Google Year in Search: Insights for Brands tahun 2018

Ditulis oleh Ayu Pratiwi - Thursday, 20 December 2018, 17:30
Google merilis laporan Year in Search: Insights for Brands tahun 2018 yang menunjukkan kecenderungan perilaku online masyarakat sebagai panduan untuk para pebisnis alias pemilik brand.

Internet gak bisa dipungkiri telah jadi bagian penting kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk hal ekonomi.

Internet jadi pendorong bagi banyak sektor ekonomi negara karena digital kini mempengaruhi perjalanan pembelian sejumlah besar orang Indonesia.

Buktinya? Bisa kamu lihat dalam laporan Year in Search: Insights for Brands tahun 2018 oleh Google.

BACA JUGA

    Year in Search: Insights for Brands tahun 2018

    Laporan Year in Search 2018: Insights for Brands menyajikan ringkasan mendetail mengenai apa yang dicari orang Indonesia secara online, bagaimana mereka mendobrak stereotip lama, dan apa yang menarik perhatian mereka.

    Bisa dibilang, laporan ini adalah bacaan penting untuk semua bisnis dan brand yang ingin tumbuh dan berkembang di pasar Indonesia secara cepat dan pesat.

    Lima Tren Utama

    Sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara, Google Indonesia menemukan lima tren utama yang menjadi perilaku masyarakat paling sering nampak sepanjang tahun 2018.

    Apa saja? Berikut ini lima trennya:

    1. Mobile Only

    Tren yang pertama adalah kecenderungan perilaku masyarakat yang menjadikan smartphone atau gadget yang digunakannya sebagai perangkat utama untuk mencari informasi mengenai apapun yang ingin dibelinya.

    ADVERTISEMENT

    Untuk itu, kecepatan sebuah situs dalam memuat halamannya jadi salah satu faktor penting bagi para pengunjungnya. Persentase di atas jadi bukti sahihnya.

    2. Non-Metropolitan juga Sudah Online

    Sepanjang tahun 2018, pencarian yang umumnya dilakukan oleh masyarakat di kota besar alias metropolitan kini juga sudah mulai dilakukan masyarakat non-metropolitan.

    Data Google menunjukkan kenaikkan 150% untuk pencarian wisata dan produk FMGC dari masyarakat non-metropolitan jika dibandingkan dengan yang tinggal di kota metropolitan.

    3. Menentang Stereotip

    Tahun 2018 juga ditandai dengan banyaknya stereotip yang ditentang oleh para pengguna internet dan keputusannya dalam berbelanja.

    Contohnya seperti pada gambar di atas, kini banyak produk atau jasa yang sejak dulu banyak dicari oleh pembeli dengan stereotip tertentu, kini juga banyak dicari oleh orang di luar stereotip tersebut.

    4. Pembeli yang Ingin Tahu, Menuntut dan Tidak Sabaran

    Ada tiga jenis utama bagi calon pembeli yang sangat kentara di tahun 2018. Mereka adalah tipe yang ingin tahu, menuntut serta tidak sabaran.

    Tiga hal itu terbukti dari kenaikkan kata kunci "review" di penelusuran YouTube sebesar 140%, pertumbuhan untuk pencarian "kupon", "diskon" dan "kode promo" di Google Search, serta kenaikkan penelusuran kata kunci "terdekat" sebanyak 12 kali lipat.

    5. Semaraknya Fenomena E-Money

    Gak bisa dipungkiri kalau pertumbuhan perusahaan fintech yang membuat beragam aplikasi fintech kini juga mempengaruhi kecenderungan pembeli dalam hal membelanjakan uang mereka.

    Dengan pertumbuhan jumlah aplikasi sebesar 6 kali lipat dalam delapan tahun terakhir, pertumbuhan pencarian untuk topik e-money juga meningkat sebesar 150%.

    Baca juga artikel seputar Online atau artikel menarik lainnya dari Reynaldi Manasse.

    ARTIKEL TERKAIT

    5+ Cara Download & Instal Google Play Store yang Terhapus & Hilang di Android, Gampang!

    Cara Backup dan Restore Chat WhatsApp via Google Drive

    Download Tertunda di Google Play Store? Ini 8 Cara Mengatasinya

    Kembali Keatas