Pake Android Marshmallow, Apa Fungsi Smartphone Setelah Di-root?
FeaturedDiperkenalkan di penghujung tahun 2015, Android Marshmallow saat ini belum banyak diadaptasi oleh smartphone Android. Padahal Android Marshmallow dibekali dengan beragam fitur yang lebih baru dan lengkap, serta membuat penggunanya lebih mudah dalam menggunakan smartphone.
Jika kamu sudah upate ke Android Marshmallow, barangkali kamu bertanya-tanya, haruskah Android Marshmallow di-root? Dan sebenarnya apa sih fungsi smartphone yang di-root jika sudah menggunakan Android Marshmallow?
Fungsi Smartphone Di-root
Proses rooting atau nge-root smartphone Android dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hak istimewa agar bisa masuk ke sistem paling dalam di smartphone. Bahkan jika bootloader Android kamu sudah terbuka dan memiliki akses root, kamu bisa dengan mudah mengubah sistem ROM hingga kernel yang menjadi nyawa Android milikmu. Singkat kata, jika smartphone Android kamu di-root, maka kamu bisa menghilangkan semua keterbatasan yang ada di smartphone.

Beberapa hal yang bisa kamu dapatkan jika smartphone sudah di-root di antaranya:
Menarik sekali kan hal-hal yang bisa kamu lakukan setelah Android di-root? Makanya banyak pengguna smartphone Android selalu nge-root smartphone-nya.
Apakah Android Marshmallow Harus Di-root?
Dengan root smartphone Android kamu bisa memindahkan aplikasi di memori internal ke memori eksternal menggunakan aplikasi Link2SD, bahkan jika nge-root Android Lollipop kamu bisa mengubah tampilan Quick Settings jadi mirip Android Marshmallow. Tapi fitur-fitur itu sendiri sebenarnya sudah ada di Android Marshmallow walau tanpa di-root.

Ya, di Android Marshmallow, kamu bisa mengubah memori eksternal menjadi memori internal dengan fitur Adoptable Storage. Dan thanks to fitur System UI Tuner, kamu bisa dengan leluasa mengubah tampilan Quick Settings menjadi lebih personal. Jadi sebenarnya masih harus di-root nggak Android Marshmallow ini?

Walau sudah menggunakan Android Marshmallow, kamu boleh root Android kok. Seperti yang pernah JalanTikus ungkapkan di artikel Alasan Orang Nge-root Android, kebanyakan orang root Android karena tidak puas dengan tampilan bawaan sistem (ROM), terganggu dengan iklan yang bermunculan, dan ingin hack sistem serta aplikasi menggunakan Lucky Patcher. Jika kurang puas dengan fitur bawaan smartphone, root saja Android Marshmallow kamu.

Ingat, fungsi smartphone di-root adalah untuk menghilangkan keterbatasan yang ada pada smartphone kamu. Jadi, jangan ragu root smartphone dengan Android Marshmallow ya! Ingat, kamu adalah pemilik seutuhnya smartphone yang kamu gunakan, jadi jangan mau akses sepenuhnya ke smartphone kamu dibatasi oleh vendor.