Kini kita bisa melihat sekaligus merasakannya bagaimana teknologi terus mengalami peningkatan, khususnya di bidang teknologi informasi. Nah, saking banyaknya inovasi teknologi informasi yang bermunculan rupanya menimbulkan berbagai ancaman, khususnya menyangkut keamanan siber.
Keamanan siber berperan sangat penting dalam melindungi kepentingan konsumen. Namun di balik itu ada ancaman yang menyertainya, yakni para kelompok hacker yang berusaha membobolnya. Motif mereka bermacam-macam, mulai dari pencurian data hingga yang paling parah adalah pencurian uang. Kali ini Jaka ingin membahas beberapa teknologi tersebut yang kerap jadi sasaran empuk serangan hacker. Apa sajakah itu? Yuk simak berikut ini.
1. Mobile Banking dan Fintech
Kemudian, ia menambahkan lagi bahwa industri perbankan khususnya di Asia masih sangat rentan sistem keamanan sibernya dan perhatian untuk kejahatan ini masih sangat rendah. Menurutnya, kerugian yang dapat ditaksir akibat serangan hacker ini dapat mencapai hingga lebih dari 10 juta Dollar Amerika, atau sekitar Rp 130 milyar.
2. Operator Seluler
Hal ini ternyata diakui sendiri oleh Direktur dan SMO XL Axiata, Yessy Yoseta. Dia menuturkan bahwa setiap harinya terdapat lebih dari 500 serangan yang berasal dari pihak Anonim. Serangan itu selain menyerang touch point, mereka juga menyasar aplikasi yang langsung berhubungan dengan konsumen.
3. Akun Media Sosial
Seperti yang dikutip dari situs Ubergizmo, situs tersebut mengatakan bahwa sebanyak tiga miliar akun Yahoo telah diretas oleh sekelompok hacker. Ada pula diberitakan jika terdapat lebih dari 500 akun selebritas Hollywod yang berhasil diretas dan dijual di dark web. Akibat serangan sporadis tersebut, kini para perusahaan pemilik layanan sosial media berbondong-bondong meningkatkan sistem keamanan siber mereka.
4. Situs Web Perusahaan
Rupanya perusahaan tersebut mengalami aksi sporadis serangan hacker yang berhasil meretas situs web dan server perusahaan. Diketahui para kelompok hacker yang menyerang tersebut berhasil mencuri data hingga 1,5 TB.
Para hacker meminta tebusan sebesar 7,5 juta dollar Amerika atau mereka akan membocorkan data dan informasi yang berhasil mereka ambil ke internet. Namun karena tuntutan mereka tak dipenuhi, mereka akhirnya membocorkan sejumlah data penting, selain serial lengkap dari Game of Thrones, mereka juga membocorkan sejumlah data penting para pegawai termasuk data kesehatan dan perbankan mereka. Serem!