6 Gadget Google Gagal yang Mungkin Belum Kamu Ketahui
GadgetSiapa sih di dunia yang sudah modern ini tidak mengenal Google? Sebagai salah satu raksasa teknologi, tentu perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin pada 1998 menyumbang kontribusi besar bagi umat manusia.
Bukan hanya sekadar mesin pencari saja, Google juga mengembangkan berbagai proyek yang berguna dan menguntungkan. Namun tetap ada saja, 6 gadget Google gagal dan kurang diminatin di pasaran. Mungkin kamu belum ketahui guys!
6 Gadget Google yang Gagal dan Tidak Diterima di Pasaran
1. Tango

Kenal dengan permainan Pokemon GO yang sempat booming? Game ini menggunakan teknologi augmented reality (AR) yang membuatnya semakin seru untuk dimainkan. Google pun ikut mengembangkan perangkat dengan kemampuan ini loh.
Melalui proyek Tango, Google setidaknya sudah bekerja sama dengan 2 brand smartphone dunia, Lenovo dan Asus. Mulai dihentikan pada Maret 2018 mendatang, proyek ini sudah menghasilkan Lenovo Phab 2 Pro dan Asus ZenFone AR loh.
2. Project Ara

Belum sempat diluncurkan ke pasaran, Project Ara akhirnya berhenti begitu saja pada akhir 2016 lalu. Gadget Google gagal ini mengusung konsep smartphone modular alias bongkar-pasang dengan menawarkan banyak fitur.
Bisa dibongkar pasang layaknya balok LEGO, Project Ara harus lenyap tanpa adanya kelanjutan. Nah kamu yang mau merasakan smartphone modular, bisa melirik smartphone Motorola seperti Moto Z yang dilengkapi Moto Mods guys.
3. Google Nexus

Diluncurkan pada 2010 lalu, Google Nexus langsung mencuri perhatian pasaran. Bekerja sama dengan berbagai brand, seperti Huawei, LG, HTC dan Asus, Google menawarkan segala kelebihan pada perangkat smartphone ini.
Misalnya saja lewat update software terbaru yang terdepan dibandingkan dengan smartphone Android lainnya. Akhirnya Google Nexus berhenti pada 2016 lalu dan proyeknya kini dilanjutkan lewat Google Pixel.
4. Google Nexus Q

Cukup beberapa bulan bagi Google Nexus Q menjadi gadget Google gagal yang dijual ke pasaran. Pasalnya diperkenalkan sejak Juli 2012, perangkat ini tidak lagi dijual mulai Januari 2013. Hal ini mungkin karena desain aneh, fungsi sepele dan harga mahal.
Google Nexus Q dijual seharga US$300 atau sekitar Rp 4 jutaan untuk sebuah perangkat untuk cast streaming dari layar smartphone ke TV. Punya desain yang mirip bola bowling membuat Nexus Q harus rela digantikan Chromecast dengan desain lebih simple dan harga murah.
5. Google Glass

Sempat membuat heboh pada 2012, Google Glass harus rela ditarik dari pasaran pada awal 2015 lalu. Perangkat wearable ini setidaknya memiliki beberapa alasan yang membuatnya tidak berhasil dan laku saat dilepas ke publik.
Harga mahal bisa mencapai Rp 20 jutaan, desain yang kurang fashionable dan fungsi Google Glass yang malah disalah gunakan. Andaikan saja saat ini Google berpikiran tentang konsep Snapchat Spectacles yang sukses ya?
6. Google TV

Google TV awalnya dibuat untuk menandingi Apple TV, gadget Google gagal ini sayangnya harus berakhir tragis. Pada tahun 2014, atau sejak 4 tahun setelah perilisan awalnya Google TV harus dihentikan pengembangannya.
Walaupun begitu, Google tampaknya tidak mau kalah. Google TV pun berganti platform menjadi Android TV dengan berbagai pengembangan. Mulai dari user interface dan tampilan serta fungsi yang lebih ramah dan mudah digunakan.
Akhir Kata
Nah itulah 6 gadget Google gagal yang mungkin belum kamu ketahui. Padahal masih banyak lagi produk Google yang ternyata gagal. Bukan sebuah ide buruk, melainkan sebuah jalan menuju inovasi yang lebih baik dari Google guys. Gimana nih menurutmu?
Baca juga artikel seputar Gagal atau artikel menarik lainnya dari Satria Aji Purwoko.