Jika sebelumnya Jaka sudah me-review Huawei P30 Pro dan Huawei P30 Lite, maka kali ini Jaka akan melengkapi review dari keluarga P30 series, yaitu Huawei P30.
Menjadi anak tengah dari keluarga Huawei P30 series, banyak orang yang penasaran apakah Huawei P30 masih layak dibeli dan mengapa harus ada Huawei P30 series tanpa embel-embel 'Pro'.
Kalau kamu penasaran atau ada niatan untuk membeli Huawei P30, kamu wajib banget baca sampai selesai artikel ini, geng!
Harga dan Spesifikasi Huawei

Dikarenakan Jaka baru memegang HP ini sekitar 4 hari saja, jujur tidak banyak hal yang detail dan pembahasan yang sangat mendalam mengenai Huawei P30 ini.
Namun, Jaka akan berusaha memberi informasi selengkap mungkin dan akan mencoba membahas fitur-fitur unggulan dari Huawei P30 ini.
Huawei baru saja merilis harga pre-order untuk Huawei P30 pada angka Rp10 juta. Beda sekitar Rp3 jutaan dengan versi Huawei P30 Pro.
Dengan harga Rp10 juta, silakan kamu perhatikan terlebih dahulu spesifikasinya di bawah ini:
Detail | Huawei P30 |
---|---|
Jaringan | GSM/HSPA/LTE |
Dimensi | Ukuran: 149.1 x 71.4 x 7.6 mm Berat: 165 g Sertifikasi ketahanan: IP53 dust dan splash protection |
Sistem Operasi | Android 9.0 (Pie); EMUI 9.1 |
Layar | 6.1 inci, OLED capacitive touchscreen 1080 x 2340 pixels, 19.5:9 Ratio: 85.8% screen-to-body ratio |
Processor | HiSilicon Kirin 980 (7 nm) CPU: Octa-core (2x2.6 GHz Cortex-A76 & 2x1.92 GHz Cortex-A76 & 4x1.8 GHz Cortex-A55) GPU: Mali-G76 MP10 |
Kamera Belakang | 40 MP, f/1.8, 27mm (wide), 1/1.7" 16 MP, f/2.2, 17mm (ultrawide) 8 MP, f/2.4, 80mm (telephoto), 1/4", 3x optical zoom |
Kamera Depan | 32 MP, f/2.0, (wide) |
RAM | 6GB |
ROM | 128GB |
Baterai | 3650 mAh |
Pilihan Warna | Aurora, Amber Sunrise, Breathing Crystal, Black, Pearl White |
Harga | Rp9.999.999 (Harga Pre-Order) |
Desain dan Layar: Kecil, Ringkas, dan Tanpa Layar Edge

Untuk tata letak dan lokasi tombol-tombol plus lubang port yang ada di HP ini, sebelumnya sudah Jaka bahas di artikel Hands-On Huawei P30 kemarin. Silakan kamu baca di artikel tersebut untuk lebih lengkapnya.
Kesan ringan dan kecil adalah sensasi pertama yang akan kamu rasakan saat pertama kali memegang HP ini.
Jaka sebenarnya tidak mempunyai komplain yang berarti terhadap desain dan material body yang membungkus HP ini. Semua cukup baik di mata Jaka.
Namun, satu hal yang patut Jaka sayangkan adalah body belakang HP ini yang justru sangat bersifat fingerprint magnet dan mudah sekali kotor.
Jaka sangat merekomendasikan agar kamu menggunakan silicone case bawaan yang sepertinya sudah disediakan di dalam kotak pembelian Huawei P30.

Salah satu hal yang justru menjadi kelebihan Huawei P30 adalah masih diberikannya lubang jack audio 3.5mm di bagian bawah HP ini. Huawei P30 Pro tidak memiliki fitur ini.
Kalau masalah layar sebenarnya secara garis besar tidak ada hal yang bisa Jaka keluhkan. Warna di layar HP ini sangat vivid dan cerah, sehingga sangat nyaman untuk dipandang untuk jangka waktu yang lama.
Dew drop notch yang ada di Huawei P30 memang sedikit menganggu jika kamu terbiasa menonton film di Netflix atau bermain game apapun karena akan terpotong sedikit oleh notch tersebut.
Untuk kamu yang suka HP dengan bentuk yang compact dan tidak menyukai layar edge, Jaka jamin akan jatuh cinta dengan desain dan layar Huawei P30 ini.
Performa: Dahsyatnya Kekuatan Chipset Kirin 980

Sama dengan Huawei P30 Pro dan Huawei Mate 20 Pro yang keluar sekitar akhir tahun 2018, performa HiSilicon Kirin 980 sama sekali tidak perlu diragukan.
Huawei P30 yang Jaka pegang memiliki RAM 6GB dengan memori internal atau ROM 128GB. Sama persis dengan unit yang akan dijual di Indonesia.
Dalam mode normal, Huawei P30 mampu mendapat skor AnTuTu sebanyak 289.167 poin. Sedangkan jika kamu mengaktifkan Performance Mode, Huawei Pro 30 bisa menembus skor 314.125 poin!
P30 Hanya terpaut seribu poin lebih dibandingkan dengan kakaknya, Huawei P30 Pro! Tentu seribu poin saja tidak bisa kita rasakan perbedaannya.

Bahkan, bila Jaka uji dengan menggunakan GeekBench 4, skor Huawei P30 mampu mendapat poin 3358 untuk single core dan 10057 untuk multi core.
Meski di atas kertas Huawei P30 sangat impresif dan mampu membuat siapapun tergiur untuk merasakan sensasi ngebut dan mulus di HP ini, bagaimana kalau HP ini diajak bermain game berat?

Saat Jaka coba untuk bermain game PUBG untuk pertama kalinya, PUBG langsung merekomendasikan Jaka untuk bermain dalam mode High.
Jaka tidak ragu dengan kemampuan rata kanan HP ini dalam memainkan game-game berat seperti PUBG, misalnya.
Saat Jaka uji coba untuk bermain PUBG dengan settingan ultra, Huawei P30 tidak terlalu terasa panas. Hanya terasa sedikit hangat di bagian atas HP.
Selebihnya, game terasa lancar dan smooth sekali. Jaka bermain hingga mendapatkan chicken dinner di HP ini kurang lebih 30 menit lamanya dan baterai memang terasa cepat habis.
Tentu hal ini sangat wajar, settingan grafis high dan memainkan game dalam waktu cukup lama pasti akan menguras baterai.
Tetapi kamu tak perlu takut kehabisan baterai. Dilengkapi dengan kapastias baterai 3650mAh dan Fast charging 22.5W, tidak akan memakan banyak waktu agar presentase baterai menjadi 100% kembali.
Kamera: Kamera Huawei P30 Sebening Embun?
Nah, ini dia segmen yang paling banyak ditunggu oleh banyak orang. Kamera Huawei P30. Hanya mempunyai 3 lensa kamera, mampukah hasil fotonya sebaik kakaknya, Huawei P30 Pro?
Dengan konfigurasi Leica Triple Camera System, Huawei P30 dilengkapi dengan 3 buah kamera dengan pengaturan 40MP+16MP (ultrawide)+8MP(telephoto). Tidak ada TOF kamera seperti di Huawei P30.
Jelas, tanpa teknologi kamera dengan periscope Zoom, Huawei P30 hanya bisa melakukan 3x optical zoom plus 30x digital zoom.
Kalau soal kualitas kamera ultrawide-nya, Jaka rasa hasilnya 11-12 dengan Huawei P30 Pro. Nggak percaya? Lihat hasil foto kamera Huawei P30 di bawah ini:
Hasil Foto Kamera Utama Huawei P30
Hasil Foto Kamera Utama Huawei P30
Hasil Foto Zoom Huawei P30
Gimana? Keren, kan, hasil foto Huawei P30? Meski hanya mempunyai konfigurasi 3 kamera saja, hasilnya masih mantul, kan?
Oh iya, Huawei juga tidak memangkas fitur night mode dan Master AI yang bisa membantu hasil foto di HP ini menjadi cerah dan lebih vibrant.
Silakan lihat hasil keren kamera Huawei P30 ketika digunakan pada malam hari dan pada kondisi low light di bawah ini:
Hasil Foto Kamera Lowlight & Night Mode Huawei P30 Huawei P30
Untuk kamera selfie-nya sendiri memiliki konfigurasi yang sama persis dengan Huawei P30 Pro, yaitu kamera dengan resolusi 32 MP, f/2.0, (wide).
Hasilnya bisa kamu lihati di bawah ini:
Hasil Foto Kamera Selfie Huawei P30
Kesimpulan: Jadi, Beli Huawei P30 Series yang Mana?

Nah, agar memudahkan kamu mempertimbangkan ingin membeli Huawei P30 atau tidak, Jaka akan mencoba membagi kelemahan dan kelebihan Huawei P30 dalam bentuk tabel di bawah ini:
Kelebihan Huawei P30 | Kekurangan Huawei P30 |
---|---|
Desain dan pilihan warna sangat menawan | Untuk harga Rp10 juta, tidak menggunakan layar edge adalah sebuah kerugian bagi sebagian orang |
Performa Chipset Kirin 980 sangat ngebut dan kencang | Bagian belakang bodi HP ini mudah kotor dan menjadi fingerprint magnet |
Hasil kamera sangat memukau, tidak terlalu berbeda dengan Huawei P30 Pro | Zoom 30x di HP ini tidak sebaik di Huawei P30 Pro |
Night Mode dan Master AI sangat membantu hasil foto agar terlihat lebih terang | Speaker hanya ada satu buah (tidak stereo dan suaranya tidak terlalu lantang) |
Desain tidak terlalu besar dan berat | Kesan premium saat digenggam kurang terasa |
Masih memiliki lubang jack audio 3.5mm |
Akhir Kata
Itu tadi review Jaka tentang Huawei P30 yang sempat Jaka rasakan kurang dari seminggu lamanya.
Secara umum, HP ini sangat layak untuk kamu yang menginginkan HP flagship, namun tidak terlalu menyukai desain bongsor dan layar edge.
Beda 3 jutaan dengan Huawei P30 Pro, rasanya justru HP ini bisa kamu jadikan alternatif yang setimpal bila dibandingkan dengan HP flagship lain dengan merek yang berbeda.
Silakan ikut pre-order, geng jika tertarik untuk membeli HP ini!
Silakan share dan komen artikel ini untuk terus mendapatkan informasi, tips & trik dan berita seputar teknologi dari Jalantikus.com
Baca juga artikel seputar Gadget atau artikel menarik lainnya dari Naufaludin Ismail.