Review Samsung Galaxy V: Android Murah untuk Pemula

Ditulis oleh Jaka - Selasa, 25 November 2014, 14:15
Galaxy V menjadi salah satu produk Android dari Samsung yang paling murah. Smartphone ini mengandalkan spesifikasi prosesor single-core, RAM 512 MB, kamera 3,15 MP dan dijual dengan harga Rp1,2 juta.

Galaxy V menjadi salah satu produk Android dari Samsung yang paling murah. Smartphone ini mengandalkan spesifikasi yang sudah cukup tertinggal, seperti prosesor single-core, RAM 512 MB, dan kamera 3,15 MP. Dijual dengan harga Rp1,2 juta, Galaxy V memiliki banyak lawan berat di kelas entry-level, baik dari produsen lokal maupun global.

Spesifikasi:

Handling

Dibanderol seharga Rp1,2 juta, Samsung Galaxy V menjadi andalan Samsung untuk bersaing dengan smartphone dari berbagai merek lainnya di kelas pemula. Biasanya, smartphone untuk pemula memiliki desain yang seadanya. Namun, Samsung berhasil membuat Galaxy V terlihat menarik dan tidak murahan.

Galaxy V memiliki dimensi layar 4 inci, termasuk mungil untuk ukuran sebuah smartphone Android. Dengan dimensi mungil, Galaxy V menawarkan kenyamanan yang sangat baik. Pasalnya, kamu bisa mengoperasikannya dengan sangat nyaman menggunakan satu tangan. Ibu jari bisa menjangkau seluruh sudut layar, sehingga kamu tetap bisa asyik mengetik bahkan ketika berdiri di dalam busway.

Selain layar, tombol power di sisi samping kanan dan tombol volume di sisi samping kiri juga bisa dijangkau dengan mudah, baik menggunakan ibu jari maupun telunjuk. Sementara tombol Recent Apps, Menu, dan Back terletak di bagian bawah, namun tidak disertai backlight.

Casing belakang Galaxy V dapat dibuka dengan mudah. Di balik baterainya, kamu bisa menyimpan dua SIM card GSM berukuran micro serta sebuah micro SD. Untuk pemakaian browsing cukup intensif, kami merasakan bagian belakangnya mudah panas, terutama di area dekat kamera.

Software

User interface yang ada pada Galaxy V masih menggunakan Samsung TouchWiz seperti pada smartphone kelas atas Samsung lainnya. Namun karena spesifikasi yang dimiliki bukan spesifikasi tinggi, ada beberapa fitur yang dipangkas oleh Samsung. Untungnya, Galaxy V sudah menggunakan OS anyar Android 4.4.2.

Tampilan Lockscreen masih terlihat sama, disertai dengan dua pilihan efek animasi saat membuka kunci. Halaman ini bisa menampilkan tanggal, jam, serta informasi nama pemilik. Dari halaman Lockscreen, kamu bisa langsung mengakses aplikasi kamera melalui shortcut yang sudah disediakan. Galaxy V maksimal hanya memiliki lima halaman Homescreen. Animasi saat menggeser halaman Homescreen tidak bisa kamu ubah. Jadi, kamu tak bisa melakukan banyak kustomisasi di sini.

Pemangkasan tampilan yang cukup terasa ada pada halaman notifikasi. Biasanya pada smartphone Samsung kelas atas, halaman ini menyajikan banyak shortcut pengaturan dan shortcut fitur. Namun hal ini tak dijumpai pada Galaxy V. Jadi, kamu hanya bisa menampilkan sembilan shortcut pengaturan saja plus sebuah slider untuk mengatur tingkat kecerahan layar. Fitur-fitur unggulan seperti Smart Stay dan Smart Gesture tidak disertakan pada Galaxy V.

Halaman menu utama juga tak banyak berbeda dari smartphone Samsung lainnya. Halaman bisa digeser secara horizontal, urutan ikon aplikasi bisa disusun berdasar abjad maupun custom. Melalui ikon tiga titik putih di sudut kanan atas, kamu bisa temukan opsi untuk menampilkan ikon aplikasi yang merupakan hasil download. Jadi, kamu bisa lebih mudah mencari aplikasi yang baru kamu download. Selain itu, Samsung juga sediakan opsi untuk menyembunyikan aplikasi.

Hardware

Samsung Galaxy V bukanlah smartphone yang dirancang untuk kebutuhan ekstra. Banderol harganya menunjukkan jika smartphone ini dirancang untuk kebutuhan kasual harian. Samsung Galaxy V memiliki kemampuan membaca dua SIM card GSM secara bersamaan, salah satunya dikhususkan untuk jaringan Internet.

Prosesor single-core 1,2 Ghz dan RAM 512 MB yang digunakan masih belum mampu mendongkrak performa Samsung Galaxy V. TouchWiz yang digunakan terkadang masih terasa tersendat, terutama ketika menjalankan banyak aplikasi bersamaan. Untungnya, Samsung masih berbaik hati dengan menyediakan kapasitas penyimpanan internal cukup lega, sekitar 2,2 GB. Paling tidak, hal ini bisa sedikit menutupi kekurangan spesifikasinya.

Untuk kebutuhan harian, smartphone ini mampu hadirkan pengalaman menggunakan Android yang cukup menyenangkan. Paling tidak, hal ini disebabkan oleh kualitas layarnya yang baik. Resolusi 800 x 480 piksel pada layar 4 inci yang dimilikinya terlihat optimal dan cerah. Kualitas layar tersebut membuatnya tak terlihat seperti smartphone murah. Hal ini cukup wajar, karena Samsung memang salah satu produsen panel layar yang andal.

Ketika kami mencoba memutar video HD 720p yang kami download dari YouTube, video terkadang berjalan dengan tersendat di saat-saat tertentu. Begitu pun ketika kami menonton langsung (streaming) dari YouTube, video sesekali masih berjalan tersendat. Penempatan lubang speaker di bagian belakang juga kurang menguntungkan. Pasalnya, volume suaranya jadi berkurang ketika diletakkan di atas meja.

Benchmark

Spesifikasi yang ada pada Samsung Galaxy V tergolong rendah dan usang. Kelemahan utamanya ada pada prosesor single-core yang cukup kewalahan meladeni aplikasi Android saat ini. Samsung Galaxy V hanya meraih skor 8.489 poin. Skor ini sangat jauh tertinggal dibanding Android menengah ke bawah lainnya, seperti LG L70 Dual.

Baterai mendapat skor yang tergolong baik saat kami uji menggunakan AnTuTu Tester 2.1.0. Skor yang dihasilkan ada di angka lima ribuan, yang menandakan performanya di atas rata-rata. Namun saat kami coba pada penggunaan harian, baterainya hanya bisa bertahan kurang dari delapan jam dengan dua SIM card aktif dan intensitas browsing sedang.

Sebenarnya, GPU yang digunakan Samsung Galaxy V masih cukup mumpuni untuk menjalankan game kasual saat ini. Sayang, performa GPU ini tak bisa ditunjang dengan baik oleh CPU single-core yang digunakan. Pengujian grafis menggunakan 3DMark Ice Storm Unlimited tidak dapat kami lakukan karena selalu gagal di tengah pengujian. Smartphone ini masih bisa menjalankan game Angry Birds Stella dengan sedikit tersendat. Sedangkan game kasual lainnya, Dinner Dash 2015, dapat dijalankan dengan sempurna.

Sama halnya dengan pengujian AnTuTu Benchmark, performa browsing yang dimiliki juga kurang memuaskan. Samsung Galaxy V membutuhkan waktu 2.065 milidetik dalam pengujian Sunspider 1.0.2, lebih lama dibanding rata-rata smartphone Android entry-level dengan rata-rata catatan waktu 1.300 milidetik.

Imaging

Kamera bukanlah hal yang bisa dibanggakan dari Samsung Galaxy V. Kameranya terkesan dibuat dengan seadanya, tanpa keunggulan apa pun. Membidik di ruangan dengan cahaya cukup pun terlihat gelap di layar. Hal ini menyulitkan ketika hendak membidik objek foto.

Samsung tidak menyertakan fitur Autofocus pada kamera Galaxy V. Jadi, fokus objek yang kamu bidik diambil dengan sistem fixed focus. Karenanya, kamu tak akan bisa membuat efek bokeh atau blur dengan kamera Samsung Galaxy V.

Ada empat mode foto yang bisa kamu gunakan, yaitu Auto, Sound & shot, Panorama, dan Night. Yang agak unik yakni mode Sound & shot. Selain menangkap gambar, kamera juga akan merekam suara dengan durasi selama sembilan detik setelah shutter ditekan.

Untuk berkreasi, Samsung memberikan tiga jenis filter cahaya tambahan, Grayscale, Sepia, dan Negative. Sementara pengaturan lain yang disediakan hanya pengaturan White balance saja. Untuk memotret selfie, Samsung sediakan opsi timer dengan pilihan 2, 5, dan 10 detik.

Pengujian foto di dalam ruangan menunjukkan kemampuan kamera Galaxy V di bawah rata-rata. Tanpa bantuan flash, foto terlihat gelap dan noise.

Hasil foto sedikit membaik ketika kami memotret menggunakan flash. Walaupun masih terlihat kurang terang, paling tidak detail objek lebih jelas terlihat.

Kualitas foto di luar ruangan dengan cahaya melimpah ternyata masih kurang memuaskan. Sebenarnya, warna foto terlihat cerah dan menarik. Hanya saja, karena resolusinya hanya 3,15 MP, detail foto menjadi tidak tajam, terutama ketika disajikan dalam ukuran sepenuhnya. Foto jadi terlihat seperti lukisan air. [tokopedia][/tokopedia]

Verdict

Banyak smartphone Android seharga Rp1,2 juta yang menawarkan spesifikasi lebih baik dari Samsung Galaxy V. Paling tidak, kamu bisa mencoba merek lain jika menghendaki performa komputasi dan kamera yang lebih baik. Jika saja Samsung menggunakan prosesor dual-core pada Galaxy V, mungkin akan membuat smartphone ini laris manis di pasaran.

undefined
Kembali Keatas