Punya HP dengan segudang fitur canggih tentu adalah impian semua orang. Nggak cuma buat komunikasi, HP canggih juga bisa kamu manfaatkan untuk beragam kebutuhan lain.
Selain bikin kamu makin keliatan cerdas, memiliki HP canggih juga bakalan bikin kamu makin keren di antara teman-temanmu.
Namun, ternyata ada beberapa fitur HP canggih masa kini yang dianggap overrated oleh sebagian banyak orang. Menyematkannya pada HP rasanya mubazir, deh.
7 Fitur Canggih HP yang Paling Overrated
Dalam artikel ini, Jaka bakal mengulas mengenai fitur canggih di HP-HP zaman sekarang yang didesain untuk memudahkan hidup banyak orang, namun malah nyusahin.
Beberapa fitur di bawah ini mungkin juga sudah diadopsi ke HP yang kamu gunakan saat ini. Penasaran? Langsung simak, yuk!
1. Video Super Slow-Mo

Video Super Slow-Mo merupakan sebuah fitur video yang memampukan kamera untuk merekam video gerak lambat dengan frame rate yang sangat mulus.
Fitur yang sudah dibenamkan pada HP-HP flagship ini memang keren. Tapi jarang banget ada kesempatan di mana kamu bisa memanfaatkan fitur satu ini.
Meskipun canggih banget, fitur Super Slow-Mo adalah salah satu fitur yang paling jarang digunakan oleh orang. Alhasil malah mubazir.
2. Notch

Ketika awal diperkenalkan Apple lewat iPhone X, notch alias poni yang ada di bagian atas layar HP kamu adalah hal yang sangat revolusioner.
Notch mampu membuat layar kamu kelihatan lebih luas. Tren ini pun kemudian diikuti oleh banyak produsen HP lainnya. Padahal, mayoritas pengguna smartphone benci banget sama notch.
Ibarat nasi yang menempel di telapak kaki, notch di HP dianggap mengganggu. Untungnya, saat ini sudah banyak HP bezelless yang memanjakan mata.
3. RAM Super Gede

Pabrikan HP masa kini menyombongkan produk-produk mereka yang mengusung HP dengan RAM jumbo. Bahkan, HP Xiaomi Black Shark 2 Pro memiliki RAM 12GB.
Kedengerannya, sih, canggih banget. Padahal sebenarnya RAM super gede tersebut nggak memiliki performa yang signifikan dalam pengoperasian HP sehari-hari.
Ada lebih banyak hal yang lebih penting untuk dikembangkan produsen, seperti misalnya kapasitas baterai besar supaya lebih berasa.
4. Voice Assistant

Siri, Alexa, dan Cortana adalah voice assistant Smart Home terpopuler sejak kemunculannya pada tahun 2018. Nggak mau kalah, produsen HP juga ikut-ikutan mengadopsi fitur ini ke dalam HP.
Tujuannya adalah supaya para pengguna dapat mengirim pesan, menelepon, atau bahkan membuka aplikasi sesuai perintah. Sayangnya, fitur HP ini nggak seakurat dan dapat diandalkan seperti di perangkat Smart Home.
Pengguna masih harus mengonfirmasikan apabila voice assistant telah melakukan apa yang diperintahkan. Belum lagi, terkadang voice assistant HP suka salah mendengar perintah, geng.
5. Flash Kamera Depan

Kamera depan HP nampaknya adalah salah satu inovasi HP terhebat di abad ke-21. Kalau tadinya kita harus membalik HP ketika mau selfie, kini kita bisa selfie sambil melihat gambar di layar secara langsung.
Mengambil foto selfie yang sempurna dalam kondisi apapun adalah keinginan semua orang. Makanya banyak HP yang sudah dilengkapi dengan flash di kamera depan supaya bisa selfie meskipun dalam keadaan gelap.
Sayangnya, flash tersebut malah bikin mata jadi buta sementara karena silau. Idenya bagus banget, sih. Sayangnya, eksekusinya kurang matang.
6. Lightning Port

Semenjak iPhone 5, Apple sudah nggak lagi menggunakan connector port charger dengan 30 pin. Apple menggantikannya dengan lightning port yang lebih kecil.
Lightning port disematkan ke iPhone supaya bisa dibuat dengan ukuran yang lebih tipis. Sayangnya, port ini juga mengeliminasikan jack 3.5mm.
Hal ini juga akhirnya diikuti oleh HP Android dengan mengadopsi port USB Type C. Fitur ini malah bikin nyusahin karena pengguna jadi nggak bisa dengerin lagu sambil ngecas.
Sebenarnya, kamu bisa saja, sih, membeli adaptor. Tapi ya jadi nggak praktis lagi, dong.
7. Wireless Charging

Sudah banyak banget HP-HP zaman sekarang yang membenamkan fitur Wireless Charging. Tinggal taruh HP kamu di atas perangkat, baterai HP akan terisi tanpa perlu colok kabel.
Sayangnya, meskipun namanya wireless charging, namun perangkatnya sendiri belum wireless, geng. Perangkat wireless charger masih membutuhkan kabel untuk bisa beroperasi.
HP yang menggunakan wireless charger juga harus ditaruh menghadap ke atas sehingga sulit untuk dioperasikan. Oh iya, sebuah studi juga mengatakan bahwa wireless charger mengurangi umur baterai HP, lho.
Akhir Kata
Meskipun dirancang untuk membuat pengguna jadi lebih mudah dalam mengoperasikan HP, fitur-fitur canggih HP masa kini terbukti malah jadi nyusahin.
Bagaimana, geng, setuju nggak dengan pendapat Jaka di atas? Sekian artikel Jaka, sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya, yah!
Baca juga artikel seputar Gadget atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba