan apakah ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan.
Namun, penyelidikan akhirnya tetap berakhir pada kesalahan si operator, karena ia terbukti membuka jalur rel yang membuat kereta menuju arah yang berlawanan.
Waduh, kalau sudah begini jadi banyak yang dirugikan ya. Main game memang tidak dilarang, namun harus tahu waktu, situasi, dan tempatnya ya.