Komponen utama seluruh komputer di dunia adalah prosesor. Bisa disebut juga sebagai otak dari komputer. Merupakan komponen yang sangat berpengaruh terhadap kecepatan.
Salah satu spesifikasi prosesor yang paling sering dibicarakan, yaitu core atau inti. Apa sebenarnya core ini, apakah sangat berpengaruh terhadap kecepatan prosesor? Yuk simak penjelasan lengkap terkait core pada prosesor berikut!
Penjelasan Core Pada Prosesor
Core sudah menjadi spesifikasi kunci untuk pihak manufaktur elektronik berjualan. Contohnya pada AMD Ryzen kemarin, dengan lantang memperkenalkan prosesor ini sudah 8 core. Atau seperti sebuah smartphone, sudah pakai prosesor 4 core dan lain-lain.
Cara Kerja Multi Core / Thread Pada Prosesor
Sebelum menjawab seperti apa pengaruh performa core pada prosesor, Jaka ingin memberitahu kamu dulu bagaimana cara kerjanya. Pada multi core prosesor (4 core / 8 core / lain-lain), terdapat cara kerja bernama Parallelization.
Maksud dari Parallelization ini apa?
Contoh, coba lihat kalkulasi berikut ini 2x3x4x5 berikut.
Kalkulasi | Single Core | Multi Core (2 Core) |
---|---|---|
Kalkulasi 1 | 2x3 (Core 1) | 2x3 (Core 1) dan 4x5 (Core 2) |
Kalkulasi 2 | 6x4 (Core 1) | 6x20 (Core 1) |
Kalkulasi 3 | 24x5 (Core 1) | - |
Hasil | 120 | 120 |
Terlihat meski hasilnya sama, ternyata single core prosesor butuh tiga kali kalkulasi. Berbeda dengan multi core yang hanya butuh dua kali kalkulasi. Inilah yang disebut Parallelization, merupakan membagi tugas pada prosesor dengan jumlah core lebih dari satu.
Core Lebih Banyak, Performa Lebih Cepat?
Pada gambar di atas, kamu bisa melihat contoh perbandingan antara 2 core prosesor Intel Pentium G4560 dan 4 core prosesor A10-5700. Meski G4560 hanya 2 core, rupanya performa multi core 382 poin. Berada di atas 4 core A10-5700 yang performa multi core 231 poin.
Jadi jawabannya adalah tidak, kenapa?
Ada dua faktor yang membuat jumlah core bukan segalanya. Detilnya sebagai berikut...
1. Software Tidak Bisa Memakai Kinerja Multi Core
Kalkulasi contoh yang Jaka sebut di atas, sangat sederhana. Berbeda jauh dengan kalkulasi yang terjadi di prosesor. Hal ini membuat pihak pengembang kerap kebingungan untuk memanfaatkan Parallelization pada prosesor dengan jumlah core yang banyak.
Mudahnya katakan ada 8 core, tapi pihak pengembang hanya mampu memakai hingga 4 core. Seperti itu contohnya. Tentu hal ini membuat kemampuan 8 core prosesor menjadi sia-sia.
2. Core Bukan Satu-Satunya Spesifikasi Prosesor
Spesifikasi prosesor selain core, masih ada arsitektur, teknologi, kecepatan core, cache, fitur seperti hyper threading contohnya dan lain-lain. Hal ini membuat kamu tidak bisa menentukan performa sebuah prosesor hanya dari jumlah core.
Contoh pada teknologi fabrikasi. Intel Pentium G4560 memakai 14nm, sementara A10-5700 memakai 32nm. Kalau kamu membaca artikel Jaka sebelum ini terkait alasan ukuran prosesor semakin kecil, kamu pasti paham bahwa teknologi 14nm lebih cepat dari 32nm.
Akhir Kata
Lalu bagaimana cara mengetahui sebuah prosesor cepat atau tidak? Caranya mudah, yaitu dengan dilakukan benchmark. Ini jauh lebih pasti daripada kamu membandingkan antara spesifikasi prosesor A dan B yang membingungkan. Oh iya, pastikan juga kamu membaca artikel terkait Prosesor atau tulisan menarik lain dari Putra Andalas.
Banner: Softpedia