Seorang remaja wanita baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial setelah mengunggah video dirinya menangis saat membuka paket yang seharusnya berisi iPhone 11 seharga Rp5 juta.
Betapa kagetnya ia ketika menemukan bahwa paket yang diharapkan berisi smartphone idamannya tersebut ternyata hanya berisi plastik menyerupai iPhone dan balok sebagai pemberat.
Remaja tersebut mengungkapkan bahwa uang yang ia gunakan untuk membeli iPhone tersebut adalah hasil tabungan selama lima tahun.
Baca Juga: 5 iPhone Harga Terjangkau di Bawah Rp 7 Juta (Update September 2024)
Kisah ini bermula ketika remaja tersebut membeli iPhone 11 melalui salah satu platform e-commerce. Dengan antusias, ia menantikan paket yang telah lama ia impikan, namun saat paket tiba, isinya jauh dari ekspektasi.
"Aku beli iPhone harganya Rp 5 juta, tapi pas datang kayak gini, plastik doang, dimasukin ke dalam kardus ini," ungkapnya sambil menangis, seperti dikutip dari Tribun Jambi, Kamis (10/10/2024).
Meski sudah mencoba menghubungi pihak penjual, usahanya tidak membuahkan hasil karena penjual tersebut tidak merespons dan malah memblokir akunnya.
Baca Juga: YouTube Hapus Tombol Skip Iklan, Penonton Dipaksa Lebih Bersabar
Video curhatan remaja itu kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @awramee dan ramai dibahas oleh warganet. Banyak netizen yang merasa prihatin dengan nasib remaja tersebut, terutama karena uang yang ia tabung selama lima tahun untuk membeli iPhone impian kini amblas begitu saja.
Dalam komentarnya, banyak warganet yang menyarankan agar ia mencoba menghubungi pihak e-commerce untuk mencari solusi, meskipun dalam kasus seperti ini, penjual biasanya menghilang setelah melakukan penipuan.
Kasus-kasus penipuan seperti ini memang bukan hal baru di dunia e-commerce. Penjual yang tidak bertanggung jawab sering kali memanfaatkan kepercayaan pembeli dengan menawarkan harga miring untuk produk populer, lalu mengirimkan barang palsu atau barang yang tidak sesuai.
Baca Juga: Hati-Hati Telegram Membocorkan Nomor Hp Pengguna, Kok Bisa?
Setelah itu, penjual biasanya langsung menghilang, membuat proses pengembalian barang dan uang menjadi sangat sulit.
Untuk menghindari kejadian serupa, sangat disarankan bagi konsumen untuk selalu berhati-hati saat melakukan transaksi online.
Pastikan untuk membeli dari penjual yang memiliki reputasi baik, mengecek ulasan pembeli lain, dan menggunakan fitur pengawasan transaksi dari platform e-commerce untuk meminimalkan risiko penipuan.
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News