Twitternya Terlalu Powerful, Cuitan Elon Musk Dianggap Berbahaya | Bikin Kacau Dunia Kripto

Default

CEO Tesla, Elon Musk sempat bermasalah dengan pemerintah pada tahun 2018 akibat cuitannya di Twitter tentang menjadikan Tesla perusahaan tertutup dengan harga saham 420 Dolar AS (senilai Rp5,9 juta).

Namun, kecaman pemerintah tentang cuitannya yang menghebohkan pasar itu tidak menghentikan jari-jemari Musk di twitter-nya @elonmusk.

Dilansir dari Wall Street Journal, Musk didenda 40 juta dolar AS (senilai Rp571 miliar), kehilangan kepemimpinan Tesla, hingga diperintahkan untuk mempercayakan twitter-nya kepada pengacara.

Kendati demikian, Musk tidak henti-hentinya melemparkan cuitan tentang berbagai hal yang menggerakkan harga saham perusahaannya tanpa berunding dengan penasihat perusahaan.

Pada Senin (29/07/2019) lalu Musk mengunggah cuitan tentang volume produksi atap surya Tesla, yang membuat sahamnya naik sekitar 3% pada penutupan pasar di hari selanjutnya.

The Securities and Exchange Commission (SEC) alias Komisi Sekuritas dan Bursa AS menjelaskan kepada Tesla bahwa cuitan tersebut seharusnya diperiksa terlebih dahulu oleh pengacara Tesla.

Pasalnya, cuitan itu dianggap sebagai cuitan yang memaparkan kondisi keuangan perusahaan, termasuk tentang jumlah produksi.

Namun, Tesla malah mengatakan bahwa Musk tidak perlu mengirimkan cuitannya untuk ditinjau terlebih dahulu oleh pengacara, karena cuitan-cuitannya itu "sepenuhnya aspiratif."

Ya, Musk pun tetap bertahan menjalankan Twitter-nya sendiri dengan bebas.

Twitter Elon Musk Dianggap Berbahaya 8578c

Sumber foto: Getty Images/Christophe Gateau

Pada Mei 2020 lalu, Musk mengunggah cuitan "Tesla's stock price is too high imo." yang berarti: Menurutku harga saham Tesla terlalu mahal.

Hari itu juga harga saham Tesla ditutup melemah 10% daripada hari sebelumnya. SEC mengatakan bahwa cuitan semacam itu haruslah ditinjau terlebih dahulu oleh pengacara.

Pasalnya cuitan itu bukan hanya membahas opini pribadi, melainkan juga mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan Tesla.

Sejauh ini, perdebatan yang seolah tak berujung antara pemerintah dan Tesla ini belum menghasilkan apa-apa.

Dilansir dari Journal, pengacara Tesla menentang klaim SEC tentang cuitan itu dan SEC tidak pernah kembali ke pengadilan untuk meminta hakim turun tangan.

Dosen Bisnis dari Tulane University sekaligus spesialis sekuritas, Ann Lipton mengatakan bahwa masalah yang sebenarnya bukanlah tentang cuitan Musk melanggar undang-undang sekuritas.

Melainkan apakah dengan cuitan itu, pihak Tesla telah melanggar kesepakatan Musk dengan SEC sebelumnya?

"Umumnya SEC tentu bisa menyelesaikan kasus seperti ini di pengadilan dan berpendapat bahwa Musk menghina karena melanggar kesepakatan sebelumnya," tulis Lipton kepada Recode.

"Mereka pernah mencobanya sebelumnya dan hakim sepertinya berpikir mereka terlalu mencermati hal kecil, sehingga membuatnya tidak simpatik. Itulah penyebab SEC mungkin kurang berani sekarang."

"Kepatutan umum dari penyelesaian yang membatasi komunikasi publik CEO di mana tidak ada tuduhan ilegalitas lainnya juga mungkin mengkhawatirkan," tambah Lipton.

Ada banyak hal yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan, termasuk berbagai kesulitan yang terjadi di awal pandemi Covid-19 lalu.

Namun, cuitan berisi informasi berarti dari pendiri dan CEO tentang perusahaannya sendiri bisa dibilang merupakan penggerak harga saham yang paling efektif dan cepat.

Jadi, CEO dan para pendiri suatu perusahaan seharusnya berhati-hati di dalam mengunggah konten apa pun tentang perusahaan mereka, termasuk cuitan singkat di Twitter.

Bikin Gonjang-ganjing Mata Uang Kripto sampai Samsung

Satu lagi masalah yang ditimbulkan cuitan Musk adalah cuitannya tidak hanya mempengaruhi kondisi keuangan perusahaannya, tetapi juga berbagai hal lain.

Akhir-akhir ini Musk mengunggah banyak cuitan tentang mata uang kripto, salah satu instrumen investasi di mana Tesla telah berinvestasi sangat banyak.

Cuitan miliarder tersebut telah menggerakan harga Bitcoin dan Dogecoin. Untungnya komoditas tersebut tidak diatur oleh SEC atau pihak lainnya, jadi ia tidak mendapat masalah untuk hal itu,

Cuitannya tentang kripto mungkin merupakan kebahagiaan tersendiri bagi orang terkaya ke-2 di dunia itu.

Pasalnya, Musk tampak menikmati kekuatannya untuk menggerakkan pasar hanya dengan jari-jemarinya.

Ia bahkan turut merambah ke saham anak-anak. Cuitannya kemarin tentang "Baby Shark" meningkatkan harga saham Samsung Publishing, pencipta lagu YouTube yang viral itu sebesar 10%.

Baca juga artikel IPTEK atau artikel menarik lainnya dari Brenda Prima.

BACA JUGA

7 Artis Dadakan yang Kini Menghilang | Kini Hidupnya Miris!

Higgs Domino RP APK Versi Lama & Terbaru 2021, Dapat Koin Melimpah!

Kisah Jerome Kerviel, Orang Termiskin di Dunia | Terjerat Hutang Rp90 Triliun Sejak Muda

20 Drama China Romantis Terbaru & Terbaik 2021, Bikin Meleleh!

Ilmuwan Sebut Rotasi Bumi Makin Cepat | Ancaman Bahaya Bagi Manusia?

ARTIKEL TERKAIT
Mobil Listrik Xiaomi Be1a6
Xiaomi Ciptakan Mobil Listrik, Mampu Saingi Tesla?
Tesla 82791
Autopilot Tesla Kalah di Jalanan Macet Vietnam, Indonesia?
Untitled Design 2021 02 12t175537 646 C8dc7
Dibeli Tesla, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus 2 Miliar di 2021
Tesla Batal Investasi Di Indonesia 0bf65
Tesla Pilih India, Batal Bikin Pabrik di Indonesia? | Gagal Pendekatan?
Wozniak Hal Besar Berikutnya Dalam Teknologi Datang Dari Tesla Bukan Apple
Wozniak: Hal Besar Berikutnya Dalam Teknologi Datang dari Tesla, Bukan Apple
Tautan berhasil disalinX
x

Keluar dari JalanTikus

Popup External Background JalanTikus

Apakah anda yakin untuk meninggalkan website JalanTikus?

Ya
Batal