Gelar "gamer" tak lagi dipegang oleh mereka yang lihai bermain game di konsol atau PC saja. Seiring berkembangnya OS mobile dan game mobile itu sendiri, mobile gamer juga pantas menyandang titel gamer.
Sebagai mobile gamer, tentunya kamu pernah mengalami beberapa hal menyebalkan di game mobile. Namun, pasti ada alasan di balik keputusan developer yang sebenarnya adalah bermanfaat. Benarkah?
5 Hal Menyebalkan di Game Mobile Yang Sebenarnya Bermanfaat
1. Kontrol Terlalu Mudah
Dibandingkan dengan game konsol dan PC, kontrol game mobile dibuat lebih sederhana. Contohnya, di Super Mario Run, kamu hanya cukup melakukan 'tap-tap' saja.
Padahal mungkin bakal lebih seru, jika kamu bisa mengontrol karakter Mario lebih leluasa. Misalnya dengan menggunakan D-Pad dan beberapa tombol lainnya seperti untuk molompat, menembak, dan sebagainya.
Dengan kontrol penuh tersebut, tentunya akan sangat menyenangkan jika bermain dengan gamepad. Namun, kebanyakan mobile gamer tidak semuanya memiliki gamepad.
Lagi pula, bisa kebayang kan jika tombol navigasi memenuhi layar smartphone kamu yang kecil? Tentunya, justru bakal mengganggu karena bagaimana pun kontrol sentuh tidak senyaman gamepad fisik.
2. Item Terbatas
Banyak developer yang membatasi pemainnya dalam hari, misalnya dalam sehari kamu diberi 5 'hati' saja. Setelah kamu memainkan 5 kali, maka kamu harus menunggu dengan waktu yang cukup lama atau kamu harus membeli agar bisa langsung bermain.
Sebenarnya penerapan itu ada bagusnya juga bagi pemain. Karena bagaimana pun kita pasti punya kesibukan dan tanggung jawab di dunia nyata.
3. In-app Purchase
In-app Purchase (IAP) adalah pembelian item virtual seperti gold, item atau nyawa yang dijual di dalam game. IAP secara umum bertujuan untuk mempermudah gamenya bagi gamer yang tidak punya waktu untuk grinding atau menunggu.
IAP dapat dibeli dengan uang asli lewat pemotongan kartu kredit atau pulsa. Kebanyakan game gratis menggunakan IAP sebagai sumber pendapatan dan semakin ke sini peran IAP semakin penting.
Walaupun terkesan tidak perlu dan merusak tingkat fun dari sebuah game, faktanya IAP diterima dengan sangat baik oleh para pemain jika dilakukan dengan benar tentunya.
Tapi, kalau game-nya sendiri sudah berbayar dan tetap ada IAP rasanya keterlaluan. Sisi baiknya, sekarang banyak game hadir dengan free-to-play. Jadi, kamu bisa main game tanpa harus mengeluarkan uang.
4. Asynchronous Multiplayer
Asynchronous multiplayer memang bukan sebuah konsep baru dalam mobile gaming ataupun game secara umum. Kelebihan dari opsi asynchronous untuk multiplayer gaming pada smartphone ini bermakna dua kali lipat.
Pertama, jelas memungkinkan kamu memainkan game atau berpartisipasi dalam kelompok kapan pun dan di mana pun kamu inginkan. Tak perlu persiapan khusus seperti memasang konsol, jika hanya sempat memainkannya pada waktu istirahat kerja, maka hal itu sah-sah saja.
Kedua adalah dengan opsi ini para gamer biasa juga tetap bisa ikut berpartisipasi dalam kelompok serta merasakan persaingan head-to-head tanpa perlu terlalu terintimidasi dengan para gamer akut.
5. Kurangnya End-game
Kurangnya end-game yang cukup menarik juga sering kita jumpai di game mobile, salah satunya game Endless Running. Mengapa dibenci? Karena tak terbatas, apa gunanya permainan tanpa syarat menang? Intinya bermain untuk mendapatkan skor tinggi, dan bukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sisi baiknya, tidak semua orang ingin menghabiskan waktu untuk bermain game yang rumit. Untuk menghabiskan waktu, kadang kita hanya bermain sebentar saja.
Akhir Kata
Itulah beberapa hal menyebalkan di game mobile yang mungkin pernah kamu alami, namun mungkin kamu anggap sebagai keterbatasan juga. Meski begitu, ada alasan di balik itu semua. Bagaimana dengan pendapat kamu?
Jangan lupa baca juga artikel seputar Game atau tulisan dari Lukman Azis lainnya.