Review Acer Liquid Z500: RAM 2 GB, Harga 2 Juta. Agar bisa bersaing dengan produsen Android lain yang sudah memiliki produk jagoan dengan harga murah, Acer merilis Liquid Z500 dengan harga Rp2 juta. Harga tersebut dibarter dengan spesifikasi cukup menarik, yaitu prosesor quad-core dan RAM 2 GB.
Specification
- Chipset :MediaTek MT6582
- CPU :4-core 1,3 GHz
- Internal Storage :16 GB
- External Storage :Ya
- Sistem Operasi :Android 4.4
- RAM :2 GB
- Layar :5 inci
- Resolusi :1.280 x 720 piksel
- Dimensi :14,3 x 7,3 x 0,8 cm
- Bobot :150 gram
- Baterai :2.000 mAh
- Kamera :8 MP (belakang) dan 2 MP (depan)
- Paket Penjualan :Manual, Charger, Kabel Data
Handling
Acer Liquid Z500 memiliki bahan utama yang terbuat dari plastik. Agar terlihat menarik, Acer memberikan aksen berupa list berlapis krom yang mengitari sekelilingnya serta tesktur di bagian penutup baterainya.
Di bagian belakang, ada sebuah tombol khusus yang terletak tepat di bawah kamera bernama Rapid Button. Fungsi tombol ini bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan, salah satunya untuk memotret selfie.
Secara default, Acer Liquid Z500 sudah langsung dilengkapi penutup belakang yang memiliki cover atau penutup layar yang memiliki bagian transparan berupa kotak kecil untuk menampilkan jam, informasi cuaca, serta pemutar musik. Ketika dibuka, layar smartphone otomatis menyala. Sebaliknya ketika ditutup, layar otomatis terkunci.
Kami merasa nyaman dengan desain yang ditawarkan oleh Acer Liquid Z500. Smartphone ini masih terasa enak digunakan dengan satu tangan. Kekurangannya, Acer menempatkan port microUSB yang ada di bagian bawah smartphone di posisi yang terlalu ke kanan. Jadi, jika kamu menggunakannya dalam posisi landscape sambil mengisi baterai, kabelnya akan mengahalangi tanganmu.
Software
Sama seperti ASUS, Xiaomi, OPPO, dan Lenovo, Acer menjadi produsen Android yang mengembangkan UI-nya sendiri. Namanya adalah Float UI. Kamu sudah bisa melihat visualnya yang menarik dari halaman Lockscreen. Acer menghadirkan animasi air yang dapat bergerak mengikuti gerakan smartphone, terlihat seperti air di dalam botol. Selain informasi waktu dan cuaca, halaman Lockscreen menampilkan empat shortcut aplikasi yang bisa diubah.
Animasi menggeser layar bisa diterapkan pada halaman Homescreen. Acer menyediakan hingga delapan efek transisi yang bisa ditemukan pada menu Personalise dalam menu Settings. Selebihnya, tampilan Homescreen dan menu utama terlihat serupa seperti UI bawaan Android.
Acer melakukan modifikasi besar-besaran pada UI-nya dengan menghadirkan float apps, yaitu aplikasi tertentu yang bisa dijalankan secara bersamaan pada satu layar. Caranya yaitu dengan menekan tombol Recent Apps. Di bagian bawah, kamu bisa temukan delapan shortcut aplikasi khusus, antara lain note, kamera, kalkulator, GPS, dan browser. Aplikasi tersebut ditampilkan dalam window kecil yang letak dan ukurannya bisa diubah.
Hardware
Ada prosesor quad-core MediaTek MT6582, GPU Mali-400MP, dan RAM 2 GB di dalam Acer Liquid Z500. Selain RAM berkapasitas besar, memori internal yang disediakan juga lega, yaitu 16 GB dengan kapasitas efektif 12 GB yang bisa digunakan.
Paduan hardware tersebut entah mengapa masih terasa kurang bertenaga untuk menjalankan Float UI milik Acer jika animasi atau efek transisi pada Homescreen diaktifkan. Menggeser layar Homescreen sesekali jadi terasa ada sendatan.
Acer Liquid Z500 memiliki layar dengan karakteristik warna yang warm. Dibanding smartphone Android kebanyakan, layar Acer Liquid Z500 terlihat lebih kuning. Hal ini akan semakin jelas terasa ketika layar menampilkan warna putih.
Di bagian belakang smartphone, tepatnya di bagian bawah, ada logo DTS Studio Sound yang sejatinya melambangkan performa audio yang optimal. Namun setelah mengaktifkan fitur DTS tersebut dan mendengarkan musik maupun cuplikan video, suara yang dihasilkan dari loudspeaker tak begitu lantang, bahkan ketika volume diset maksimal.
Benchmark
Acer Liquid Z500 memiliki spesifikasi kelas menengah, sekelas dengan ASUS ZenFone 4S dan Lenovo S850. Berikut adalah hasil benchmark AnTuTu Acer Liquid Z500.
Pada pengujian baterai, Acer Liquid Z500 berhasil meraih skor tinggi. Untuk penggunaan harian dengan dua SIM card aktif, baterainya bisa bertahan hingga 12 jam.
Pengujian grafis sayangnya tak memuaskan. Skor 3DMark Ice Storm Unlimited yang diraih di bawah rata-rata. Pasalnya, Acer Liquid Z500 hanya menggunakan GPU Mali-400MP.
Pengujian browsing menggunakan Sunspider v1.0.2 menunjukkan kecepatan yang biasa-biasa saja.
Imaging
Interface kamera milik Acer Liquid Z500 terlihat menarik. Pada menu Settings, kamu bisa mengganti resolusi kamera, mengubah ISO (100-1600), mengaktifkan garis bantu, serta mengaktifkan fitur Continuous Shot.
Untuk memberikan efek foto, tekan ikon tanda panah, lalu kamu akan disajikan beberapa pengaturan efek foto. Di sini kamu bisa memilih hingga sepuluh mode foto yang sudah disediakan.
Mode yang menarik yaitu Presentation yang berguna untuk memotret slide presentasi. Kamu bisa mengambil hingga beberapa foto secara berurutan, lalu hasilnya bisa kamu bubuhi tulisan atau note, kemudian bisa disimpan dalam format JPG dan PDF.
Selanjutnya mode Multiangle juga terasa bermanfaat. Mode ini memungkinkan kamu untuk memotret beberapa gambar sekaligus lebih dari satu sudut, misalnya untuk memotret ruangan yang lebar. Hasil fotonya disertai sebuah slider yang berguna untuk mengubah sudut kamera.
Berikut adalah hasil foto Acer Liquid Z500 di dalam ruangan tanpa flash dengan mode Auto.
Hasil foto di dalam ruangan dengan bantuan lampu flash
Hasil foto di luar ruangan dengan kondisi cahaya berlimpah
Verdict
Untuk smartphone seharga Rp2 juta, Acer Liquid Z500 menawarkan kapasitas memori internal dan RAM yang lega. UI-nya menarik, terutama dengan adanya float apps. Kekurangannya, kualitas kameranya tak begitu memuaskan. Begitu pun dengan speakernya yang tak terdengar lantang.
