Review Film Aruna dan Lidahnya: Laper Baper Liat Cinta Makan Melulu

Ditulis oleh Anggi Oktaviani - Friday, 21 September 2018, 19:30
Kangen enggak liat Cinta sama Rangga bersatu kembali? Bedanya mereka jadi tukang makan. Makan terus sepanjang film, sampai buat seluruh penonton laper ngeliatin mereka makan.

Semenjak Jaka remaja, Jaka tumbuh dengan melihat betapa romantisnya Dian Sastrowardoyo dan Nicholas Saputra di film Ada Apa Dengan Cinta (2002). 2 tahun yang lalu, Ada Apa Dengan Cinta 2 (2016) muncul dan rasa jatuh cinta melihat Cinta dan Rangga muncul kembali.

Palari Films yang sukses tahun lalu dengan Posesif (2017) mencoba menggaet kembali kedua insan ini dalam film berjudul Aruna dan Lidahnya (2018).

BACA JUGA
  • Review Film Peppermint: Ketika Emak-emak Lebih Jago Dari Rambo
  • Review Film Adrift: Titanic Mah Lewat!

Aruna dan Pekerjaannya

Aruna (Dian Satrowardoyo) adalah seorang ahli wabah yang bekerja di sebuah kantor konsultan. Hobinya adalah makan. Pintar, bisa masak serta jago makan, cantik pula. Diumurnya yang sudah 30-an, Aruna masih jomblo.

Aruna punya sahabat, Bono (Nicholas Saputra) seorang chef terkenal di restoran bintang lima di Jakarta. Sesama jomblo juga, mereka berdua biasanya suka tukar-tukaran masak sambil mencicipi makanan terenak di Indonesia.

Cerita dimulai dengan wabah flu burung menular kembali. Aruna ditugaskan untuk menginvestigasi apakah wabah ini bisa menjadi sesuatu yang besar seperti kasus flu burung terdahulu. Tugas dimulai di Surabaya dan akan berakhir di Singkawang.

Di Surabaya sebagai kota pertama yang akan diinvestigasi, Aruna disusul oleh orang pemerintahan, Farish (Oka Antara). Farish diminta untuk mengawasi pekerjaan Aruna. Farish dan Aruna sendiri sempat sekantor sebelum Farish masuk pemerintahan.

Aruna pernah naksir sama Farish. Farish, sudah punya pacar yang ia rahasiakan. Cinta bertepuk sebelah tangan berakhir ketika Farish pindah.

Kelompok ini semakin ramai karena muncul Nadezhda (Hannah Al-Rasjid) sahabat Aruna sekaligus cewek incaran Bono, yang bekerja sebagai penulis makanan dengan hidupnya yang cukup hedon.

ADVERTISEMENT

Disela-sela pekerjaan dengan kasus flu burung yang lama-kelamaan mencurigakan ini, Aruna dan "geng kecil" ini selalu menyempatkan diri untuk mencoba makanan khas kota yang mereka kunjungi.

Di balik kesenangan mereka akan makanan, tersimpan rahasia, konspirasi, percintaan, serta perasaan terpendam akan satu sama lain.

Makanan Indonesia Enggak Ada Duanya!

Jaka enggak bisa berkata-kata ketika nonton ini. Speechless asli! Tunggu. Salah. Bukan speechless. Laper. Baper. Semua jadi satu.

Pertama, seluruh pemain di film ini menciptakan suatu kesinambungan sehingga chemistry mereka benar-benar bagus. Akting mereka juga bagus. Jaka rasa, keempat tokoh utamanya diperankan dengan aktor dan aktris yang benar-benar menguasai bidang mereka.

Kedua, makanannya! Sutradaranya benar-benar tau tata pengambilan gambar yang baik untuk membuat makanannya terlihat menggugah. Jaka juga merasa, seluruh makanan yang ditampilkan di film ini benar-benar membuat seluruh penonton merasa betapa variatif dan kayanya Indonesia akan makanan. Padahal, sepanjang film hanya 4 kota yang ditampilkan.

Ketiga, segi teknis seperti musik, sinematografi, kostum, dialog atau apapun aspek lainnya. Semuanya pas. Pas banget!

Jaka harus menambahkan, Jaka sudah baca novel yang dijadikan adaptasi untuk film ini. Novelnya benar-benar membuat Jaka penasaran dan akhirnya ketika menonton filmnya, terbayar sudah rasa penasaran tersebut.

Satu hal yang Jaka harus akui cukup mengganggu, ada di bagian sound. Di beberapa dialog, ada beberapa yang suara dan gerakan bibir tidak sesuai. Jaka rasakan memang di beberapa adegan outdoor cukup terasa, tapi tidak mengurangi kenikmatan untuk menonton film ini.

Akhir Kata

Sepanjang film, Jaka terpukau dengan pemandangan alam, kelezatan tampilan makanan, kecantikan dan ketampanan pemainnya, dan yang terpenting, film ini Indonesia banget!

Temanya dewasa dan enggak cocok untuk ditonton oleh adik-adik di bawah 17 tahun. Filmnya rilis tanggal 27 September di bioskop kesayangan. Buat yang penasaran banget, Jaka sertakan trailer-nya di bawah ini!

Baca juga artikel seputar Film atau artikel menarik lainnya dari Ikbal Sutan Nasution.

ARTIKEL TERKAIT

Review Film The Legend of Muay Thai 9 Satra: Animasi Thailand Yahud Rasa Hollywood

Review Film The Meg ScreenX: Sensasi Dimakan Hiu Purba dari 3 Arah!

Review Film Brother of the Year: Bawaannya Pengen Nikah Sama Orang Thailand!

Review Film Mamma Mia! Here We Go Again: Tik-Tok di Layar Lebar

APPS TERKAIT
JalanTikus 2.5.2
Apps JalanTikus.com
Babe - Baca Berita 7.6.2
Apps Mainspring
Lava Music 0.2.1
Apps
COOKING MAMA Let's Cook! 1.4.0
Games Office Create Corp.
Kembali Keatas