Ada banyak game yang menyebabkan kontroversi heboh di luar sana karena berbagai macam alasan, contohnya seperti mengandung kekerasan, menghina agama, dan lain-lain.
Namun, deretan game di bawah ini justru mengandung kontroversi yang tidak penting sama sekali. Hal yang seharusnya menjadi detail minor suatu game, justru membuat beberapa kalangan marah!
Lantas, mengapa bisa? Di artikel ini, Jaka sudah mengumpulkan 5 kontroversi yang tidak penting di game. Saking tidak pentingnya, kamu akan mempertanyakan isi pikiran orang-orang yang protes akan kontroversi berikut.
Kumpulan Kontroversi Gak Penting di Game
Sebagian besar pemain sudah tidak asing dengan strategi marketing game yang terkadang menuai kontroversi. Kebanyakan, hal tersebut justru menjadi kesalahan dalam game.
Namun, apabila hal tersebut merupakan kontroversi yang serius dan cukup mengganggu, mungkin masih bisa dimengerti. Hanya saja, khusus untuk game-game di bawah ini, kontroversinya justru tidak penting sama sekali!
1. Membunuh Tikus - Battlefield 3 (2011)

Game FPS seperti Battlefield hadir dengan banyak adegan action intensif serta sinematik yang menakjubkan. Namun, bagi PETA game ini merupakan kesalahan besar.
Pihak PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) protes karena ada adegan di mana seekor tikus terbunuh. Pasalnya, ada adegan di game ini memberi opsi ke pemainnya untuk membunuh tikus yang menggigit tangan.
Lantas, apa yang seharusnya dilakukan pemain? Biarkan saja tikus yang mengidap beberapa penyakit itu dengan bebas mengunyah tangan karakter kita? Hal ini benar-benar tidak masuk akal mengingat ada banyak game sadis di luar sana yang lebih parah dari membunuh tikus .
2. Adegan Dewasa yang Seksi - Mass Effect (2007)

Adegan dewasa di dalam game bukanlah hal yang baru lagi. Bahkan, ada banyak game di luar sana yang memiliki rating Adults Only. Lalu, kenapa game shooter Mass Effect dipermasalahkan?
Rupanya, dua bulan setelah perilisan game ini, seorang reporter bernama Martha MacCallum mengklaim bahwa game ini menunjukkan adegan nudity yang berlebihan. Ia juga mengatakan game ini mengajarkan bahwa wanita adalah objek seksual.
Geoff Keighley membantah pernyataannya dan mengatakan bahwa MacCallum tidak memainkan game ini sama sekali. Satu-satunya adegan dewasa yang ada hanyalah tampilan dada alien dari samping.
3. First Person Camera - Cyberpunk 2077 (2020)

Sebagian besar orang sudah tidak sabar bermain game Cyberpunk 2077. Sayangnya, beberapa kalangan justru kecewa karena game ini hanya bisa dimainkan dalam mode First Person.
CD Projekt RED yang menggarap Cyberpunk 2077 menjelaskan bahwa elemen FIrst Person yang ada di game ini menambah unsur immersive para pemain, seolah-olah kita benar-benar berada di game.
Lagipula, ini adalah game RPG di mana kita bermain sebagai karakter kita. Terlepas dari hal tersebut, sayangnya game ini termasuk dari salah satu game yang mengecewakan di tahun 2020.
4. Cover Bergambar Wanita - Battlefield V (2018)

Ini dia salah satu game yang terlibat kontroversi yang tidak penting. Pada May 2018 lalu, sebagian orang protes karena Electronic Arts membuat cover Battlefield yang isinya seorang wanita.
Seperti prajurit lainnya, wanita tersebut dibekali oleh tangan robot dan sebuah senjata. Orang-orang yang protes mengatakan bahwa wanita tidak pernah terlibat dalam Perang Dunia II, sehingga tidak pantas.
DICE dan EA membela pilihan mereka dalam mengizinkan para pemain memainkan tentara wanita. Mereka juga menambahkan, "Terima saja atau jangan beli gamenya."
5. Propaganda SJW - Virginia (2016)

Virginia adalah game petualangan yang memiliki nasib hampir sama dengan cover Battlefield V. Sebagian kalangan protes terhadap karakter utama yang dimainkan di game ini.
Terlepas dari gameplaynya yang menarik dan bagus, beberapa orang mengklaim bahwa game ini mendorong agenda SJW karena kita bermain sebagai perempuan berkulit hitam.
Mirisnya, harusnya hal ini bukanlah sesuatu yang penting. Lagi pula, kita bermain game ini untuk mengasah kemampuan dalam memecahkan teka-teki dan misteri!
Akhir Kata
Sekian dari kumpulan kontroversi yang tidak penting di game. Hal yang harusnya menjadi pelengkap game, justru dibesar-besarkan oleh sebagian orang.
Jadi bagaimana menurut kalian? Setujukah kumpulan kontroversi dalam game di atas benar-benar tidak penting?
Baca artikel mengenai Game atau artikel menarik lainnya dari Michelle Cornelia.