Setelah dunia berduka akibat tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu, kini kejadian tragis yang memakan banyak nyawa terjadi lagi di Korea Selatan.
Pesta Halloween di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan, yang awalnya jadi ajang senang-senang masyarakat setelah ditunda selama beberapa tahun terakhir, malah berakhir nestapa dengan tewasnya ratusan orang.
Mereka meninggal setelah desak-desakan kehabisan napas dan terinjak-injak massa dalam kejadian nahas tersebut. Memang sebenarnya apa yang terjadi di Itaewon dan kenapa bisa menyebabkan jumlah korban yang luar biasa besar?
Simak ulasan Jaka tentang kronologi lengkapnya seperti yang sudah dirangkum dari berbagai sumber berikut ini:
1. Lokasi kejadian
Lokasi kejadian adalah di Distrik Itaewon, salah satu yang paling populer di Seoul, Korea Selatan. Kawasan tersebut jadi pusat berkumpulnya anak muda dan ekspatriat di Korea Selatan.
Bahkan di malam minggu biasanya, kawasan tersebut pasti selalu dipadati pengunjung karena banyak kelab malam dan restoran di sana. Apalagi kemarin banyak yang mengadakan acara menyambut Halloween.
2. Waktu kejadian
Kejadian berlangsung pada Sabtu, 29 Oktober sekitar pukul 22.20 waktu setempat, atau sekitar pukul 20.20 WIB pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Semakin larut, banyak saksi yang menggambarkan bahwa kerumunan makin tidak terkendali. Semakin banyak orang yang datang dan berdesak-desakan.
3. Pesta Halloween pertama
Penyebab acara yang ada di Itaewon itu begitu ramai karena menjadi acara Halloween tanpa masker pertama di Seoul dalam tiga tahun terakhir. Selama itu, tak ada acara sama sekali karena pandemi Covid-19.
Karena pandemi sudah mereda, tidak adanya lagi pembatasan operasi pada jam malam di bar-bar, dan dicabutnya penggunaan masker di luar ruangan, membuat banyak masyarakat datang ke sana dengan topeng dan kostum Halloween.
4. Massa yang melampaui batas
Acara tersebut dari tahun ke tahun memang selalu ramai. Tapi menurut seorang saksi bernama Moon Ju-young, perayaan kali ini mendatangkan jauh lebih banyak massa. Bahkan mencapai 10 kali lipat lebih ramai dari biasanya.
Dari rekaman yang menyebar di media sosial, ratusan orang tidak bisa bergerak dari kerumunan. Sementara banyak petugas darurat dan polisi yang mencoba menarik beberapa orang untuk keluar.
Awalnya, pihak kepolisian berekspektasi akan ada lebih dari 100.000 pengunjung yang datang ke Itaewon. Alhasil, ada 200 petugas yang dikerahkan di sana untuk mencegah berbagai kejahatan seperti pembuatan film ilegal, pelecehan, serta peredaran narkotika.
5. Kerumunan di gang sempit
Kerumunan lantas terjadi di gang yang sempit, tepat di luar pintu keluar 2 stasiun kereta bawah tanah, di sebelah landmark Hotel Hamilton.
Setidaknya ratusan orang memadati gang sempit tersebut yang juga punya jalanan menanjak. Situasi semakin tak terkendali karena lebar gang tersebut dilaporkan hanya sekitar empat meter saja.
Para pengunjung terperangkap di antara kerumunan yang keluar dari hotel dan kerumunan dari pintu keluar 1 dan 2 stasiun kereta bawah tanah Itaewon.
6. Banyak yang sesak napas
Dari foto-foto dan video yang beredar, mereka banyak yang mengalami sesak napas dan terinjak-injak massa lainnya yang panik. Mereka mengalami mati lemas dan banyak juga yang mengalami henti jantung.
Pasalnya, orang-orang terus datang memadati gang sempit yang sudah penuh sesak. Sampai akhirnya, orang-orang yang ada di atas jalanan miring tersebut jatuh dan terguling, menimpa orang-orang di bawah mereka yang ikut jatuh dan mengenai orang lain.
Terus begitu sampai banyak korban berjatuhan. Bahkan, banyak juga orang yang jadi menumpuk di atas satu sama lain.
Hingga akhirnya tergeletak di jalanan dan banyak petugas kepolisian serta tenaga medis yang sudah bersiaga harus melakukan resusitasi kardiopulmoner pada mereka di sepanjang trotoar jalanan.
7. Rumor soal narkoba
Selain karena desak-desakan, ada rumor yang mengatakan bahwa insiden terjadi berkaitan dengan konsumsi obat-obatan terlarang. Namun, pihak kepolisian langsung membantah kabar tersebut.
Hingga kini mereka masih terus melakukan investigasi soal penyebab dari insiden mematikan itu. Total ada 848 personel dan 346 pemadam kebakaran yang dikerahkan ke Itaewon saat itu terjadi.
Tapi mereka menduga bahwa tingginya jumlah korban adalah akibat dari banyak yang terinjak-injak.
8. 151 orang tewas
Berdasarkan laporan terbaru per Minggu, 30 Oktober 2022 pukul 10.14 waktu setempat, Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengonfirmasi setidaknya ada 151 korban meninggal dunia dan 82 orang terluka.
Dari 151 korban meninggal tersebut, setidaknya ada 19 orang asing yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia. Pihak KBRI hingga kini belum mengonfirmasi apakah ada korban WNI atau tidak.
9. Korban sebagian besar remaja dan wanita
Menurut data, sebagian besar korban tewas adalah remaja dan dewasa muda berusia 20-an. Wanita jadi yang paling banyak termasuk di dalamnya, yang berjumlah 97 orang.
Setidaknya ada 101 orang yang sudah dipindahkan ke rumah sakit terdekat, sementara 40 orang lainnya dipindahkan ke dalam bangunan serbaguna.
Saat ini, tim forensik sedang fokus melakukan identifikasi korban dan pengumpulan barang bukti dari lokasi kejadian. Pihak kepolisian juga mengaku telah menerima setidaknya 355 laporan orang hilang dan sedang dalam penindaklanjutan.
10. Tragedi paling mematikan di Korea Selatan
Menurut Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, tragedi ini adalah yang paling mematikan di sana sejak 2014 lalu. Pada saat itu, ada kapal feri tenggelam yang menelan 304 korban tewas, kebanyakan adalah siswa sekolah menengah.
Ia sendiri sudah memimpin pertemuan darurat dengan para pejabat senior untuk membahas situasi pascainsiden. Termasuk pembentukan satuan tugas (satgas) untuk perawatan korban luka dan meluncurkan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab bencana tersebut.
Kota Seoul juga sudah menugaskan 60 staf di lebih dari 50 rumah sakit untuk membantu keluarga korban.
Akhir Kata
Itulah tadi kronologi lengkap dan beberapa fakta lainnya tentang tragedi Halloween yang terjadi di kawasan Itaewon, Korea Selatan.
Hingga kini, para petugas dan pemerintah Seoul masih berusaha mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dan tentunya menyelamatkan lebih banyak orang agar korban meninggal tak lagi bertambah.
Kita doakan agar semuanya lancar dan para korban luka bisa pulang dengan selamat ke rumah masing-masing ya, geng. Aamiin.
Baca juga artikel seputar Hiburan, Viral, atau artikel menarik lainnya dari Syifa Nuri Khairunnisa.