Game Developers Conference atau GDC kembali hadir untuk memberikan berbagai inovasi teknologi game terbaru dan sejumlah penghargaan game terbaik 2019.
Acara ini diselengggarakan pada 18 - 22 Maret 2019. Para developer papan atas dari perusahaan ternama di dunia saling unjuk teknologi terbaru mereka.
Lalu, apa sorotan gelaran GDC 2019 kali ini?
Bagi kamu yang mungkin ketinggalan informasinya, berikut sorotan (highlight) GDC 2019 selengkapnya, geng!
Sorotan Penting Game Developers Conference 2019
Game Developers Conference 2019 nampak dimanfaatkan oleh developer game untuk memperkenalkan produk terbaru mereka, seperti teknologi VR hingga software pendukung terkini.
Tak sedikit juga yang hanya menampilkan upgrade besar pada produk yang dipamerkan. Lalu apa saja hal menarik yang menjadi sorotan pada acara GDC 2019?
Ini dia highlight GDC 2019 selengkapnya:
1. Game of The Year 2019
Selain perangkat, GDC 2019 juga mengumumkan beberapa penghargaan untuk game terbaik tahun 2019. Nah, untuk Game Of The Year tahun ini dimenangkan oleh God of War dari Sony Santa Monica.
Game petualangan dari judul legendaris ini memenangkan penghargaan melalui cerita, visual, dan gameplay terbaik.
Tentu banyak yang tak setuju dengan peraihan God of War sebagai Game Of The Year. Pasalnya, masih ada game lain yang memiliki kualitas sebanding seperti Red Dead Redemption 2 dan Marvel's Spider-Man. Bagaimana menurut kamu, geng?
Penghargaan lain juga disebutkan dalam berbagai kategori, berikut selengkapnya:
- Best Mobile Game: Florence (Mountains)
- Best Narrrative: Return of the Obra Dinn (Lucas Pope)
- Best VR/AR Game: Beat Saber (Beat Games)
- Best Debut: Florence (Mountains)
- Best Audio: Celeste (Matt Makes Games and Power Up Audio)
- Best Visual Art: Gris (Nomada Studio)
- Best Technology: Red Dead Redemption 2 (Rockstar Games)
- Best Design: Into the Breach (Subset Games)
- Pioneer Award: Rieko Kodama (lead producer and director at Sega)
- Lifetime Achievement Award: Amy Hennig (game designer and Uncharted creator)
- Innovation Award: Nintendo Labo (Nintendo)
- Audience Award: Beat Saber (Beat Games)
2. Oculus Rift S
Ingat dengan Oculus Rift? Perangkat VR yang digunakan sebagai aksesoris game VR modern, kini kembali hadir di acara GDC 2019 dengan inovasi yang lebih segar.
Oculus Rift S adalah headset VR terbaru yang melanjutkan seri sebelumnya dengan fitur dan kualitas teknologi yang lebih baik.
Peningkatan teknologi yang dihadirkan dalam seri terbarunya ini berupa resolusi yang ditingkatkan, sehingga punya tampilan yang lebih tajam.
Tak hanya itu, kualitas suara yang dimiliki pun semakin baik dengan teknologi Passthrough+ untuk pengalaman audio stereo yang maksimal.
Perangkat ini direncanakan untuk dipasarkan pada pertengahan tahun 2019 dengan harga $399 USD. Kamu tertarik beli?
3. Google Stadia
Google Stadia pertama kali diperkenalkan oleh Google di hari kedua acara GDC. Google Stadia merupakan sebuah platform cloud gaming terbaru dari Google.
Perangkat ini diklaim dapat melakukan streaming game dalam kualitas 4K HDR dengan frame rate hingga 60fps.
Google Stadia membutuhkan layar melalui browser pada layar PC atau Laptop, TV, dan bahkan ponsel pintar. Sayangnya, kamu harus memiliki kecepatan internet setidaknya 25 Mbps untuk dapat menggunakan Google Stadia.
Perangkat ini akan dirilis pada 2019 ini di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Eropa.
4. Graphics Command Center Intel Tebaru
Intel kembali hadir dalam acara GDC 2019 dengan membawa sejumlah inovasi baru mengenai software dukungan untuk kartu grafis modern.
Salah satunya adalah Graphics Command Center terbaru yang mendukung perangkat GPU generasi 11 dan 12. Aplikasi ini dibuat untuk optimasi GPU dari Nvidia ataupun AMD.
Aplikasi ini dapat kamu unduh melalui Microsoft Store yang juga tersedia driver untuk kartu grafis Nvidia dan AMD.
Kamu pun bisa langsung mencoba Intel Graphics Command Center sekarang dengan mengunduhnya di sini.
5. Unity
Unity juga mempresentasikan teknologi terbarunya dalam platform pembuat game dengan fitur yang lebih canggih.
Tahun lalu, Unity sudah memperkenalkan teknologi baru bernama Lightweight Render Pipeline atau LWRP sebagai rendering pipeline atau pipa grafis dalam mesin Unity.
Selain itu, fitur real-time ray tracing juga kini tersedia di Unity dan dapat digunakan dalam membuat game dengan tingkat pencahayaan lebih realistis.
Tak berhenti di situ, ada perubahan baru untuk sistem perhitungan fisika dalam game, untuk menghasilkan pergerakan yang lebih nyata pada benda bergerak. Teknologi terbaru ini dinamakan Data-Oriented Technology Stack atau DOTS.
6. Indie Game
Tak hanya pengumuman Game Of The Year, tapi juga ada berbagai game indie terbaru untuk konsol Nintendo Switch.
Sebanyak 18 game indie seru yang nantinya dapat kamu mainkan, kamu dapat melihat video selengkapnya tentang highlight game indie di sini. Check it out!
Akhir Kata
Itu dia sorotan Game Developers Conference 2019 kali ini, inovasi yang diperkenalkan dalam acara ini sebagian besar akan mulai dibawa ke pasar tahun ini.
Bagaimana menurut kamu tentang gelaran GDC 2019? Tuliskan pendapat kamu di kolom komentar, ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Baca juga artikel seputar GDC atau artikel menarik lainnya dari Daniel Cahyadi.