Kamu Wajib Tahu! Inilah 7 Terobosan Sains Paling Penting di Tahun 2019

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Tuesday, 24 December 2019, 12:00
Tahun 2019 ini, ternyata banyak banget terobosan teknologi dan sains yang penting bagi kehidupan manusia. Ada apa saja, yah?

Teknologi dan sains nggak akan pernah mati. Penemuan ilmiah dan inovasi selalu saja muncul setiap tahunnya. Sayangnya, yang diberitakan hanya hal negatif saja.

Isu pemanasan global dan perubahan iklim menjadi berita teknologi dan sains yang selalu mendominasi. Padahal, ada, lho, hal-hal positif dari sektor ini.

Ribuan ilmuwan, penemu, dan inovator berusaha mati-matian setiap harinya untuk menemukan hal baru yang bakal berguna bagi umat manusia ke depannya.

7 Terobosan Sains Paling Penting di Tahun 2019

Mungkin kamu sudah pernah membaca soal penemuan dan terobosan sains ketika sekolah. Namun, penemuan tersebut sudah berumur puluhan hingga ratusan tahun lamanya.

Dalam artikel ini, Jaka bakal kasih tahu kamu beberapa penemuan dan terobosan penting di bidang sains yang ada di tahun 2019 ini.

1. Lokasi Asal Nenek Moyang Manusia

Mungkin banyak dari kamu yang belum tahu bahwa menurut penelitian semua umat manusia awalnya berasal dari benua Afrika. Namun, belum diketahui di mana lokasi spesifik nenek moyang kita berasal.

Sebuah penemuan pada bulan November lalu berhasil mengungkap dari daerah manakah manusia purba berasal. Ternyata, seluruh ras manusia berawal dari daerah yang kini adalah negara Botswana.

ADVERTISEMENT

Penemuan ini diumumkan oleh antropolog bernama Vanessa Hayes. Penemuan ini tentunya sangat penting untuk mengetahui sejarah umat manusia.

2. Mencetak Jaringan Kulit Hidup

Sejak zaman dahulu, satu-satunya cara untuk mengobati korban luka bakar yang parah adalah melalui donor kulit untuk mengganti kulit yang rusak.

Namun, terkadang ketidakcocokan dapat membuat tubuh menolak donor kulit tersebut. Ada juga metode mengobati luka bakar dengan kulit ikan.

Kini, ilmuwan telah mengembangkan teknologi medis di mana mereka dapat mencetak jaringan kulit hidup beserta pembuluh darah hanya dari sel kulit manusia.

3. Penemuan Bukti Evolusi Tertua

Ilmuwan telah mempelajari teori evolusi semenjak Charles Darwin dan Alfred Russel Wallace menggagaskan teori tersebut.

Meskipun begitu, mereka berdua belum bisa menemukan bukti evolusi tertua yang pernah ada. Ilmuwan hanya dapat menemukan fosil dari dinosaurus dan spesies transisi dari makhluk purba tersebut.

Beberapa waktu lalu, ilmuwan China menemukan sebuah batu di mana di dalamnya terdapat fosil Caveasphaera, yakni organisme yang nggak bisa dikategorikan sebagai hewan ataupun tumbuhan.

Organisme ini hidup sekitar 609 juta tahun yang lalu. Penemuan ini membuat peneliti kini mampu membedakan perkembangan antara organisme sel tunggal dan sel ganda.

4. Chip Komputer Pertama dengan 1 Triliun Transistor

Dalam dunia komputer, reduksi oleh transistor telah diprediksi oleh Hukum Moore yang mengatakan bahwa jumlah transistor dalam sebuah microchip akan mengganda setiap 2 tahun.

Di tahun 2019 ini, perusahaan bernama Cerebras Systems telah berhasil menciptakan microchip terbesar dengan 1 triliun resistor.

Banyak hal di zaman sekarang yang sudah mengandalkan AI. AI yang hebat akan didukung oleh chip dengan kemampuan memproses dan jumlah transistor yang fantastis.

Wah, bisa-bisa kejadian robot dan AI yang membinasakan umat manusia seperti di film Terminator bakal terjadi betulan, geng.

5. Obat Melawan Virus Ebola

Virus Ebola merupakan virus paling mematikan semenjak ditemukan pertama kali di Afrika pada tahun 1976. Penyakit ini bakal membunuh hampir semua orang yang terinfeksi serta orang-orang di sekitarnya.

Pada bulan Juli, WHO mengumumkan penyebaran virus Ebola sudah sampai tahap membahayakan. Dua perawatan eksperimental telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.

Ilmuwan menyuntikkan antibodi berjuluk REGN-EB3 dan mAb-114 ke aliran darah. Suntikan tersebut ternyata mampu mengobati sekitar 90% pasien Ebola.

6. Foto Black Hole

Di internet, kita seringkali melihat foto-foto luar angkasa yang dipotret oleh ilmuwan. Ilmuwan tersebut menggunakan X-Ray atau gelombang radio untuk dapat menangkap objek yang sangat jauh.

Meskipun begitu, metode ini nggak pernah berhasil memotret lubang hitam atau black hole dan bahkan dianggap mustahil. Katie Bouman adalah pimpinan proyek foto real black hole yang fenomenal tersebut.

Di tahun 2019, 200 orang ilmuwan menyambungkan seluruh teleskop di seluruh dunia untuk mengambil gambar black hole. Proyek bernama Event Horizon Telescope (EHT) ternyata berhasil, geng.

7. Arkeolog Menemukan Organisme yang Mati Saat Dinosaurus Punah

Kita semua tahu bahwa sekitar 65 juta tahun yang lalu, sebuah fenomena alam membunuh hampir semua penghuni bumi hingga mengalami kepunahan.

Meskipun begitu, arkeolog nggak bisa menentukan organisme apa saja yang punah ketika kiamat tersebut terjadi. Hanya beberapa spesies saja yang sisa-sisanya dapat ditemukan dan diteliti.

Pada bulan Maret kemarin, arkeolog berhasil menemukan sebuah lokasi yang dinamakan Tanis di mana terdapat banyak banget fosil hewan dan tumbuhan yang mati ketika asteroid jatuh ke bumi.

Akhir Kata

Tuh, kan, terbukti kalau perkembangan sains dan teknologi nggak cuma membawa dampak negatif dalam kehidupan manusia.

Dengan penemuan dan terobosan sains ini, umat manusia akan semakin canggih dan mungkin bisa mengalahkan kecerdasan alien-alien yang ada di film, geng.

Demikian artikel Jaka. Sampai jumpa lagi di artikel Jaka selanjutnya!

Baca juga artikel seputar Teknologi atau artikel menarik lainnya dari Prameswara Padmanaba

ARTIKEL TERKAIT
Kembali Keatas