Makin maju suatu negara, logikanya pasti memiliki sistem keamanan yang lebih baik dalam menangkal serangan hacker maupun ancaman cyber lainnya. Faktanya tidak begitu, demikian menurut perusahaan keamanan Rapid7 yang JalanTikus kutip dari Techworm.
Beberapa negara maju maupun negara terkaya di dunia, warganya justru paling rawan menjadi korban serangan hacker. Hal tersebut lantaran mereka memiliki sistem keamanan yang terhubung dengan Internet. Negara mana saja?
Negara yang Paling Rentan Terkena Serangan Hacker
Menurut hasil penelitian terbaru dari Rapid7, ada lebih dari 14 juta perangkat masih menggunakan jaringan keamanan yang sudah usang. Belgia menjadi negara yang paling terekspos kerentanannya di dunia maya karena hampir sepertiga dari semua sistem dan perangkat terhubung Internet dan rawan diretas.
| No | Negara yang paling rentan di-hack |
|---|---|
| 1 | Belgium |
| 2 | Tajikistan |
| 3 | Samoa |
| 4 | Australia |
| 5 | China |
| 6 | Hong Kong |
| 7 | Dominican Republic |
| 8 | Afghanistan |
| 9 | South Africa |
| 10 | Ethiopia |
| 11 | Kenya |
| 12 | Gabon |
| 13 | France |
| 14 | United States |
Beberapa negara besar dan negara dengan teknologi yang dikenal canggih juga masuk dalam daftar 25 besar. Termasuk Australia (peringkat keempat), China (peringkat kelima), Prancis (13), Amerika Serikat (14), Rusia (19) dan Inggris (23).
Rapid7 menyampaikan bahwa tingginya kerentanan serangan cyber terjadi akibat pemakaian jaringan Internet kuno, terlebih dari masa Perang Dingin atau tahun 1980-an. Pemakaian jaringan Internet yang umurnya di atas 10 tahun tersebut dinilai sudah tidak terlalu aman.