Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi? Jika iya, maka reksadana adalah salah satu pilihan yang tepat untukmu.
Dalam panduan ini, kami akan memberikan informasi lengkap tentang reksadana adalah, termasuk definisi, jenis, keuntungan, risiko, cara membeli, dan banyak lagi. Jadi simak terus artikel ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang investasi reksadana.
Reksa Dana: Pengertian dan Jenis
Reksa dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat dan dikelola oleh badan hukum yang disebut Manajer Investasi. Dana tersebut kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Ada dua bentuk hukum reksa dana yaitu Perseroan dan Kontrak Investasi Kolektif (KIK). Selain itu, reksa dana juga dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu reksa dana tertutup dan reksa dana terbuka. Di Indonesia sendiri, reksa dana terbuka berbentuk KIK merupakan yang paling populer.
Keuntungan Membeli Reksa Dana
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan membeli reksa dana. Pertama-tama, reksa dana dikelola oleh para ahli di bidangnya yaitu manajer investasi yang memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang pasar modal. Mereka melakukan analisis mendalam terhadap kondisi ekonomi dan pasar serta memilih strategi investasi yang tepat.
Selain itu, reksa dana juga memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk berinvestasi dengan dana awal yang terjangkau, mulai dari Rp. 10.000,- saja. Diversifikasi investasi yang dilakukan oleh manajer investasi dalam reksa dana juga membantu mengurangi risiko yang dihadapi oleh investor.
Likuiditasnya yang terjaga juga memungkinkan investor untuk mencairkan kembali investasinya sesuai kebutuhan.
Risiko Memiliki Reksa Dana
Seperti halnya investasi lainnya, reksa dana juga memiliki risiko. Sebelum membeli reksa dana, sebaiknya kamu membaca dan memahami prospektus serta laporan kinerja dari reksa dana tersebut.
Salah satu risiko utama adalah berkurangnya nilai unit atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit akibat fluktuasi pasar uang dan pasar modal seperti perubahan suku bunga, penurunan harga saham, risiko default Emiten, dll.
Selain itu, untuk reksa dana tertutup, investor tidak dapat menjual investasinya kapan saja karena penjualannya harus dilakukan di Bursa Efek Indonesia yang tergantung pada permintaan dan penawaran yang ada.
Cara Membeli Reksa Dana
Pembelian reksa dana dapat dilakukan secara langsung melalui perusahaan Manajer Investasi atau melalui Bank sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
Sebelum membeli reksa dana, kamu perlu memiliki kartu identitas (KTP/SIM) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta melakukan proses KYC (Know Your Customer). Pertemuan dengan pihak Manajer Investasi atau APERD juga diperlukan sebelum melakukan pembelian.
Kesimpulan
Dalam panduan ini, kami telah menjelaskan secara lengkap tentang reksa dana adalah. Kamu telah mempelajari definisi, jenis-jenis, keuntungan, risiko, dan cara membeli reksa dana. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang investasi ini, kamu dapat membuat keputusan yang cerdas dalam mengelola keuanganmu.
Jadi tunggu apa lagi? Mulailah berinvestasi di reksa dana sekarang juga dan raih keuntungan jangka panjang untuk masa depanmu!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News