Pada awalnya mungkin kamu akan menganggap bahwa Google Maps dan Google Earth adalah dua aplikasi yang sama. Tapi, sebenarnya mereka sangat berbeda. Ya, meskipun keduanya dibuat dengan tujuan yang kurang lebih sama yakni untuk mengeksplorasi dunia.
Lalu, apa perbedaan Google Maps dan Google Earth? Terus bagaimana awal pembuatan keduanya? Sedikit Jaka kasih bocoran nih, ternyata Google Maps dan Google Earth tidak murni ciptaan Google loh.
Perbedaan Google Maps dan Google Earth
Awal Pembuatan Google Maps dan Google Earth
Google Earth awalnya dikenal sebagai Earth Viewer yang dikembangkan oleh Keyhole Inc., sebuah perusahaan yang diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005.
Pada tahun 2004, dua bersaudara asal Denmark, Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen menyampaikan pada Google sebuah ide. Yakni peta online yang tidak statis, tapi bisa digunakan untuk mencari lokasi, dan dapat diperbesar.
Google pun tertarik dengan ide tersebut. Maka mereka membeli Where 2 Technologies, perusahaan yang dipimpin dua bersaudara Denmark itu.
Lebih lanjut, Google juga membeli perusahaan bernama Keyhole. Mereka inilah yang mengembangkan software visualisasi bumi yang merupakan cikal bakal Google Earth.
Google Maps Lebih Lokal
Google Maps dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari penggunanya. Seperti mencari bisnis lokal, melihat peta, mendapatkan petunjuk, informasi lalu lintas real-time, melihat jadwal keberangkatan Trans Jakarta, dan masih banyak lagi.
Nah yang terbaru bahkan dengan Google Maps kamu dapat melacak keberadaan teman secara real-time. Google melacak riwayat lokasi pengguna yang digunakan untuk fitur yang disebut Timeline.
Google Earth Dibuat untuk Penjelajah
Sementara Google Earth dapat membawa kamu pada tur virtual tempat-tempat indah yang berbeda di belahan bumi. Ya, pada dasarnya, Google Earth dapat diasumsikan sebagai bagian dari Google Maps. Tapi, lebih mengutamakan pengalaman daripada utilitas.
Baru-baru ini Google kembali memberikan empat buah fitur canggih yang bisa digunakan di Google Earth. Berikut fiturnya:
- Voyager - Layanan pemandu tur interaktif yang memungkinknan kamu mengetahui beragam informasi suatu tempat secara jelas. Deskripsi dari suatu tempat tertulis dengan jelas.
- I'm Feeling Lucky - Dengan menekan sebuah tombol "I'm Feeling Lucky," kamu akan diarahkan ke tempat-tempat unik yang mungkin belum kamu ketahui. Di tempat tersebut juga tersedia beragam penjelasan, seperti fakta, sejarah hingga rekomendasi tempat lainnya.
- 3D Maps - Memungkinkan kamu melihat suatu tempat dalam bentuk 3D. Meski baru beberapa tempat terkenal saja yang bisa dilihat dalam bentuk 3D, hal ini tentu cukup membantumu mengetahui bangunan apa saja yang ada di sana.
Harus kah Install Keduanya?
Jadi, kenapa harus Google Earth jika kamu sudah menginstal Google Maps? Ya, inti dari Google Earth adalah untuk mengunjungi tempat yang berbeda di seluruh dunia.
Sementara, Google Maps hadir untuk memenuhi kebutuhan kamu. Nah jadi, kalau kamu belum pernah nyoba atau sudah dihapus, coba lagi Google Earth-nya. Bagaimana pendapat kamu?
Baca juga artikel seputar Google atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.