Game yang hampir tidak jadi dibuat padahal video game ini menjadi salah satu game terbaik dalam sejarah dan memiliki keunikan dibandingkan dengan video game lainnya.
Seringkali, video game besar akan membutuhkan kerja bertahun-tahun dan ratusan orang untuk menyelesaikannya.
Membuatnya sangat rentan terhadap penundaan dan masalah yang bahkan dapat menyebabkan pembatalan. Bahkan game terbesar pun tidak kebal dari ini.
Berikut ini Jaka sudah merangkum daftar video game yang hampir batal untuk dibuat tetapi akhirnya tetap dirilis dan sukses di pasaran video game Indonesia.
Video Game ynag Nyaris Tidak Jadi Dibuat
Mengingat banyaknya waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengeluarkan sebuah video game, tidak mengherankan berbagai macam masalah dapat muncul.
Game dengan masalah pengembangan dapat menyebabkan tim mereka dikurangi atau pendanaan dipotong oleh penerbit yang tidak lagi ingin mengambil risiko besar, bahkan ketika pekerjaan hampir selesai.
Untungnya banyak pengembang berhasil mengatasi masalah ini dan bertekad untuk merilis produk mereka meskipun menghadapi masalah yang hampir membuat game mereka tidak pernah dibuat.
1. Grand Theft Auto
Grand Theft Auto sekarang menjadi salah satu waralaba paling mapan di industri game dengan setiap seri terjual puluhan juta kopi di seluruh dunia.
Namun, seri ini berasal dari ide awal yang sangat sederhana dan hampir tidak pernah terwujud. Game pertama ditunda secara signifikan ketika penulis dan desainer terus-menerus membicarakan arah yang harus diambil Grand Theft Auto.
Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan penerbit yang berbasis di AS ingin menghentikan permainan karena tenggat waktu pengembangan terlewatkan.
2. Pokemon Red and Blue
Game Pokemon orisinal dibuat oleh tim yang relatif kecil dalam waktu pengembangan yang lama - tepatnya enam tahun.
Skala waktu yang berlarut-larut ini membuatnya menghadapi banyak masalah sebelum selesai. Termasuk komputer yang terus-menerus kepanasan dan mati yang menempatkan semua kemajuan pengembangan dalam risiko.
Untungnya, teknisi dapat memperbaiki komputer yang berarti tidak ada kemajuan pengembangan yang hilang.
3. Fallout 3
Awalnya, Black Isle Studios sedang mengembangkan Fallout 3. Black Isle adalah studio asli di belakang Fallout dan Fallout 2, tetapi game baru ini akan pindah ke perangkat keras yang lebih modern dan menampilkan grafik dan model 3D.
Publisher Interplay Entertainment bangkrut dan proyek tersebut menghadapi ancaman pembatalan yang nyata sampai Bethesda turun tangan dan membeli hak waralabanya.
Kemudian, beberapa anggota Black Isle Studios keluar dari perusahaan untuk membentuk Obsidian Entertainment. Obsidian kemudian mengembangkan spin-off ke waralaba yang dikenal sebagai Fallout: New Vegas.
4. The Legend of Zelda: A Link Between Worlds
Ide asli untuk The Legend of Zelda: A Link Between Worlds pertama kali disarankan oleh Hiromasa Shikata setelah pengembangan selesai di The Legend of Zelda: Spirit Tracks.
Desainer legendaris Shigeru Miyamoto menyukai gagasan Link yang dapat bergabung ke dalam dinding dan memberi izin kepada tim untuk melanjutkan konsep tersebut.
Namun, setelah hanya beberapa minggu produksi, sebagian besar tim dipindahkan ke proyek baru yang membutuhkan pengembangan ekstra menjelang rilis konsol baru Wii U.
Produser Eiji Aonuma kembali ke konsep tersebut sekitar 18 bulan kemudian dan mulai mengembangkannya menjadi game lengkap.
5. The Witcher 2: Assassins Of Kings
CD Projekt telah menjadi salah satu pengembang utama di era video game modern, tetapi studio tersebut hampir gulung tikar sebelum sempat merilis The Witcher 2 dan sekuelnya.
Perhatian utama adalah biaya untuk membayar Game The Witcher 2 ke konsol dengan pendanaan yang terus meningkat karena pengembang eksternal mengalami masalah.
Meskipun CD Projekt akhirnya membatalkan proyek tersebut dan memutuskan hubungan dengan Widescreen Games.
Dikombinasikan dengan kemerosotan ekonomi yang terjadi beberapa bulan kemudian, seluruh perusahaan hampir gulung tikar, memaksa studio tersebut untuk membatalkan proyek-proyek masa depan dan memotong konten dari The Witcher 2.
6. Harvest Moon
Game Harvest Moon mengalami perkembangan yang sulit. Simulator pertanian ini menjadi konsep baru di pertengahan 90-an, artinya studio yang mengerjakan game tersebut tidak memiliki poin referensi yang nyata.
Judulnya ditunda terus-menerus tetapi masalah ini muncul enam bulan setelah pengembangan yang dapat dimainkan pertama kali disatukan.
Studio tersebut bangkrut, presiden perusahaan menghilang, dan berbagai tim di dalam organisasi tersebut berpisah.
Pencipta Yasuhiro Wada dengan serius mempertimbangkan untuk membuang semua pekerjaan dan mencari pekerjaan baru, tetapi terus mengerjakan Harvest Moon ketika dua rekan meyakinkannya untuk tidak berhenti.
7. FIFA
Meskipun sekarang menjadi hit global dan menjual puluhan juta eksemplar setiap tahun dengan setiap seri baru.
Ketika sebuah studio baru di London mengajukan ide game FIFA kepada bos EA di AS, mereka ragu-ragu untuk memberi lampu hijau.
Para eksekutif khawatir game sepak bola adalah olahraga yang terlalu rumit untuk dijadikan video game dan tidak percaya bahwa sepak bola cukup diminati di AS untuk sukses secara finansial.
Ketika akhirnya dimasukkan ke dalam pengembangan, Sepak Bola Internasional FIFA diberi anggaran kecil dan tim yang mengerjakannya berada di bawah ancaman konstan untuk membatalkannya.
Akhir Kata
Itu tadi deretan game yang hampir tidak jadi dibuat. Apakah ada yang pernah kamu coba mainkan sebelumnya dari konsol game tersebut?
Simak juga daftar konsol game yang aneh yang pernah dibuat bahkan sempat mendapatkan kesuksesan.
Berikan komentar dan bagikan artikel ke teman-temanmu yang lainnya. Nantikan info dan kabar menarik lainnya di JalanTikus.com
Baca juga artikel seputar Gaming atau artikel menarik lainnya dari Ilham Fariq Maulana.
