Sebuah kasus mengejutkan terjadi di India ketika seorang pria berusia 20 tahun, yang dikenal sebagai Mujahid, mengklaim telah kehilangan alat kelaminnya setelah operasi misterius di Muzaffarnagar Medical College, Uttar Pradesh. Insiden ini diduga terkait dengan upaya perebutan tanah keluarga korban.
Mujahid melaporkan bahwa dia dibawa ke rumah sakit oleh seorang pria bernama Omprakash tanpa alasan yang jelas. Di sana, dia dibius dan terbangun pada 3 Juni 2024 dalam kondisi tanpa alat kelamin pria. Korban mengaku telah diancam selama dua tahun oleh Omprakash yang mengincar tanah keluarganya.
"Dia berkata, 'Aku telah mengubahmu dari seorang pria menjadi seorang wanita dan sekarang kamu harus tinggal bersamaku,'" ungkap Mujahid kepada NDTV. Omprakash juga diduga mengancam akan menembak ayah Mujahid dan mengambil alih tanah keluarganya.
Kasus ini memicu protes di luar kampus kedokteran, dengan demonstran menuntut penyelidikan menyeluruh. Ramashish Yadav, petugas senior polisi Muzaffarnagar, menyatakan, "Semua tuduhan yang dibuat oleh keluarga dan para pengunjuk rasa akan diselidiki secara menyeluruh, dan tindakan hukum yang sesuai akan diambil terhadap mereka yang terbukti bersalah."
Insiden ini juga menimbulkan kecurigaan adanya jaringan perdagangan organ ilegal di rumah sakit tersebut. Seorang pengunjuk rasa menyuarakan keprihatinannya, "Kami ingin bisnis ilegal penjualan bagian tubuh ini segera dihentikan. Semua yang terlibat, termasuk manajemen rumah sakit dan pihak yang memfasilitasi kejahatan ini, harus bertanggung jawab dan dihukum."
Kasus ini menyoroti berbagai isu serius, termasuk keamanan pasien, etika medis, dan potensi eksploitasi dalam sistem kesehatan. Pihak berwenang didesak untuk melakukan investigasi komprehensif guna mengungkap kebenaran di balik operasi misterius ini dan memastikan keadilan bagi korban.
Sementara penyelidikan berlangsung, insiden ini telah memicu perdebatan nasional tentang kebutuhan akan regulasi yang lebih ketat dalam praktik medis dan perlindungan hak-hak pasien di India. Masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas dari institusi kesehatan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.