Siapa sih yang nggak mengenal Honor? Brand smartphone ini bisa dikatakan tengah naik daun di Indonesia, dengan peminat dari berbagai kalangan.
Menawarkan harga yang terjangkau, smartphone Honor menjadi banyak diburu di Indonesia. Melihat peluang tersebut, akhirnya Honor menggandeng PT. Sat Nusapersada Tbk dalam perakitan smartphone mereka di Indonesia. Bagaimanakah kecanggihannya?
Honor Gandeng PT Sat Nusapersada Tbk untuk Perakitan Smartphone
Pada Selasa (3/7) lalu, JalanTikus berkesempatan untuk melihat proses perakitan smartphone Honor di PT. Sat Nusapersada Tbk, yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau. Buat kamu yang akrab dengan dunia smartphone tentu nggak akan asing dengan nama 'Sat Nusapersada' kan?

Jelas, kerja sama yang dilakukan Honor dengan PT Sat Nusapersada Tbk dilakukan demi memenuhi aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) baik dari segi software maupun hardware yang digunakan.
"Honor telah melakukan proses yang cukup lama dalam memilih manufaktur dalam negeri yang memenuhi standar Honor dalam merakit smartphone. Maka terpilihlah PT Sat Nusapersada Tbk menjadi salah satu yang paling besar dan profesional saat ini," ungkap James Yang, CEO Honor Indonesia.
Baca Juga: Perbandingan Honor 7A vs Xiaomi Redmi 5, Pertarungan Smartphone Kelas Entry Level
Hal sejalan pun juga diungkapkan oleh Abidin, President Director PT Sat Nusapersada Tbk yang melihat peluang Honor di masa depan.
"Honor memiliki potensi yang cukup baik di pasar Indonesia, dengan mengandalkan harga terjangkau, spesifikasi terbaik dan terutama kualitas yang tidak berbeda dari negeri asalnya," ungkapnya dalam sesi tanya jawab.
Demi Kualitas Terbaik, Honor Gunakan Mesin Uji Coba Sendiri
Honor cukup serius dalam merakit smartphone di Indonesia. Termasuk di dalamnya dengan menghadirnya mesin pengetesan khusus yang didatangkan langsung dari negeri asalnya, Tiongkok.

Mesin yang digunakan pun menggunakan teknologi Huawei, perusahaan induk dari Honor untuk memastikan kualitas dari smartphone Honor yang beredar di Indonesia memiliki standar kualitas yang sama secara global.

Stanly R. Joseph, selaku Project Manager PT Sat Nusapersada Tbk menungkapkan untuk saat ini proses perakitan yang dilakukan baru sampai tahapan semi knocked down.
"Untuk saat ini PT Sat Nusapersada Tbk hanya melakukan proses perakitan serta pengetesan smartphone saja. Selebihnya bahan baku untuk smartphone Honor masih dibeli dari pabrikan di luar Indonesia," ungkapnya.

Smartphone Honor melalui beberapa proses produksi. Mulai dari perakitan berbagai komponen, pengetesan, aging test untuk memeriksa software selama 8 jam hingga proses packing sebelum diberikan ke distributor untuk dijual ke konsumen.
Baca Juga: Perbandingan Honor 9 Lite vs Xiaomi Redmi 5 Plus, Mana Lebih Baik?
Menariknya, dalam proses produksi PT Sat Nusapersada mengklaim bahwa 98-99% produk Honor lulus uji dan dapat dijual di pasaran. Artinya hanya sedikit smartphone yang mengalami kecacatan produksi loh.
Honor Siapkan Beberapa Kejutan Smartphone di Indonesia
Untuk saat ini, PT Sat Nusapersada Tbk sudah merakit 4 model dari smartphone Honor. Di antaranya Honor 9 Lite dengan desain cantik, Honor 7X untuk gaming, Honor 7A yang jadi smartphone dual kamera mudah dan Honor 7S yang masih belum dirilis di pasaran.

Selain Honor 7S yang kabarnya bakal dibanderol dengan harga Rp 1 jutaan dan lebih murah dari Honor 7A, brand asal Tiongkok ini juga akan memberikan sebuah kejutan lagi.

Yakni perilisan Honor 10, smartphone flagship mereka saat ini untuk pasar Indonesia. Mengandalkan desain menawan lewat tampilan bodi belakang, Honor 10 diperkirakan bakal diperkenalkan setidaknya pada akhir Juli 2018.
Berapa harganya? James Yang hanya menyampaikan kalau harganya tidak akan berbeda jauh dari yang dijual di Tiongkok. Artinya bisa saja berkisar antara Rp 5-6 jutaan guys. Patut ditunggu-tunggu nih!
Baca juga artikel seputar Smartphone atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.