Halo Gengs! Belakangan ini, pasti kamu sering dengar kan, banyak banget yang bisa dapat penghasilan dari TikTok? Mulai dari jualan, live streaming, sampai jadi seleb TikTok dadakan. Nah, di antara banyak cara itu, ada dua nama yang mungkin sering seliweran atau malah bikin kamu penasaran: TikTok Affiliate sama TikTok Go. Udah pada tahu bedanya belum? Atau malah baru dengar salah satunya?
Tenang, Gengs! Biar nggak bingung dan bisa pilih strategi yang pas buat tahun 2025 nanti, Jaka bakal kupas tuntas perbedaan keduanya. Penasaran mana yang potensinya bikin dompet lebih tebel tahun depan? Yuk, simak bareng Jaka sampai habis!
Apa Sih TikTok Affiliate Itu? Si Keranjang Kuning Pembawa Rezeki
Oke, kita mulai dari yang mungkin udah lebih familiar ya, Gengs, yaitu TikTok Affiliate. Gampangnya, ini tuh program di mana kamu bisa promosiin produk-produk yang dijual orang lain di TikTok Shop lewat konten video atau LIVE kamu.
Cara kerjanya simpel banget: Kamu tinggal pilih produk dari marketplace afiliasi TikTok Shop, terus bikin deh konten yang menarik buat promosiin produk itu. Jangan lupa pasang link produknya (iya, si "keranjang kuning" ikonik itu!). Kalau ada penonton yang klik link itu dan beneran beli produknya, kamu bakal dapat komisi alias persenan dari harga jualnya. Asyik, kan?
Soal komisi, ini nih yang bikin menarik. Berdasarkan info yang Jaka kumpulin dari berbagai sumber kredibel, komisi buat TikTok Affiliate itu umumnya berkisar antara 10% sampai 20%. Lumayan banget, lho! Malah, penjualnya bisa aja ngasih komisi lebih gede lagi, antara 1% sampai 80%, tergantung produk dan kebijakan si penjual.
Syarat buat gabung jadi afiliator biasanya juga nggak ribet-ribet amat kok. Yang penting usiamu udah cukup (minimal 18 tahun), punya akun TikTok yang reputasinya baik (nggak pernah kena pelanggaran berat), dan kadang ada syarat minimal jumlah pengikut, tapi seringnya nggak perlu sampai jutaan followers buat mulai.
Kelebihan utama TikTok Affiliate itu banyak banget, Gengs. Pilihan produknya seabrek, dari fashion, skincare, elektronik, sampai makanan. Pasar kamu juga luas banget karena jualan online, bisa diakses siapa aja. Apalagi, program ini didukung penuh sama ekosistem TikTok Shop yang sekarang udah gabung sama Tokopedia di Indonesia (iya, merger yang rame itu lho, efektif sejak awal 2024 dan tunduk sama aturan pemerintah, Permendag No. 31 Tahun 2023). Jadi, basis produk dan pembelinya makin raksasa!
Nah, Kalau TikTok Go Itu Apa? Afiliasi Versi Jalan-Jalan?
Sekarang, kita bahas TikTok Go. Nah, istilah yang satu ini emang agak unik dan mungkin nggak semua Gengs pernah dengar. Beda nih sama TikTok Affiliate yang fokusnya jualan produk.
Jadi, Gengs, menurut beberapa info yang beredar, termasuk yang pernah Jaka bahas juga di artikel Cara Memunculkan TikTok Go untuk Mulai Menghasilkan Uang, TikTok Go ini semacam program afiliasi juga, tapi khusus buat promosiin tempat atau lokasi fisik. Misalnya restoran, kafe, tempat wisata, atau hotel yang udah jadi partner resmi TikTok.
Cara kerjanya gimana? Kamu sebagai kreator bikin konten review atau nunjukin pengalaman kamu di tempat partner itu. Terus, di video kamu, kamu pasang tag lokasi si merchant partner. Kalau ada penonton yang nonton video kamu, tertarik, terus klik tag lokasi itu dan melakukan transaksi (misalnya beli voucher makan, booking hotel, atau beli tiket masuk lewat link dari video kamu), nah kamu bakal dapat komisi. Katanya sih, komisinya sekitar 10% dari nilai transaksi.
Syarat buat gabungnya, berdasarkan info di artikel referensi tadi, biasanya perlu minimal 1.000 pengikut, usia 18 tahun ke atas, udah sering bikin konten review lokasi (minimal 3 video dengan tag lokasi), dan pastinya akun kamu bersih dari pelanggaran.
Tapi, ada tapinya nih, Gengs! Penting banget buat Jaka tekankan, informasi soal TikTok Go ini sumbernya masih agak terbatas, kebanyakan dari laporan media lokal atau artikel kayak yang Jaka link tadi. Belum ada konfirmasi resmi dari TikTok global apakah ini program skala besar atau cuma uji coba di wilayah tertentu. Jadi, status resminya di tahun 2025 nanti masih perlu kita pantau bareng-bareng ya.
Meski begitu, kalau program ini beneran ada dan berkembang, potensi kelebihannya jelas: cocok banget buat Gengs yang hobi bikin konten jalan-jalan atau kulineran, plus bisa ikut bantu promosiin bisnis lokal atau UMKM.
Head-to-Head: TikTok Go vs TikTok Affiliate - Mana Jagoannya di 2025?
Biar makin jelas bedanya dan potensi masing-masing, yuk kita adu langsung TikTok Go sama TikTok Affiliate!
Fokus Promosi:
- TikTok Go: Tempat/Layanan Fisik (Resto, Hotel, Wisata, dll. yang jadi partner).
- TikTok Affiliate: Produk Fisik/Online (Fashion, Gadget, Skincare, dll. dari TikTok Shop).
Skalabilitas & Jangkauan:
- TikTok Go: Lebih terbatas, tergantung lokasi merchant partner yang bisa kamu review dan jangkauan audiens lokalmu.
- TikTok Affiliate: Jauh lebih luas! Bisa jangkau pembeli di seluruh Indonesia (bahkan luar negeri kalau produknya mendukung) lewat online.
Ekosistem Pendukung:
- TikTok Go: Masih belum jelas sebesar apa dukungannya, mungkin masih berkembang kalau memang program lokal.
- TikTok Affiliate: Didukung penuh ekosistem TikTok Shop + Tokopedia yang super besar dan terus tumbuh.
Potensi Pasar:
- TikTok Go: Tergantung minat audiens pada review kuliner/wisata lokal.
- TikTok Affiliate: Mengambil bagian dari pasar social commerce Indonesia yang gede banget! Ingat kan data yang Jaka verifikasi? Pasar ini diproyeksiin bisa sampai US$22,1 miliar (sekitar Rp 350 triliun!) di tahun 2028 nanti. Ditambah lagi, pengguna TikTok di Indonesia aja udah 108 jutaan lebih di awal 2025 ini. Kebayang kan potensi pasarnya?
Potensi Cuan (Penghasilan):
- TikTok Go: Komisi dilaporkan 10% dari transaksi di merchant. Potensinya tergantung seberapa banyak orang transaksi gara-gara review kamu.
- TikTok Affiliate: Komisi umumnya 10-20% (bisa lebih!) dari harga produk. Karena volume penjualan online bisa tinggi banget dan kamu bisa promosiin produk mahal, potensi penghasilannya bisa sangat signifikan.
Jadi, Pilih yang Mana Biar Makin Cuan di 2025?
Setelah lihat perbandingan tadi, Jaka punya kesimpulan nih, Gengs. Kalau kita ngomongin potensi cuan yang lebih gede, lebih stabil, dan lebih terstruktur di tahun 2025, kayaknya TikTok Affiliate punya peluang lebih unggul.
Kenapa? Alasannya jelas: pasarnya lebih luas banget, pilihan produknya nggak terbatas, dan yang paling penting, didukung sama ekosistem TikTok Shop dan Tokopedia yang udah jadi raksasa e-commerce di Indonesia.
Tapi, bukan berarti TikTok Go nggak menarik ya. Kalau kamu memang fokus banget bikin konten review tempat, jalan-jalan, atau kulineran, dan ternyata program TikTok Go ini beneran ada dan berkembang di area kamu, ya ini bisa jadi peluang bagus juga!
Saran Jaka sih, coba deh pikirin dulu: fokus konten kamu lebih ke mana? Target audiens kamu siapa? Kalau kamu suka bikin konten beragam atau pengen jangkauan lebih luas, TikTok Affiliate lebih fleksibel. Kalau kamu spesialis review lokal, TikTok Go (kalau ada) patut dicoba.
Oh iya, jangan lupa juga ada cara monetisasi lain lho di TikTok, kayak dapat Hadiah Virtual (Live Gifts) kalau kamu sering LIVE, atau dapat tawaran Kemitraan Merek (Brand Deals) kalau followers dan engagement kamu udah tinggi.
Akhir Kata: Yang Penting Mulai Aja Dulu!
Gimana, Gengs? Udah mulai tercerahkan kan soal bedanya TikTok Go dan TikTok Affiliate? Semoga penjelasan Jaka ini bisa bantu kamu nentuin arah buat cari cuan di TikTok ya!
Ingat, Gengs, mau pilih jalur monetisasi yang mana pun, kuncinya tetap sama: bikin konten yang bagus dan original, konsisten, rajin interaksi sama audiens, dan terus belajar. Nggak ada yang instan, semua butuh proses dan usaha.
Yuk, pilih jalur monetisasi yang paling pas buat kamu dan mulai #CariCuanDiTikTok! Jangan lupa juga, dunia digital itu cepat berubah, jadi info kayak gini bisa aja ada update lagi ke depannya. Tetap semangat ya!
Disclaimer: Informasi mengenai TikTok Go sebagian besar didasarkan pada laporan media lokal dan artikel referensi per pertengahan 2025. Status resmi dan ketersediaan fitur ini secara luas dapat berubah sesuai kebijakan TikTok.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News