Google Memata-Matai Karyawannya Sendiri? Ini Fakta Sebenarnya!

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Wednesday, 06 November 2019, 21:00
Google dituding telah memata-matai karyawannya sendiri lewat sebuah tool ekstensi Google Chrome, berikut adalah fakta yang terjadi sebenarnya.

Menjadi salah satu perusahaan teknologi paling populer saat ini, pastinya kamu sudah nggak asing lagi dong dengan nama Google?

Didirikan sejak 21 tahun lalu tepatnya pada tahun 1998, perusahaan Google telah meluncurkan berbagai produk mulai dari smartphone, aplikasi, jasa pengiklanan dan masih banyak lagi.

Bukan hanya asal meluncurkan saja, banyak produk-produk Google yang sukses di pasaran meskipun ada banyak perusahaan teknologi lainnya yang menjadi pesaing.

Meskipun begitu, kesuksesan yang diraih oleh Google saat ini tentunya nggak lepas dari beberapa isu yang menyeret namanya.

Belum lama ini, perusahaan yang dipimpin oleh Sundar Pichai ini kembali menjadi sorotan publik dan media setelah dikabarkan menciptakan alat yang berfungsi untuk memata-matai para karyawannya.

Mau tahu informasi selengkapnya mengenai isu yang menimpa Google satu ini? Yuk, langsung saja simak artikel selengkapnya berikut ini!

Google Dituduh Membuat Alat Untuk Memata-Matai Karyawan

Telah menorehkan segudang prestasi di industri teknologi, Google baru-baru ini diterpa isu yang nggak mengenakkan.

ADVERTISEMENT

Pimpinan Google dituding mengembangkan sebuah alat pengawasan internal yang dipercaya akan digunakan untuk mengawasi para karyawan yang mencoba menyusun protes atau diskusi terkait hak-hak buruh.

Alat pengawasan itu diduga dipasang di masing-masing komputer para karyawan sebagai ekstensi Google Chrome.

Nantinya, esktensi tersebut akan secara otomatis melaporkan jika ada karyawan yang membuat kalender acara untuk lebih dari 10 ruangan atau 100 orang

Kekhawatiran tersebut diuraikan dalam sebuah memo yang ditulis oleh karyawan Google.

Memo tersebut kemudian ditinjau langsung oleh situs Bloomberg News juga tiga karyawan Google lain yang dirahasiakan namanya.

Google Klaim Ekstensi Tersebut Untuk Perangi Spam Kalender

Menanggapi tudingan tersebut, perwakilan dari Alphabet sebagai induk perusahaan Google menerangkan bahwa ekstensi tersebut bukan berfungsi untuk memata-matai para karyawannya.

Mereka menyampaikan bahwa eskstensi tersebut hanyalah notifikasi pengingat bagi karyawan untuk berhati-hati sebelum menambahkan daftar acara yang melibatkan banyak orang ke kalender.

Menurut Google, ekstensi tersebut dihadirkan seiring dengan meningkatnya spam pada kalender dan acara.

Lebih lanjut, mereka juga menegaskan bahwa ekstensi tersebut nggak akan mengumpulkan informasi data pribadi karyawannya.

Ekstensi tersebut justru dihadirkan untuk membantu para karyawan agar lebih cepat ketika ingin menjangkau orang banyak dalam perusahaan.

Konflik Antara Google dan Karyawan Memanas

Perlu diketahui bahwa konflik yang terjadi antara Google dan karyawan memang sedang memanas sejak beberapa bulan terakhir.

Pada 21 Oktober lalu, beberapa karyawan Google di Zurich menggelar acara mengenai hak-hak pekerja meskipun manajer mereka telah mencoba untuk membatalkan acara tersebut.

Kemudian dalam 18 bulan terakhir, para karyawan Google di seluruh dunia memprotes penanganan kasus pelecehan seksual yang menimpa pencipta sistem operasi Android, Andy Rubin.

Di mana Andy Rubin yang diduga telah melakukan pelecehan seksual justru mendapatkan pesangon sebesar USD 90 juta serta saham senilai USD 150 juta dari Google.

Hal ini tentunya memicu amarah dari ratusan karyawan Google sekaligus menjadi bukti sisi gelap Android.

Terkait pemasangan ekstensi Google Chrome ini, para karyawan menyarankan kalau ekstensi tersebut ditujukan untuk membantu mereka menerapkan "pedoman komunitas" yang baru diluncurkan oleh Google belum lama ini.

Pedoman tersebut dibuat untuk mencegah para karyawan Google berdebat mengenai politik sehingga bisa saling menghormati dalam komunikasi internal.

Akhir Kata

Nah, itulah tadi informasi seputar isu Google yang dituding telah memata-matai para karyawannya lewat tool esktensi Google Chrome yang mereka kembangkan, geng.

Banyaknya kasus mata-mata yang terjadi di lingkup perusahaan teknologi, nggak mengherankan jika hal yang dilakukan oleh Google ini menimbulkan kecurigaan dari para karyawannya.

Terlebih hubungan antara Google dan para karyawan yang memang sedang memanas akhir-akhir ini karena beberapa kasus yang terjadi.

Baca juga artikel seputar Google atau artikel menarik lainnya dari Shelda Audita.

ARTIKEL TERKAIT

10 Aplikasi Rahasia Google yang Jarang Orang Ketahui | No. 7 Bisa Bikin Animasi 3D!

10 Produk Virtual Google yang Dipaksa Pensiun | Padahal Laku Keras!

Kembali Keatas