Deposito On Call: Pengertian, Untung Rugi, & Karakteristik | Minim Risiko?
InvestasiDeposito umumnya dipilih sebagai instrumen investasi bagi investor yang memiliki profil risiko rendah atau sangat konservatif. Di mana, Deposito On Call adalah salah satu jenisnya yang cukup banyak diminati.
Meskipun imbal hasilnya jauh lebih rendah dibandingkan investasi reksa dana atau saham, tapi deposito masih banyak dipilih karena dianggap paling aman dan minim risiko.
Tak hanya itu, suku bunga deposito yang lebih tinggi dan kompetitif dibandingkan tabungan biasa pun menjadi salah satu alasannya mengapa deposito banyak diminati, tak terkecuali jenis Deposito On Call (DOC).
Lantas, apa yang dimaksud dengan Deposito On Call? Apa saja keuntungan dan kerugiannya? Berikut adalah pembahasan selengkapnya.
Apa Itu Deposito On Call?
Sebelum membahas pengertian Deposito On Call, sebenarnya kamu sudah tahu belum sih apa yang dimaksud dengan deposito itu sendiri?
Singkatnya, deposito adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.
Namun, nasabah tidak dapat mengambil dananya sembarangan karena deposito memiliki tenor atau jangka waktu yang beragam mulai dari 1, 3, 6, 12, atau bahkan 24 bulan
Secara umum, terdapat tiga jenis deposito yang dikenal di Indonesia; Deposito berjangka, sertifikat deposito, dan Deposito On Call.
Deposito On Call adalah deposito berjangka yang hanya dapat ditarik dengan pemberitahuan sebelumnya yaitu 1 hari sebelum jatuh tempo.
Tak hanya itu, DOC juga memiliki jangka waktu yang lebih singkat yaitu kurang dari 1 bulan.
Namun, minimum jumlah uang yang harus disetorkan pun harus dalam jumlah besar, tak seperti deposito berjangka yang dapat dilakukan dengan dana mulai dari Rp8 juta.
Pada DOC, minimum dana yang harus disetorkan yaitu mulai dari Rp50 juta hingga Rp100 juta tergantung ketetapan dari setiap bank.
Dikarenakan setoran minimum yang tinggi serta jangka waktu yang singkat, maka besaran suku bunganya ditentukan sesuai negosiasi antara nasabah dengan pihak bank.
Keuntungan dan Kekurangan DOC
Sama halnya seperti investasi saham, Deposito On Call pun memiliki berbagai risiko kerugian dan keuntungan yang bisa didapat oleh nasabahnya.
Oleh karenanya, sangatlah penting untuk kamu mengetahui terlebih dulu akan hal ini sebelum menyimpan dana dalam instrumen DOC.
Lantas, apa sajakah kelebihan dan kekurangannya? Berikut pembahasan selengkapnya.
Keuntungan Deposito On Call
Jika mungkin kamu hanya menganggap bahwa investasi saham saja yang memiliki keuntungan, maka kamu salah besar!
Menyimpan dana dalam instrumen DOC juga menawarkan beberapa potensi keuntungan bagi pemiliknya. Berikut adalah beberapa contoh keuntungannya:
- Suku bunga DOC yang lebih kompetitif.
- Tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar.
- Dapat digunakan sebagai instrumen investasi yang relatif aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai ketentuan yang berlaku.
- Jangka waktu singkat kurang dari sebulan.
- Dapat digunakan sebagai jaminan kredit.
- Fleksibilitas dalam pembayaran bunga deposito (dibukukan ke rekening nasabah atau ditransfer ke bank lain).
- Dapat menjaga kestabilan keuangan.
Kekurangan Deposito On Call
Seperti yang sudah Jaka bilang sebelumnya, deposito termasuk salah satunya jenis DOC ini banyak diminati karena dinilai lebih minim risiko dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Meskipun begitu, minim risiko bukan berarti tanpa risiko sama sekali. Ada beberapa potensi kerugian menyimpan dana dalam DOC seperti yang akan Jaka sampaikan lewat poin-poin berikut:
- Risiko fluktuasi suku bunga pasar.
- Pencairan bunga hanya bisa dilakukan saat pencairan Deposito On Call.
- Jika bank terkena likuidasi, maka dana deposito nasabah tidak dapat dibayarkan seluruhnya.
- Imbal hasil yang relatif rendah dibanding instrumen investasi lain.
- Bunga deposito bisa tak bernilai ketika inflasi tinggi (lemah terhadap inflasi).
Karakteristik Deposito On Call
Dari pembahasan Jaka di atas, mungkin kamu sudah dapat mengambil poin-poin apa saja yang menjadi karakteristik dari DOC itu sendiri.
Mengingat karakteristik Deposito On Call ini memang terbilang sangat unik, dibandingkan dengan jenis deposito lainnya.
Nah, untuk lebih jelasnya, di sini Jaka akan memberikan beberapa karakteristik DOC yang dirangkum dalam bentuk poin-poin berikut ini:
- Memiliki jangka waktu kurang dari sebulan.
- Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan DOC.
- Dalam proses pencairan, nasabah perlu melakukan pemberitahuan terlebih dulu ke bank 1 hari sebelum jatuh tempo.
- Besaran suku bunga ditentukan berdasarkan hasil negosiasi.
- Minimum setoran dana Rp50 juta.
Akhir Kata
Itulah pembahasan mengenai pengertian Deposito On Call (DOC), risiko kerugian dan keuntungannya, serta beberapa karakteristik khusus dari jenis deposito satu ini, geng.
Untuk para nasabah yang memiliki dana minim, mungkin DOC ini memang bukanlah pilihan tepat karena membutuhkan setoran dana dalam jumlah cukup besar.
Mungkin itu juga yang menjadi alasan mengapa eksistensi deposito berjangka di kalangan masyarakat umum lebih populer dibandingkan DOC, ya? Menurut kamu gimana?
Baca juga artikel seputar Finansial atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita
