Nonton Serba Streaming, TV Akan Dilanda Kiamat dan Punah?
FeaturedSecara harfiah, televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Jadi, tak heran ada yang menyebut televisi sebagai media pandang dengar. Karena memang televisi bukan cuma dipandang, tapi juga bisa didengarkan.
Pada tahun 1930-an, televisi mulai dikenal dan diterima masyarakat. Bahkan lambat-laun televisi berhasil berubah menjadi kebutuhan hiburan bagi masyarakat. Namun, saat semua mulai serba Internet, tanda-tanda kehancuran era televisi pun mulai terlihat.
Serba Streaming, Tanda-Tanda Kepunahan TV Mulai Terlihat?

Dulu, untuk menikmati hiburan, orang-orang di rumah mengandalkan televisi. Walau penuh selingan iklan yang kadang membosankan, kamu pasti rela memandangi layar televisi agar tidak ketinggalan acara yang ditayangkan, bukan? Tapi saat era Internet of Things (IoT) dimulai, perlahan tapi pasti semua orang mulai beralih menggunakan media aplikasi streaming agar bisa menonton acara yang disukai kapan pun di mana pun. Dan inilah yang menjadi tanda kiamat bagi televisi konvensional.
1. Nonton Film, Ada Netflix dan Kawan-Kawannya
Sejak berdiri tahun 1997 sebagai layanan penyewaan DVD terbesar saat itu, Netlfix kini merambah bisnis digital untuk memudahkan penggunanya menonton berbagai tayangan film atau TV series kesukaan kapan pun dan di mana pun dengan media apa pun (smartphone, smartTV, tablet, PC, dan laptop). Sejak saat itu pula, layanan lain yang menawarkan jasa serupa bermunculan, seperti iFlix, HOOQ, Viu dan lainnya.

Nah, keberadaan para penyedia konten film inilah yang secara perlahan menggeser cara orang menikmati hiburan. Semakin menarik dan banyaknya serial televisi dan film yang ditawarkan, jelas akan semakin menarik minat pengguna untuk berlangganan layanannya. Bahkan walau harus membayar sekalipun, banyak orang yang memilih berlangganan Netflix dan kawan-kawannya.
2. YouTube Lebih dari TV?
Sejak diperkenalkan, YouTube langsung menjadi platform social sharing yang digemari banyak pengguna internet. Wajar, karena memang YouTube bukan hanya menawarkan kemampuan untuk streaming video buatan orang, tapi juga memberi kesempatan penggunanya untuk mem-posting video kreatifnya sendiri dan berkomunikasi langsung dengan publisher videonya.

Tapi, benarkah YouTube lebih baik dari televisi? Jika melihat sebagian aspek, mungkin benar. Pengguna YouTube bukan hanya jadi penonton, tapi juga berkesempatan menjadi artis YouTube itu sendiri. Terlihat dari banyaknya vlogger yang bermunculan.
Tapi, untuk mengatakan YouTube lebih baik dari televisi, rasanya masih terlalu jauh. Mengingat cakupan TV lebih luas, bisa digunakan tanpa Internet, dan mudah dilihat oleh banyak orang walau berada di daerah yang tidak terjangkau Internet sekali pun.
Jadi, benarkah layanan streaming yang menjamur ini menjadi tanda-tanda kehancuran bagi televisi konvensional? Jika melihat banyaknya anak muda yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan smartphone atau komputer untuk streaming YouTube, bisa jadi demikian.
Tapi, di beberapa daerah yang minim Internet dan rumah di kota besar masih banyak yang setia menonton acara yang disajikan di televisi. Sepertinya masih jauh untuk mengatakan bahwa televisi akan punah. Bagaimana pendapat kamu?