Kehilangan smartphone mungkin menjadi hal yang sangat menyedihkan, bahkan lebih sedih daripada diputusin pacar. Bagaimana tidak, dengan penggunaan smartphone yang makin masif, perangkat yang satu ini telah menjadi media untuk menyimpan berbagai data penting dan menunjang aktivitas penggunanya.
Kehilangan smartphone juga dialami oleh seorang mahasiswa perfilman di Belanda bernama Anthony van der Meer. Dia sempat kehilangan iPhone miliknya dan itu memberikannya sebuah ide untuk membuat film dokumenter pendek tentang bagaimana nasib smartphone setelah dicuri, pasti kalian mau tahu kan bagaimana filmnya?
Nasib Smartphone Setelah Dicuri Lewat Film Pendek "Find My Phone"
Merelakan Smartphone Lainnya Untuk Dicuri
Anthony penasaran orang macam apa yang mencuri ponsel, bagaimana nasib smartphone miliknya setelah pindah tangan, dan di mana smartphone curian berakhir. Ia pun memutuskan merelakan smartphone miliknya untuk dicuri orang.
Namun, kali ini Anthony telah menanamkan spyware alias aplikasi untuk mata-matai si pencuri yang disebut Cerberus. Aplikasi ini memungkinkan dia untuk melacak smartphone, bahkan dapat mengendalikannya dari jarak jauh ketika smartphone tersebut terhubung dengan internet.
Perangkat yang dipilih untuk melakukan tugas itu adalah HTC One (M7). Berkat spyware, dia pun bisa mendengarkan panggilan telepon, membaca SMS, bahkan mengambil potret sang pencuri.
Semua aktivitas si pencuri pun direkam untuk membuat film dokumenter berjudul 'Find my Phone'. Video dengan durasi 21 menit itu telah ditonton 2,5 juta kali. Video ini memang cukup menarik, karena kita bisa melihat apa yang terjadi pada nasib smartphone setelah dicuri tersebut.
Hal-hal yang Harus Dilakukan Agar Android Kamu Aman
Dari video di atas, mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati lagi. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus kamu lakukan agar Android kamu aman.
Salah satu upoaya agar ponsel kamu tetap aman adalah dengan mengaktifkan kunci layar. Hal sepele tapi berdampak besar pada keamanan kamu dalam menggunakan smartphone Android, mengingat kita menyimpan hampir segala sesuatu pada smartphone. Tentunya ada dokumen atau file penting lainnya yang harus kamu jaga kerahasiaannya. Berikut langkah-langkah untuk mengatur kunci layar:

- Buka Settings
- Lock Screen
- Pilih jenis pengaman, biasanya terdapat pola/pattern, PIN, dan password.
Smartphone baru saat ini juga telah dilengkapi fitur pengaman tambahan, seperti sensor sidik jari. Ada baiknya kamu mulai melirik untuk membeli smartphone dengan kemampuan membaca sidik jari dan gunakan fitur tersebut.
Atur Android Device Manager
Sudah tentu kita menjaga smartphone kesayangan kita dengan sangat baik. Meski begitu, masih banyak kasus kehilangan smartphone. Entah karena kelalaian yang mengakibatkan ponsel jatuh, dicuri, dan sebab lainnya.
Jika kamu sudah menggunakan smartphone bersistem Android 5.0 Lollipop, kamu harus mengaktifkan fitur yang dinamakan Factory Reset Protection. Jadi ketika sesorang ingin melakukan factory reset pada sebuah smartphone Android, dibutuhkan sebuah password akun Google. Cara mengaturnya melalui Google Settings, berikut langkahnya:
- Buka Google Settings.
- Pilih Security.
- Aktifkan Remotely locate this device.
- Aktifkan Allow remote lock and erase.
Dengan mengaktifkan Android Device Manager, ketika kamu kehilangan smartphone, setidaknya kamu masih ada peluang dengan berusaha melacaknya. Fitur tersebut mencegah pencuri untuk menghapus semua data di dalam smartphone, karena diperlukan login Google untuk melakukan Factory Reset.
Nah demikianlah artikel yang membahas tentang bagaimana nasib smartphone setelah dicuri. Apalagi jika smartphone dilapisi perlindungan sistem keamanan melalui lock screen dan sidik jari. Jadi kalau pun tidak ketemu, smartphone kamu tidak bisa digunakan oleh pencuri. Jika kamu ada tambahan, silakan sematkan pendapat kamu di kolom komentar di bawah ini ya!