Kualitas dari sebuah film memang tidak selalu berbanding lurus dengan keuntungan bersih yang didapatkan film tersebut.
Banyak film Hollywood yang mengantongi berbagai macam penghargaan, tetapi tidak terlalu berhasil dalam segi finansial, bahkan ada juga yang rugi.
Ironisnya, beberapa film berkualitas tidak terlalu baik malah meledak di pasaran. Beberapa di antaranya bahkan sampai memiliki franchise tersendiri.
7 Franchise Film Buruk yang Menghasilkan Banyak Uang
Kualitas dari beberapa film di dalam franchise yang akan kita bahas ini dicap buruk oleh berbagai kritikus film, juga oleh berbagai situs review film internasional.
Meskipun memiliki reputasi buruk, franchise film ini tetap percaya diri dalam memproduksi film baru hampir setiap tahun karena ternyata film yang mereka buat sukses secara finansial.
Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Gimmick apa yang mereka pakai untuk menarik minat para penonton? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
1. Alvin and the Chipmunks
Film komedi animasi ini sempat mencuri perhatian ketika pertama kali dirilis berkat konsepnya yang sedikit berbeda dari film lainnya.
Akan tetapi, lama kelamaan banyak yang merasa bosan dengan jalan cerita film ini yang begitu-begitu saja dan kualitasnya pun semakin buruk
Siapa sangka, kalau ternyata franchise Alvin and the Chipmunks ini terus mengeluarkan film baru karena terbilang selalu untung.
Dari 3 film yang telah diproduksi dari franchise ini, pihak studio berhasil mengumpulkan keuntungan setidaknya hingga 1.5 miliar USD.
2. The Mummy
Banyak orang yang mengutarakan ketidaksukaannya terhadap franchise film horor yang satu ini, tapi nyatanya franchise film ini masih giat mengeluarkan film baru.
Franchise ini sampai-sampai menggandeng Tom Cruise untuk menjadi bagian dari franchise-nya, meskipun pada akhirnya sang aktor tidak mampu mengangkat kualitas film tersebut secara umum.
Nyatanya, meski dicap buruk franchise ini masih bisa mengantongi banyak keuntungan dari semua film yang diproduksinya, termasuk film spinoff-nya.
Jika dihitung-hitung franchise The Mummy paling tidak berhasil mengantongi 1.4 miliar USD lebih dari semua film yang diproduksinya.
3. American Pie
Film komedi dewasa yang satu ini pada awalnya hanya dibuat seperti percobaan, dan dana yang digelontorkan pihak studio pun terbilang sangat sedikit.
Meskipun begitu, seiring berjalannya waktu franchise American Pie semakin besar dan semakin banyak menyita perhatian berkat gaya komedinya yang khas.
Dari semua film yang diproduksi, franchise American Pie paling tidak berhasil mengumpulkan keuntungan 989 juta USD dari penjualan tiket, belum lagi dari penjualan DVD-nya.
4. Police Academy
Franchise film komedi Police Academy memang tidak sebesar franchise lain yang ada di daftar ini, tetapi keuntungan yang dihasilkannya tidak kalah mencengangkan.
Meskipun beberapa film yang dihasilkan oleh franchise ini mendapatkan skor Tomatometer 0%, strategi pemasaran film ini terbilang cukup berhasil.
Dari ketujuh film yang dihasilkan olehnya, franchise Police Academy berhasil mengumpulkan keuntungan hingga lebih dari 500 juta USD.
5. Resident Evil
Film yang terinspirasi dari video game memang memiliki kesulitan tersendiri pada proses pembuatannya, dan film semacam ini rentan mengalami kegagalan.
Resident Evil menjadi salah satu franchise film video game yang dianggap gagal. Rata-rata film dari franchise ini mendapatkan skor Tomatometer kurang dari 40%.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang bersedia datang ke bioskop untuk menyaksikan film-film dari franchise ini.
Alhasil, franshie film ini berhasil mengumpulkan keuntungan hingga 1.2 miliar dollar, jumlah yang sangat banyak untuk ukuran film gagal.
6. Fifty Shades of Grey
Banyak orang yang mengkategorikan trilogi film romantis Fifty Shades of Grey lebih sebagai film dewasa ketimbang film romantis, saking banyaknya adegan eksplisit di dalamnya.
Hal ini juga yang membuat para kritikus enggan memberikan nilai baik terhadap film yang satu ini karena cerita dan pengembangan karakter seperti tidak dipentingkan di fransehise film ini.
Meskipun begitu, trilogi ini berhasil menyulut rasa penasaran banyak orang dan membuat mereka rela menghabiskan uang dan waktu mereka untuk menonton film ini di bioskop.
Alhasil dari ketiga film yang diproduksi dalam franshise ini, total keuntungan yang berhasil dikumpulkan oleh pihak studio mencapai 1.3 miliar dollar.
7. Transformers
Transformers menjadi contoh paling kongkrit bagaimana sebuah film yang dibenci kritikus, berhasil meraup keuntungan dalam jumlah yang luar biasa banyaknya.
Film aksi yang bercerita mengenai konflik di antara ras alien berbentuk robot ini banyak ditonton, meskipun dari segi cerita dan naskah terbilang biasa-biasa saja.
Dari enam film yang telah diproduksi, franchise film ini berhasil mengumpulkan keuntungan hingga 4.7 miliar USD.
Akhir Kata
Itu dia beberapa franchise film yang memiliki kualitas buruk, tetapi berhasil meraup keuntungan hingga miliaran dollar.
Rangkaian film di franchise ini membuktikan bahwa ada pasar potensial untuk segala jenis film, termasuk untuk film yang dinilai buruk oleh para kritikus.
Semoga informasi yang Jaka bagikan kali ini bisa menghibur kalian semuanya, dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel selanjutnya.
Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Restu Wibowo.