Kegiatan berburu hantu sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu, walaupun kemudian baru muncul istilah fotografi hantu pada tahun 1861. Sekarang, fotografi hantu menjadi hal yang lumrah bagi paranormal. Apalagi saat ini untuk memiliki perangkat kamera bukanlah perkara sulit.
Kini untuk menangkap dan mengamati aktivitas hantu tidak hanya bisa terjadi di TV, tapi sangat mungkin juga untuk dilakukan di kehidupan nyata. Nggak percaya? Simak ulasan Jaka berikut ini ya!
Konon, Begini Cara Memotret Hantu, Ada yang Pernah Kamu Coba?
Langkah-Langkah Menangkap Hantu Menggunakan Kamera
Cari kokasi yang berhantu untuk meningkatkan kemungkinan kamu dapat memfotonya. Pilih lokasi yang sering dilaporkan sebagai tempat berhantu atau di mana seseorang pernah mengalami fenomena yang mungkin tidak dapat dijelaskan.
Meminta izin sebelum memasuki sebuah tempat berhantu, misalnya pemakaman atau situs bersejarah dan lain sebagainya, hal pertama yang harus kita lakukan adalah meminta izin terlebih dahulu. Mintalah izin kepada penanggung jawab setempat jika ingin melakukan aktivitas di tempat tersebut. Kemudian selanjutnya meminta izin kepada makhluk astral yang menempati tempat tersebut karena siapa tahu mereka tidak menyukai kehadiranmu.
Setelah mendapatkan sebuah tempat yang berhantu, selanjutnya mencari lokasi untuk menempatkan peralatan foto.
Carilah lokasi yang suhunya lebih dingin dibandingkan lokasi lainnya di sekitarnya. Gunakan alat pendeteksi suhu atau kamera termal.
Hindari barang yang mengandung listrik karena dapat menganggu hasil foto.
Pilih lokasi yang memiliki tangga atau lorong karena biasanya ada banyak aktivitas paranormal di tempat-tempat tersebut.
Cari lokasi yang memiliki aura negatif, misalnya ruang bawah tanah atau lokasi yang pernah terjadi kasus pembunuhan.
Pilih tempat khusus seperti pemakaman, gua, atau medan perang.
Peralatan yang Wajib Ada Untuk Kegiatan Fotografi Hantu
Selanjutnya yang akan dibahas adalah peralatan yang wajib ada untuk keperluan fotografi hantu. Apa saja itu? Yuk, simak berikut ini.
- Kamera
Ada berbagai jenis kamera yang dapat kita gunakan untuk memotret hantu. Semua jenis kamera ini memiliki kebutuhan dan fungsi yang berbeda-beda. Kamera infra merah mampu menangkap objek pada malam hari atau pada kondisi yang gelap. Kamera ini dapat mendeteksi gambar menggunakan cahaya pada frekuensi yang lebih tinggi. Ketika menggunakan kamera infrared pada kondisi gelap, maka akan terlihat sosok hijau pada objek yang tersorot.
Selain itu ada kamera termal yang mampu mendeteksi objek panas. Kamera ini akan mendeteksi radiasi dari daerah yang tersorot jauh dari inframerah dan menampilkannya dalam warna seperti merah atau kuning. Warna yang dihasilkan muncul berdasarkan suhu objek yang dipancarkan oleh objek yang disorot tersebut.
Adapun kamera Full Spectrum yang digunakan untuk mendeteksi panjang gelombang inframerah dan ultraviolet. Kamera jenis ini sudah dimodifikasi dan tidak cocok untuk memotret pada kondisi terang atau siang hari.
- Tripod
Tripod digunakan untuk membantu mengambil foto tanpa harus khawatir kamera goyang dan akan menghasilkan efek palsu pada foto. Ada banyak jenis tripod yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Gorillapods adalah jenis tripod yang paling ringan dan sangat fleksibel, mudah dibawa dan dipasang. Tripod ini juga mampu dikonfigurasi dalam berbagai bentuk dan cocok untuk dipasangkan pada kamera digital dan camcorder. Tripod Gorillapods juga sangat cocok digunakan pada meja atau tempat dengan ukuran ruang yang terbatas.
GhostStop mini-tripod adalah tripod yang juga sangat fleksibel, kaki pada tripod ini juga dapat diputar pada tiang atau pipa yang berdiri tegak. Dengan tripod model ini, memungkinkan kamu dapat meletakkan kamera di mana pun posisinya. Model tripod ini juga ada versi magnetik yang dapat menempel pada benda logam.
Nah, kalau travel tripod mudah dibawa dan disimpan dan ada berbagai macam model dan gaya yang dapat dipilih. Tripod model ini juga dapat disesuaikan tingginya dan sangat mudah dipasang.
- Lampu Cahaya Infrared
Lampu IR (Infrared) digunakan untuk memberi dukungan pada perangkat kamera, jadi saat menggunakan lampu IR pastikan filter pemblokiran IR pada kamera tidak aktif. Sistem pencahayaan dapat disesuaikan dengan letak kamera, bisa ditempatkan dekat dengan tripod, di lantai, atau di mana pun pencahayaan dibutuhkan.
- Camcorder
Ada dua jenis camcorder yang bisa dipilih, yaitu Camcorder Ultra yang mampu memberikan kualitas video yang luar biasa dan biasanya memiliki fitur WiFi untuk mengontrolnya dari jarak jauh.
Lalu ada juga Camcorder Standar yang memberikan kualitas video standar, cocok untuk kegiatan merekam hantu. Camcorder standar dapat merekam lebih lama dan mudah digunakan.
- Power Supply
Pastikan membawa baterai cadangan untuk berjaga-jaga, karena daya kamera dan camcorder biasanya akan cepat terkuras saat melakukan rekaman. Mitos lain mengatakan bahwa hantu juga bisa menguras baterai atau malah membuatnya tidak berfungsi.
Tips Mengambil Foto Hantu yang Bagus
Memotret hantu bukanlah hal yang mudah, ada banyak persiapan khusus yang harus dilakukan. Namun, ada beberapa teknik yang perlu dipertimbangkan saat mengambil foto, simak berikut ini ya.
Jangan merokok saat mengambil foto hantu. Asap atau kabut dapat menganggu hasil foto dan menciptakan bentuk tertentu. Kemudian, saat mengambil foto, tarik napas dalam-dalam dan tahan sebelum memotret. Karena biasanya di tempat yang dingin dan lembab, napas yang keluar bisa menciptakan kabut yang akan mengganggu hasil foto.
Sebelum memulai berburu hantu, periksa lokasi dari beberapa hewan seperti kelelawar, burung, atau hal-hal lainnya yang bisa mengganggu. Gerakan binatang yang cepat dan sorot matanya yang berkilau bisa membingungkan proses pengambilan foto hantu.
Tingkat ISO menunjukan sensitivitas sensor film terhadap cahaya. Gunakan ISO 800+ untuk memotret pada ruangan yang gelap.
Periksa didekat jendela, apakah ada cahaya dari kendaraan yang menghasilkan bayangan tertentu yang kemungkinan bisa menganggu proses pemotretan.
Gunakan pengaturan F-Stop yang lebih rendah agar lebih banyak cahaya yang masuk ke kamera dan gunakan tripod untuk menghindari hasil foto yang buram atau goyang.
Walaupun pengaturan kamera dapat berbeda-beda, ada beberapa hal mendasar yang juga harus dipertimbangkan. Shutter speed yang lebih lambat akan memungkinkan lebih banyak cahaya masuk ke kamera dan hasil foto juga biasanya akan menjadi kasar dan buram. Nah, hindari penggunaan shutter speed yang lebih lambat, gunakan shutter speed yang lebih tinggi untuk menghasilkan foto yang jauh lebih gelap dan tidak kasar. Jadi hal mendasar yang perlu diperhatikan yaitu pengaturan shutter speed, ISO, dan aperture.
Mempersiapkan Kondisi Kamera
Kondisi tempat yang lembab, serangga yang terbang, rambut, dan semuanya yang terjadi dapat menciptakan efek seperti bola atau orbs. Bola cahaya atau orbs yang muncul di kamera juga merupakan tanda kemunculan hantu, namun yang terpenting adalah mempersiapkan kondisi kamera dan peralatan lainnya agar tidak terlalu banyak anomali yang terekam.
Sebelum memulai berburu, pastikan lensa dalam kondisi yang bersih dan bebas debu. Munculnya lensa flare biasanya terjadi saat cahaya dari posisi mana pun di depan kamera dan melintasi lensa. Hal tersebut akan menciptakan bintik-bintik, goresan, atau kabut dalam gambar. Hal ini biasa terjadi di dalam ruangan kondisi gelap di mana terdapat sumber cahaya di depan kamera.
Menarik Perhatian Hantu
Bicaralah pada meraka dan minta mereka untuk menunjukkan keberadaan mereka. Hantu membutuhkan banyak energi untuk dapat mewujudkan sosoknya utuh, jadi jangan heran jika nanti di dalam kamera kemungkinan besar hantu yang terekam akan berbentuk seperti bola cahaya atau seperti bayangan yang terbang.
Gunakan benda-benda yang mampu memicu perhatian hantu, bawa sesuatu yang menarik hantu seperti mainan anak, bunga, atau bahkan makanan favorit seperti kemenyan. Metode yang paling ampuh untuk memicu reaksi hantu adalah menantang mereka untuk keluar dan berani untuk menghadapi mereka, ya, meskipun tidak banyak yang cukup berani melakukan hal ini.
Kesimpulan
Dari ribuan gambar dan video yang didapat mungkin sebagian besar yang muncul hanya seperti bentuk orbs atau sebuah bayangan, namun terkadang ada beberapa muncul foto hantu yang tampak utuh.
Semua itu bisa dilakukan dengan persiapan yang baik, mulai dari peralatan, kesabaran, dan ketekunan. Percayalah bahwa hantu itu ada, buktikan sendiri dengan menangkapnya menggunakan kamera sesuai dengan panduan di atas. Tertarik untuk menangkap hantu?
