Penggunaan narkoba, banyak disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang narkotika serta kepedulian dari masyarakat dan hukum yang masih belum mengikat secara maksimal. Indonesia sendiri sudah masuk darurat bahaya narkoba, kita tau narkoba berbahaya namun masih saja banyak yang ingin menikmati barang haram itu.
Padahal narkoba tidak hanya merusak generasi bangsa, namun juga bisa menyebabkan kerusakan yang sangat fatal pada tubuh serta pemikiran bagi orang yang menggunakannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa narkoba merupakan wabah paling berbahaya yang menjangkiti manusia di seluruh dunia.
Anak Kecil Berumur 5 Tahun Ini Menemukan Narkotika di Dalam Coklatnya
Dunia maya kembali dihebohkan oleh seorang anak yang menemukan sebuah kejutan yang tak terduga dalam salah satu makanan yang sangat digemari anak-anak yakni Kinder. Anak laki-laki berusia lima tahun yang sedang bermain dengan saudaranya yang berumur delapan tahun itu menemukan bubuk putih yang ternyata adalah narkotika jenis meth amphetamine, demikian menurut laporan polisi yang dilansir dari Mashable.
Kejadian mengejutkan ini terjadi di daerah Drumachose - Limavady, Northern Ireland. Seperti yang kamu ketahui, Kinder dikemas bulat seperti telur dan selain coklat yang nikmat di dalam Kinder juga terdapat kejutan hadiah berupa mainan yang dapat dijadikan koleksi. Tetapi bukan mainan yang didapat oleh bocah berumur lima tahun itu, melainkan bubuk putih yang ternyata adalah meth amphetamine.
Untungnya anak pintar itu segera menyerahkan keanehan tersebut ke ayahnya dan selanjutnya sang ayah pun langsung melaporkan ke pihak yang berwajib. Peristiwa ini pun lantas menjadi perhatian dunia, miris sekali bagaimana jika anak tersebut tidak sengaja menelannya. Tentunya menanggulangi penggunaan obat-obatan terlarang adalah tanggung jawab kita bersama.
Met amphetamine ini di Indonesia dikenal sebagai sabu-sabu, bentuknya kristal seperti gula atau bumbu penyedap masakan. Amphetamine menghasilkan perasaan bahagia dan bertenaga yang semu, sehingga pemakai cenderung akan memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu dengan lebih cepat dan lebih jauh dari yang seharusnya. Jadi para pemakai dapat merasakan "crash" yang parah atau kehancuran secara fisik dan mental setelah efeknya memudar. Apa pendapat kamu mengenai cerita di atas? Bantu di kolom komentar ya.
undefined