REVIEW: Teror Arwah Penasaran POLTERGEIST

Ditulis oleh Anggi Oktaviani - Saturday, 20 June 2015, 13:49
POLTERGEIST 1982 diremake dengan judul sama namun dengan sentuhan efek dan teknologi terbaru yang seru! Mulai dari penggunaan drone, GPS, hingga layar kamera khusus. Seperti apa?

Film horror di Indonesia selama ini selalu sukses dan menarik banyak penonton. POLTERGEIST yang merupakan remake dari film berjudul sama di tahun 1982 ini juga sepertinya sudah cukup banyak dinantikan oleh masyarakat. Apalagi bagi mereka-mereka yang ingin nostalgia dengan keluarga Bowen dan petualangan mereka dihantui arwah penasaran. Seperti apa versi modern dari POLTERGEIST ini ?

Sinopsis

Filmnya sendiri dibuka dengan kisah keluarga Bowen yaitu Eric (Sam Rockwell), Amy (Rosemarie DeWitt), Griffin (Kyle Catlett), Kendra (Saxon Sharbino) dan Madison (Kennedi Clements) yang baru saja pindahan ke rumah baru. Rumah komplek yang berada di pinggiran kota tersebut tampak asri dan banyak dihuni oleh beberapa keluarga lainnya. Namuan satu hal yang mereka tidak ketahui adalah, ternyata perumahan tersebut dibangun di atas lahan bekas kuburan tua.

Meski diyakinkan bahwa semua mayat telah dipindahkan ke kuburan baru, tapi pada kenyataannya itu semua hanya omong kosong belaka. Masih banyak mayat yang terkubur tepat dibawah rumah-rumah tersebut. Hal itu menjelaskan kenapa rumah yang mereka tempati seringkali mengalami kejadian-kejadian aneh. Mulai dari terror boneka badut, hingga pohon tua yang bisa hidup dan menjawil Griffin dari kamarnya hingga keluar.

Puncak teror terjadi ketika anak bungsu keluarga Bowen, Madison tersedot ke dalam portal arwah di dalam lemari kamarnya. Eric yang tadinya tak percaya tahayul, akhirnya mau tak mau harus mencari bantuan dari para pemburu hantu professional seperti Dr. Brooke Powell (Jane Adams) dan Carrigan Burke (Jared Harris) yang terkenal mampu membersihkan rumah dari gangguan setan atau arwah penasaran. Berhasilkah mereka mengeluarkan Madison dari portal arwah?

Personal Notes

POLTERGEIST baru ini masih memiliki banyak elemen khas versi sebelumnya, mulai dari teror boneka badut, hingga pohon yang mengerikan. Namun satu hal yang membuat saya sangat kagum adalah bagaimana mereka menerapkan teknologi seperti pesawat drone [Baca juga: Inilah Drone yang Menyebarkan Teror Pembunuhan Bagi Pemiliknya], GPS, aplikasi pendukung perburuan hantu, hingga tentu saja TV flat-screen yang menggantikan TV Tabung di versi jadulnya. Kesemuanya itu diinkorporasikan ke dalam alur cerita dan bahkan cukup vital dalam misi penyelamatan si kecil Madison.

Selain keluarga Bowen yang menyajikan akting apik, saya juga sangat terkesan dengan karakter sang pemburu hantu yang diperankan oleh Jared Harris. Acara pembersihan rumah yang dipandunya di televisi mengukuhkan linimasa dimana film ini bersetting, di masa sekarang yang sudah modern dan serba canggih. Mungkin satu-satunya kekurangan yang bisa saya singgung adalah kualitas CG dari ribuan arwah gentayangan yang berada di portal arwah. Adegan tersebut harusnya menakutkan, tapi yang terjadi adalah efeknya tampak seperti renderan 3D yang belum jadi. Mungkin karena itu pula lah POLTERGEIST baru ini terasa kurang seram dari film pendahulunya.

Meski demikian, horor adalah jenis film yang bakal tetap seru untuk ditonton kapan saja, bersama siapa saja. Semakin ramai, semakin seru! Yuk, nonton POLTERGEIST versi baru ini di bioskop-bioskop terdekat, sekarang!

ARTIKEL MENARIK LAINNYA

Kembali Keatas