Dengan telah dibukanya blokir Netflix di Indonesia sejak 7 Juli 2020, maka kita sudah bisa menonton film maupun serial di Netflix tanpa perlu menggunakan VPN.
Netflix memang selama ini terkenal sebagai situs streaming legal untuk nonton film dan serial dengan berbagai pilihan genre, mulai dari action, komedi, romantis, science fiction, hingga horor.
Selain menayangkan serial produksi studio lain, Netflix juga memiliki serial original, lho, geng. Beberapa di antaranya bahkan dianggap sebagai serial original Netflix terbaik oleh para penonton.
Meskipun demikian, ternyata ada juga beberapa serial original Netflix yang dinilai paling buruk oleh para penonton maupun kritikus film. Bahkan ada di antara serial-serial tersebut yang hanya bertahan satu musim.
Nah, kalau kamu mau tahu daftar lengkapnya, simak penjelasan Jaka berikut ini.
7 Serial Original Produksi Netflix Paling Buruk
Kamu mungkin sudah pernah mendengar bahkan menonton La Casa de Papel (Money Heist), 13 Reasons Why, atau Stranger Things. Ya, serial-serial tersebut merupakan produksi original Netflix dan digemari oleh banyak kalangan.
Meskipun demikian, tidak semua serial dari Netflix mendapatkan tanggapan positif yang sama. Beberapa di antaranya hanya mendapat jumlah penonton yang sedikit dan terpaksa dihentikan, seperti serial-serial di bawah ini.
1. Hemlock Grove (2013-2015)
Serial yang didasarkan pada novel karya Brian McGreevy dengan judul sama ini berlatar belakang di Hemlock Grove, sebuah kota fiksi di Pennsylvania. Roman Godfrey (Bill Skarsgard) bersama dengan Peter Rumancek (Landon Liboiron) bekerja sama untuk mengungkap berbagai pembunuhan brutal di kota tersebut.
Ya, serial dengan genre horror thriller ini menampilkan banyak adegan sadis yang melibatkan banyak darah, sehingga bagi kamu yang tidak suka dengan genre semacam ini, mungkin akan mual ketika menontonnya.
Hemlock Grove dikritik karena akting para pemainnya yang jelek dan alur cerita yang super lambat. Meskipun demikian, serial ini dilanjutkan hingga dua musim lagi dan berakhir pada 2015.
2. Marco Polo (2014-2016)
Netflix telah mengeluarkan biaya hingga 90 juta USD untuk pembuatan musim pertama serial Marco Polo dengan total 10 episode. Sayangnya, serial ini justru gagal terkenal untuk menutup biaya produksinya yang sangat mahal.
Para kritikus berpendapat bahwa serial ini tidak bernyawa, lambat, dan kosong secara emosional. Semua penilaian tersebut tentunya berkebalikan dengan serial yang dijadikan inspirasi oleh Marco Polo, yaitu Game of Thrones.
Meskipun demikian, Netflix memutuskan untuk memberi kesempatan kedua kepada serial ini, juga dengan 10 episode seperti sebelumnya. Namun, musim keduanya juga tidak mendapat hasil yang memuaskan, sehingga Marco Polo resmi dihentikan pada 2016.
3. Richie Rich (2015)
Ketika kamu masih anak-anak, apakah kamu pernah menonton film Richie Rich (1994), geng? Ya, film yang diadaptasi dari komik ini sangat terkenal pada zamannya, jadi nggak heran kalau Netflix membuat serialnya.
Berbeda dengan versi komik dan filmnya, Richie Rich (Jake Brennan) di Netflix adalah seorang anak triliuner dari hasil kerja kerasnya sendiri. Namun, tetap saja, ia tinggal di sebuah mansion mewah yang dipenuhi oleh mainan.
Meskipun telah bekerja sama dengan DreamWorks untuk mendukung kesuksesan serial ini, namun tetap saja Richie Rich tidak berhasil mendapatkan ketenaran yang diharapkan dan hanya bertahan sebanyak satu musim.
4. Between (2015-2016)
Drama science fiction yang dibintangi oleh Jenette McCurdy ini menceritakan sebuah kota kecil bernama Pretty Lake yang tiba-tiba terjangkit virus misterius yang menyebabkan banyak orang meninggal. Wiley Day (McCurdy) yang awalnya berencana meninggalkan Pretty Lake tidak bisa pergi karena kota tersebut harus dikarantina.
Serial produksi negara Kanada ini sekaligus menandai format baru Netflix dari yang biasanya menyiarkan semua episode dalam satu waktu menjadi per minggu. Sayangnya, serial ini dianggap tidak layak untuk ditunggu.
Meskipun akting McCurdy mendapatkan pujian, namun keseluruhan serial ini dinilai kurang memiliki kedalaman dan sesuatu yang menarik, membuatnya menjadi salah satu serial original Netflix paling membosankan menurut Variety.
5. Chelsea (2016-2017)
Sebagai acara talk show pertama dari Netflix, Chelsea yang dipandu oleh Chelsea Handler, seorang host terkenal dari Amerika Serikat, justru gagal meraih kesuksesan besar, geng.
Chelsea dibuat berbeda dibanding acara talk show lainnya, seperti tidak adanya monolog pembuka. Namun, bagi sebagian penonton, acara ini tetap terasa seperti acara-acara serupa. Bintang tamu yang dihadirkan juga cenderung selebritis dengan nama besar, seperti Chris Evans, Gwyneth Paltrow, dan Drew Barrymore.
Selain itu, minimnya sensor membuat serial ini justru terasa canggung dibanding menarik. Musim kedua serial Chelsea tayang pada April 2017 dan menjadi musim terakhir.
6. Marseille (2016-2018)
Marseille menjadi produksi original Netflix pertama yang menggunakan bahasa Perancis. Meskipun serial ini menggunakan bahasa asing, dibintangi oleh aktor-aktor Perancis, serta menampilkan kecantikan kota Marseille, namun feel Eropa dari serial ini tetap tidak terasa.
Hal ini dikarenakan Marseille mengikuti gaya produksi ala Hollywood yang klise, mulai dari para karakter yang mengalami ketergantungan narkoba, adegan tembak-tembakan yang teatrikal, scene pembuka yang gelap, hingga setting dalam ruangan yang terlalu heboh.
Belum lagi ditambah oleh alur cerita yang mudah ditebak dan penempatan lagu yang terlalu banyak, Marseille gagal memukau penonton internasional. Namun, serial ini justru dibuat hingga dua musim.
7. Sense8 (2015-2018)
Sebagai serial yang disutradarai oleh Lana dan Lilly Wachowski, dua sosok di balik film bertema mimpi terkenal The Matrix, Sense8 dinanti-nantikan oleh penggemar dan diperkirakan menjadi serial sukses.
Mengangkat tema tentang 8 orang asing yang saling terhubung secara mental dan emosional, Sense8 mendapatkan reaksi yang berbeda-beda dari para penonton. Di satu sisi, mereka memuji karakter yang beragam serta jalan cerita yang kreatif, sedangkan di sisi lain penonton protes terhadap alur cerita yang lambat.
Meskipun demikian, Netflix memutuskan untuk memberikan musim kedua bagi Sense8 dengan total 11 episode, sebelum pada akhirnya menghentikan serial ini untuk selamanya.
Akhir Kata
Nah, itu dia 7 serial original Netflix yang dianggap gagal oleh banyak orang. Meskipun terkenal dengan berbagai film dan serial sukses, namun ternyata ada juga acara produksi Netflix yang hanya bertahan sebentar akibat tidak mendapatkan jumlah penonton yang cukup, sehingga tidak mampu menutup biaya produksi yang terbilang tinggi.
Baca juga artikel seputar Out Of Tech atau artikel menarik lainnya dari Sheila Aisya Firdausy.