Project Tango Google pertama kali diperkenalkan Google pada 5 Juni 2014 atau sekitar 2 tahun yang lalu. Akan tetapi, adopsinya pada smartphone komersial baru dimulai pada Juni 2016 lalu. Lenovo Phab Pro 2 adalah smartphone komersial pertama yang mengadopsi platform ini. Pada tahun 2017, Asus menyusul melalui seri Zenfone AR miliknya yang sekaligus menjadi smartphone komersial kedua yang mengusung Project Tango Google.
Terlepas dari smartphone yang mengadopsi Project Tango Google, platform besutan Google ini sendiri bisa didefinisikan sebagai platform komputasi Augmented Reality. Project Tango Google menggunakan teknologi computer vision untuk memungkinkan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet untuk mendeteksi posisinya dan lingkungan sekitar tanpa menggunakan GPS ataupun perangkat lain. Akan tetapi, di balik itu semua ada beberapa hal menarik seputar fakta Project Tango Google ini.
5 Fakta Project Tango Google Membuat Navigasi GPS Tanpa Internet
1. Project Tango Memungkinkan Perangkat Mobile Melihat Lingkungan Sekitarnya

Sumber foto: Foto: gistimes.com
Project Tango Google menggunakan teknologi computer vision untuk mengenali lingkungan sekitarnya dan menangkap object 3 dimensi secara real time atau dengan kata lain memungkinkan perangkat mobile untuk melakukan mapping dengan memanfaatkan kamera yang tersemat di dalamnya. Hal ini membuat perangkat komputer, termasuk smartphone dan tablet untuk melihat layaknya manusia.
2. Augmented Reality yang lebih Nyata

Sumber foto: Foto: venturebeat.com
Penerapan Project Tango Google umumnya terjadi pada wilayah Augmented Reality. Akan tetapi berbeda dengan Augmented Reality generasi awal, Project Tango tak membutuhkan marker. Itulah kenapa objek virtual yang ditampilkan pada layar smartphone yang mengadopsi platform ini bisa muncul dimana saja sesuai dengan desain dari sang pengembang aplikasi. Hal ini menyebabkan objek Augmented Reality yang ditampilkan lebih menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
3. Dapat Berjalan secara Standalone

Sumber foto: Foto: tomsguide.com
Berbeda dengan Hololens yang menggunakan headset Augmented Reality sebagai interface penghubung antara dunia digital dan dunia nyata, Project Tango Google bisa diterapkan langsung ke perangkat mobile seperti smartphone ataupun tablet. Dengan demikian, objek Augmented Reality yang diproses oleh perangkat akan langsung ditampilkan melalui layar smartphone ataupun tablet.
4. Bukan Sekedar Augmented Reality namun juga Interface Masa Depan

Sumber foto: Foto: realitytechnologies.com
Penerapan Project Tango Google ini sangat luas sesuai dengan kreativitas pengembang aplikasinya. Tak hanya sekedar menampilkan objek virtual dan menyatukannya dengan dunia nyata, Project Tango juga memungkinkan pengembang untuk membuat interface yang lebih natural dan realistis. Dengan demikian, pengguna juga bisa berinteraksi dengan objek virtual dalam Augmented Reality tersebut.
5. Dapat Diterapkan dalam Game dan Berbagai Jenis Aplikasi

Sumber foto: Foto: businessnewsdaily.com
Game memang menjadi media populer untuk memperkenalkan sekaligus mempopulerkan Augmented Reality, termasuk Project Tango. Akan tetapi penerapan Project Tango Google sendiri sebenarnya tak berhenti pada game saja. Platform ini juga dapat diadopsi pada aplikasi yang memang membutuhkan teknologi mapping. Salah satu contoh menarik penerapan Project Tango pada aplikasi ada pada Tango Car Visualizer.
Nah itu lah 5 fakta Project Tango Google. Jika ada fakta lain yang belum Jaka sebutkan, jangan ragu tinggalkan di kolom komentar ya!