10 Film Superhero Terburuk yang Pernah Ada, Nomor 6 Bikin Marvel Hampir Gagal!

Penggemar superhero? Kalau kamu merasa termasuk, maka sudah sewajarnya kalau kamu suka nonton film-film bertemakan superhero, baik Marvel maupun DC.

Mungkin kita suka dengan film-film superhero terbaik sepert The Dark Knight, Avengers: Infinity Wars, Wonder Woman, hingga Black Panther.

Tapi enggak semua film superhero itu bagus, loh! Kali ini Jaka mau kasih tahu kamu 10 film superhero terburuk yang pernah ada!

Untuk daftar yang ada di bawah ini, Jaka hanya mengambil film-film yang menggunakan karakter terkenal dan diketahui banyak orang. Jadi, film-film superhero seperti Steel ataupun Spawn tidak Jaka masukkan.

Sudah siap melihat daftar film superhero terburuk yang pernah ada?

1. Batman v Superman: Dawn of Justice

Dalam upaya mengejar kesuksesan Marvel dengan MCU-nya, DC terlihat kewalahan yang ditunjukkan dalam film-filmnya.

Dimulai dari film Man of Steel, dirilislah film Batman v Superman: Dawn of Justice yang mempertemukan dua superhero utama DC, Superman dan Batman.

Hasilnya? Banyak penggemar yang dikecewakan oleh film ini karena terlihat berantakan. Para kritikus pun kompak mencibir.

Mau tahu apa yang paling lucu dari film ini? Pertarungan antara Batman dan Superman bisa terhenti hanya karena nama kedua ibu mereka sama!

2. Suicide Squad

Konsep dari film Suicide Squad sebenarnya sangat menarik. Sebagai bagian dari DC Extended Universe (DCEU), film ini mempertemukan banyak supervillain dalam satu film.

Mereka adalah Joker, Harley Quinn, Deadshot, Rick Flag, Captain Boomerang, El Diablo, Killer, dan Katana.

Sayangnya, film ini memiliki alur cerita yang cukup berantakan dan mendapatkan banyak kritikan tajam.

3. Green Lantern

Green Latern merupakan salah satu superhero DC yang paling terkenal. Sayangnya, ketika diadaptasi menjadi sebuah film dengan Ryan Reynolds sebagai tokoh utama, film ini dianggap gagal.

Film ini tidak mampu memenuhi ekspektasi sebagai salah satu film superhero terbaik. Bahkan, pemasukan yang didapat jauh di bawah biaya pembuatan film ini.

Untungnya, karir Reynolds terselamatkan karena pindah ke Marvel dan bermain di film Deadpool.

4. Teenage Mutant Ninja Turtle

Film ini bertujuan untuk mengangkat kembali pahlawan kura-kura ninja yang beranggotakan Leonardo, Michelangelo, Donatello, dan Raphael.

Kabar buruknya, film Teenage Mutant Ninja Turtle yang dirilis pada tahun 2014 ini tidak begitu diterima pasar dan dianggap sebagai salah satu film superhero terburuk.

5. Ghost Rider: Spirit of Vengeance

Setelah mendapatkan respon yang kurang positif di film pertamanya, Ghost Rider: Spirit of Vengeance diharapkan bisa memperbaiki hal tersebut.

Hasilnya? Sekuelnya justru mendapatkan lebih banyak hujatan. Bahkan, film ini mendapatkan rating yang lebih rendah (17%) dibandingkan film pertamanya (26%).

6. Jonah Hex

Dibintangi oleh Thanos, eh, maksud Jaka Josh Brolin, film Jonah Hex dianggap gagal mengadaptasi komiknya.

Bahkan, Brolin dikabarkan tidak mau lagi bermain film superhero akibat kegagalan ini. Untungnya, sang aktor mau mengubah pendiriannya dan menjadi Thanos di MCU.

Coba bayangkan seandainya Brolin menolak peran Thanos. Bisa jadi, film-film Marvel tidak sesukses sekarang karena karakter Thanos diperankan oleh orang lain.

7. Batman & Robin

Lupakan sejenak Batman yang dibintangi oleh Ben Affleck atau Christian Bale. Kita mundur lagi ke belakang, ketika Batman diperankan oleh George Clooney.

Dirilis pada tahun 1997, Batman & Robin diharapkan bisa meneruskan kesuksesan dua film Batman sebelumnya yang dibintangi oleh Michael Keaton.

Ternyata, film ini justru menjadi film live-action Batman terburuk sepanjang masa. Butuh waktu 8 tahun agar pahlawan bertopeng ini kembali ke layar lebar.

Untunglah, film-film Batman yang disutradarai oleh Christopher Nolan mampu memulihkan nama baik Batman di kancah perfilman.

8. Electra

Elektra merupakan film spin-off dari Daredevil yang dibintangi oleh Ben Affleck pada tahun 2003. Film ini menjadi film superhero wanita pertama dari Marvel.

Diperankan oleh Jennifer Garner, film ini dikritik habis-habisan karena skrip dan buruknya akting sang pemeran utama.

Karena kegagalan ini, Fox mengembalikan hak penggunaan karakter-karakter di film Daredevil (termasuk Elektra) ke Marvel.

Pada tahun 2015, Marvel merilis serial TV Daredevil untuk Netflix dan mendapatkan respon positif dari penggemar.

9. Fantastic Four

Film pertama dan kedua Fantastic Four tidak bisa dikatakan bagus. Meskipun dibintangi oleh Chris Evans sebagai Human Torch, film ini mendapat banyak kritikan.

Akan tetapi, kedua film tersebut masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan film Fantastic Four yang dirilis pada tahun 2015.

Di Rotten Tomatoes, film ini hanya mendapatkan nilai 9%. Jalan cerita dan pemilihan perannya memiliki andil besar atas kegagalan ini.

10. Catwoman

Terakhir sekaligus yang terburuk bersama film Fantastic Four adalah Catwoman yang dibintangi oleh Halle Berry, pemeran Storm di serial X-Men.

Berkat film ini (dan Elektra), muncul stigma bahwa film superhero wanita tidak akan berhasil. Anggapan ini baru dipatahkan oleh film Wonder Woman yang rilis pada tahun 2017.

Kostum Catwoman yang dianggap terlalu seksi, plot membingungkan, dan CGI yang kasar membuat film ini terkesan dikerjakan secara asal-asalan.

Pada film The Dark Knight Rises, karakter Catwoman kembali muncul dan diperankan oleh Anne Hathaway.

Akhir Kata

Jadi itu dia, geng, daftar film superhero terburuk versi Jaka. Kalau menurut kamu mana nih yang paling gagal? Tulis di kolom komentar, ya!

Baca juga artikel seputar Superhero atau artikel menarik lainnya dari Fanandi Ratriansyah