Apa sih, geng, arti sebuah nama? Jaka pribadi nggak pernah menganggap serius nama pemberian Jaka tapi banyak orang di dunia yang menganggap nama itu penting.
Sebagai contoh, kalian tahu nggak kalau nama Samsung itu sebenarnya melambangkan cita-cita pendirinya, Lee Byung-Chull?
Tapi, di dunia video game, nama seringkali menjadi korban dan banyak game yang harus berganti nama menjadi judul yang agak aneh ketika dikeluarkan di negara lain.
Di Indonesia, kita sudah kenal dengan istilah Es Teh Manis dan Teh Obeng, dua nama berbeda untuk satu minuman yang pada dasarnya sama.
Di dalam dunia video game juga banyak banget kasus seperti itu, entah karena alasan budaya atau alasan hukum karena nama tersebut sudah digunakan oleh produk lain.
Nah, di sini Jaka mau memberi sedikit pencerahan untuk kasus ini, geng. Berikut adalah daftar 7 game yang memiliki judul aneh di negara lain.
1. Resident Evil ---> Biohazard
Kasus yang paling terkenal adalah untuk seri game horor Resident Evil di mana judul Biohazard digunakan di Jepang dan Resident Evil untuk Amerika.
Sebenarnya, nama Biohazard lebih cocok untuk seri ini karena zombi yang muncul di sini adalah akibat dari infeksi virus yang masuk ke kategori biological hazard.
Tapi, ternyata judul Biohazard sudah pernah digunakan oleh game lain dan cabang Amerika dari Capcom selaku developer dipaksa menggunakan nama lain untuk menghindari masalah hukum.
Seperti yang kita ketahui, Capcom memilih nama Resident Evil dan sampai sekarang, game ini masih dikenal dengan dua judul berbeda di Jepang dan Amerika.
2. Starfox 64 ---> Lylat Wars
Starfox adalah seri game petualangan luar angkasa buatan Nintendo yang terinspirasi dari nama tokoh utamanya Fox McCloud yang merupakan seekor rubah mirip manusia.
Sayangnya, di Jerman sudah ada perusahaan lain yang bernama StarVox dan Nintendo memutuskan untuk mengganti nama game Starfox 64 namanya menjadi Lylat Wars.
Keputusan Nintendo mengubah nama game Starfox 64 menjadi Lylat Wars adalah untuk menghindari tuntutan hukum di Eropa sana.
Hal yang membuat bingung adalah, game pendahulu Lylat Wars bernama Starwing. Jadi pusing dan ribet banget ya, geng!
3. Pac-Man ---> Puckman
Game arcade legendaris ini di Jepang memiliki nama Puckman yang berasal dari kata "paku-paku" yang dalam bahasa Jepang berarti suara mulut yang membuka dan menutup yang merupakan khas Pac-Man.
Ketika Namco memutuskan untuk membawa game ini ke kancah internasional, mereka beranggapan bahwa nama Puckman itu dapat diplesetkan menjadi kata kotor/umpatan.
Di Indonesia saja, nama perusahaan asing Kontool sering jadi bahan lelucon netizen, makanya Namco memutuskan untuk mengganti nama game ini.
Akhirnya, nama yang dipilih adalah Pac-Man yang meskipun sebenarnya nggak ada artinya, sudah melekat di ingatan kita semua, geng.
4. Bully ---> Canis Canem Edit
Bully adalah game buatan Rockstar yang mengusung genre open-world di mana kamu berperan sebagai murid baru di Bullworth Academy.
Meskipun memiliki judul seperti itu, game ini nggak fokus di bullying saja tapi juga banyak memasukkan tipe anak sekolah lainnya.
Sayangnya, hal ini nggak menghentikan orangtua di Inggris untuk memprotes game Bully. Akhirnya Rockstar mengganti nama game ini menjadi Canis Canem Edit di Eropa.
Canis Canem Edit adalah bahasa Latin untuk dog eats dog yang menggambarkan dunia penuh dengan orang egois seperti yang digambarkan di game Bully dan moto dari Bullworth Academy.
5. Mortal Kombat: Deception ---> Mortal Kombat: Mystification
Deception yang berarti penipuan merupakan judul yang tepat, karena cerita game fighting ini berawal dari karakter Shujinko yang ditipu oleh Onaga, antagonis utama di game ini.
Tapi, Midway, selaku developer mengubah nama Deception menjadi nama yang agak nggak jelas yaitu Mystification untuk wilayah Perancis.
Ternyata, kata deception itu sendiri memiliki arti yang berbeda di Perancis, yaitu mengecewakan dan pastinya nggak ada developer yang mau gamenya punya judul miris seperti itu.
Akhirnya, diubahlah Deception menjadi Mystification tapi kalau Jaka boleh jujur sih, kata Mystification itu bukan pilihan bagus, soalnya nggak jelas.
6. Fatal Frame ---> Project Zero
Fatal Frame adalah seri game horor buatan Tecmo yang dulu sukses sempat Jaka nggak bisa tidur selama berbulan-berbulan di jaman PS2 dulu.
Sebenarnya judul ini cocok karena karena kamera HP yang digunakan sang tokoh utama game ini bisa mengalahkan hantu, dan frame atau bingkai juga identik dengan foto.
Tapi, game ini memiliki nama yang sangat berbeda di Jepang yaitu Project Zero. Nah, angka 0 sendiri dibaca rei di bahasa Jepang yang juga bisa berarti roh.
Sebagai game yang isinya hantu, judul Project Zero memang cocok, tetapi hanya bisa dimengerti oleh orang yang bicara bahasa Jepang makanya diganti menjadi Fatal Frame.
7. Bionic Commando ---> Hitler's Resurrection: Top Secret
Bionic Commando adalah seri game action side-scrolling buatan Capcom yang sangat terkenal di jaman konsol Nintendo dulu, geng.
Game ini juga memiliki nama yang sesuai karena karakter utama di game ini, Spencer memiliki tangan bionik, gabungan antara biologi dan elektronik.
Tapi, game ini memiliki judul yang lebih heboh di Jepang, Hitler's Resurrection: Top Secret karena di sini kamu ditugaskan melawan Neo-Nazi yang berusaha membangkitkan Hitler.
Karena khawatir game ini akan diprotes di Jerman dan dunia barat secara keseluruhan, Capcom akhirnya memutuskan untuk mengganti judul game ini menjadi Bionic Commando.
Akhir Kata
Itulah, geng, daftar 7 Game yang Memiliki Judul Aneh di Negara Lain. Hal yang kelihatannya sepele seperti nama juga bisa menjadi masalah besar loh.
Sebagai catatan tambahan, kalian tahu nggak, kalau nama Pokemon juga banyak yang berbeda jauh di beberapa negara yang berbeda?
Baca juga artikel seputar Game atau artikel menarik lainnya dari Fikri Harish
