Punya smartphone yang hemat daya adalah impian semua orang. Soalnya kita jadi bisa tenang pake smartphone tanpa khawatir kehabisan baterai dan ribet-ribet bawa power bank.
Tanpa bantuan aplikasi penghemat beterai, sebenarnya baterai smartphone bisa dihemat dengan memilih pengaturan mode yang tepat. Bicara soal mode smartphone, antara getar dan senyap (silent), mana yang lebih hemat baterai ya?
Mode Getar dan Senyap pada Smartphone
Seperti yang JalanTikus ungkapkan dalam artikel Mitos Seputar Smartphone yang Salah, kapasitas baterai bukan penentu hemat atau tidaknya baterai smartphone. Banyak faktor lain yang menentukan, seperti mode atau profil smartphone.

Di antara semua mode smartphone, mode getar dan silent adalah yang paling banyak digunakan. Sebagian percaya mode ini sangat bermanfaat untuk menjaga privasi dan agar tidak mengganggu orang lain. Setuju?

Getar vs Senyap, Mana yang Lebih Hemat Baterai?
Saat berada di dalam ruangan yang ramai, seperti mall atau kafe, penggunaan mode nyaring sangat bermanfaat agar kamu tidak melewatkan notifikasi yang masuk. Namun saat di ruang meeting atau kelas, jelas tidak mungkin jika smartphone kamu mengeluarkan ringtone yang nyaring. Makanya, mode getar atau senyap banyak digunakan saat di kantor atau kampus.

Usut punya usut, ternyata mode getar ini menghabiskan baterai smartphone lebih banyak daripada mode senyap atau silent lho. Pasalnya, saat kamu mengatur smartphone dalam mode getar, smartphone kamu butuh daya besar untuk menggetarkan modul vibrator yang ada. Hasilnya, baterai smartphone kamu pun jadi lebih cepat habis.

Maka dari itu, daripada kamu mengandalkan mode getar saat belajar atau meeting, sebaiknya atur smartphone kamu dalam mode senyap atau silent. Selain akan membantu kamu lebih fokus, mode silent akan membuat baterai smartphone lebih hemat. Kamu nggak mau kan pas selesai meeting atau keluar kelas ternyata baterai smartphone kamu habis karena terus-terusan bergetar?
Jadi, lebih bijak lagi ya!